webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime & Comics
Not enough ratings
141 Chs

Bab 138

"Kamu akan menyandang status dan title yang sama? Tapi, bukankah kamu mengatakan bahwa dialah yang akan menjadi Raja Bajak Laut." Tanya Shanks dengan bingung.

Tidak hanya Shanks yang bingung, tapi rekan-rekannya juga sama.

"Apakah kalian masih tidak memahaminya?" Vermillion balik bertanya, "Ayolah, baik aku dan Drake adalah... kau tahu sendiri." Jelasnya sambil mengangkat bahu.

"Ah? Ahahaha, jadi begitu." Shanks menutup wajahnya sambil tertawa, sekarang dia tahu apa maksud pria itu sebenarnya.

"Kalau begitu, sampai jumpa kembali di New World."

"Tidak masalah. Jika kita mengalahkan kalian, kami akan mengikat kalian dan meminta uang tebusan... tapi dengan siapa kita perlu memintanya?" Katanya sambil mengelus dagunya.

"Oi, oi, kami tidak punya banyak uang, selain itu, jangan ikat kami!" Jawabnya.

"Ah, bukankah ada Rayleigh? Aku bisa meminta uang tebusan kepadanya. Kalau tidak salah dia tinggal di Sabaody."

"Apakah kamu benar-benar ingin menjadikan kita sandera?" Shanks berkeringat.

"Haha, hanya bercanda. Santai saja." Katanya.

"Huh..." Shanks menggelengkan kepalanya, "Tapi bagimu untuk tahu di mana Rayleigh berada, intelijenmu pasti sangat baik."

"Kita hanya tahu beberapa rahasia kecil. Oke, sampai di sini saja. Sampai bertemu di New World."

Mengangguk, Shanks memimpin rekan-rekannya menuju pelabuhan.

Setelah Shanks dan lainnya pergi, Vermillion masuk ke kastil dan pergi menuju sebuah ruangan tertentu.

"Borsalino, aku akan masuk." Katanya sambil mengetuk pintu.

Di dalam, Borsalino yang telah bertugas sebagai Agen mata-mata telah menunggunya.

"Maaf membuatmu menunggu."

"Aku hanya menunggu sebentar. Dibandingkan dengan Garp, Zephyr, dan lainnya, aku jauh lebih baik." Jawabnya sambil berdiri menyambut bosnya.

"Bagaimana kabarmu? Apakah ada sesuatu yang telah terjadi di Angkatan Laut?" Tanyanya sambil meminta Borsalino untuk duduk kembali.

"Tidak terlalu bagus. Sengoku selalu memberi berbagai tugas kepada kita. Salah satunya mengawal para World Noble." Katanya sambil mengangkat bahu, "Jujur saja, aku sangat ingin menendang wajah para World Noble itu." Tak lupa, dia memberikan pendapatnya.

"Yah, jika kamu mau, tendang saja wajah mereka." Dia memberikan persetujuannya.

"Tapi, dengan statusku sekarang, sulit untuk melakukannya tanpa konsekuensi."

"Tidak masalah, jika terjadi apa-apa, cukup kembali kepada kita." Katanya dengan enteng, dia melanjutkan, "Kekuatan kita telah meningkat dengan pesat. Aku ragu ada seseorang yang dapat menahan kita di dunia ini."

"Bahkan jika kamu kembali sekarang, aku tidak akan mempermasalahkannya, tapi... ah, benar, lebih baik merampas perbendaharaan mereka terlebih dahulu. Aku yakin mereka memiliki banyak Devil Fruit dan uang." Katanya setelah berpikir sejenak.

"Marshal, rencana itu terdengar sangat jahat." Katanya sambil mengusap dagu, "Aku sudah dapat membayangkan Marshal Sengoku yang marah-marah."

"Ketika kamu kembali sambil membawa barang-barang curian itu, aku akan melepaskan Kizaru yang asli. Kesalah pahaman mereka pasti akan sangat seru untuk dilihat." Katanya sambil menahan tawa.

Mendengar rencana bosnya, Borsalino hanya bisa berduka atas dirinya yang lain.

"Oke, sekarang kamu bebas. Ketika keluar, pastikan untuk menyembunyikan identitasmu. Omong-omong, jangan pergi ke penjara, jangan sampai Garp, Zephyr, dan lainnya melihatmu."

"Nanti, ketika tebusan telah sampai. Aku akan berpura-pura menyegelmu dengan bantuan Scheherazade, kemudian melepaskanmu di depan mereka."

"Baiklah." Angguknya.

-----

read chapter 173 on;

patréon.com/mizuki77