webnovel

mengembalikan ingatan

rey duduk di kursi dengan melipat ke dua tangannya di depan dada sambil menyenderkan badannya. aku akan bantu agar kamu mengingatnya kembali. bisa bantu aku mengambilkan mangkuk di sana. kamu mau? tidak. kamu dapat memakannya sendiri. aku mengangguk sambil menikmati makananku. rey menarik sumpitku lalu dia mulai menikmatinya juga. katanya tidak mau. pintu terbuka. kakak pulang. dr. luis berjalan mendekat. selamat datang dok. kamu. apa kamu tidak ada jadwal di rs? saya hari ini libur.

kamu tadi menyebut kakak kamu dengan panggilan dr? apa kamu lupa dia juga? dia dr pribadiku. itu yang di katakan kakek. dia kakak mu. bagaimana bisa! aku anak tunggal. ya aku tau. yang tepatnya dia kakak angkatmu. lama-lama kepalaku mulai sakit. kamu pulang saja rey. biarkan dia istirahat. apa kakak tidak menyesal sedikitpun? itu bukan urusanmu. dikamar aku mulai mencari-cari apa saja yang bisa mengingatkanku akan sesuatu sampai sebuah foto terselip di antara dua kaca kamarku. aku mengambilnya serta melihatnya. aku menemukan tulisan di balik foto tersebut 03 april 2013. itu foto keluarga tapi ada satu orang di situ. aku mencoba buat mengingatnya kembali tapi kepalaku sakit. paginya aku jalan-jalan di taman sendiri. aku melihat banyak pasangan dan keluarga mereka sekedar jalan pagi, senam, bersepeda lari bersama. aku melihat seorang anak yang mencoba membujuk adiknya agar dia duduk di belakang bukannya di depan. tapi anak itu tetap mau di gocengnya dia duduk di depan. akhirnya kakaknya mengalah dan membiarkan ia duduk di depan. melihat itu aku merasa pernah mengalaminya juga. aku keliling taman. tiba-tiba ada anak kecil yang berlari. ia tersandung dan jatuh tepat di depanku. anak itu menangis. ibu anak itu datang memarahiku dan menuduhku tlah menabrak anaknya. dia melirikku dengan pandangan yang tidak aku suka. aku berbalik meninggalkan ibu itu. ibu itu menarik kursi rodaku memakiku terus menerus. dia menyuruhku untuk minta maaf. hingga dr luis menghampiri kami. dan meminta maaf pada ibu itu. dr luis membawaku menjauh. kenapa kamu keluar? aku bosan. kamu bisa nonton/ baca di dalam Kenapa keluar? aku bosan di dalam makanya aku keluar buat jalan-jalan. apa kamu sdh selesai jalan-jalan. kalau sudah kamu pulang. dr luis pergi dan aku mengikutinya dari belakang. aku tertinggal jauh darinya dan lampu jalan berkedip kuning tanpa sengaja seseorang menyenggol kursi rodaku yang otomatis maju ke depan dan sebuah mobil melaju cepat ke arahku saat aku mencoba memanggil dr luis yang sdh lebih dahulu menyebrang dan ia sama sekali tidak menoleh ke belakang. air mataku mulai mengalir di pipiku. perlahan ingatanku kembali. rey keluar dari mobil dan memelukku. maaf, aku tidak sengaja. kata rey yang keluar dr mobil tersebut. di mobil aku menatap kosong ke luar. tiba di rumah aku langsung masuk kamar. rey mengetuk pintu kamarku untuk pamit. tampa menjawab pikiranku kosong mengingat momen itu.