126 Bab 126

"Tidak mungkin, kan? Apakah karena anggota baru-mu? Not gonna lie, mereka terlihat kuat." Shanks melirik ke arah anggota baru itu dengan minat.

"Bahkan tanpa anggota baru, Angkatan Laut tetap tidak akan dapat mengalahkan kita." Jawabnya.

"Awalnya kupikir kita dapat membalas budimu kali ini, tapi nampaknya tidak, hahaha!" Shanks tertawa.

"Karena terlajur datang ke sini, sebaiknya tinggalah di sini dulu, nanti akan aku traktir minum, bagaimana?"

"Baiklah kalau begitu." Shanks tidak akan menolak ajakan minum kenalannya.

"Saya juga ingin berterima kasih kepadamu. Walaupun Dr. Tsunade tidak ada di sini sekarang, tapi sebuah kehormatan bagiku untuk dapat bertemu dan minum bersamamu." Yasopp berterima kasih kepada Marshal Blue.

"Jadi, dengan tumbangnya sebagian prajuritmu, apa yang akan kamu lakukan sekarang?" Setelah mengangguk ke arah Yasopp, Vermillion menoleh ke arah Garp dan Zephyr.

Garp: "..."

Zephyr: "..."

Melihat keduanya diam, Vermillion menggeleng, "Aku punya ide. Di antara kalian, kalian berdualah yang paling kuat. Aku akan mengizinkan kalian melawan dua temanku secara terpisah, jika kalian menang, maka kalian dapat pergi dari sini, jika kalian kalah, maka aku akan menetapkan kalian berdua sebagai tahanan." Usulnya.

"Bajak Laut sialan! Angkatan Laut tidak akan pernah berkompromi dengan kalian!" Onigumo berteriak, "Kita lebih baik mati daripada menjadi tawanan Bajak Laut sepertimu!"

"Vice Admiral Onigumo benar!" Momonga mengangguk, "Marshal Blue mungkin berencana untuk meminta uang tebusan, seperti yang dia lakukan terakhir kali. Menantang keagungan Angkatan Laut kita adalah hal yang tidak dapat ditolerir."

"Tuan Garp, dan tuan Zephyr, meskipun banyak tentara kita yang telah tumbang, tapi kekuatan utama kita tetap utuh. Selain itu, Admiral Kizaru dan Agen CP0 perlu kita bantu, kita tidak boleh menyerah begitu saja." Onigumo.

"Aku tahu, tapi kita perlu mempertimbangkan hal ini dengan lebih baik. Menjadi tahanan lebih baik daripada menyerahkan hidup kita di tempat ini." Jawab Zephyr.

"Aku menghargai tekad kalian, tapi sebaiknya dengarkan saran Zephyr. Jika kalian semua mati di sini, hal ini akan memberikan pukulan telak kepada Angkatan Laut." Vermillion menggeleng, "Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika kabar Admiral Kizaru, Vice Admiral Garp, Zephyr, dan beberapa Vice Admiral lain mati? Kabar ini akan membuat dunia menjadi lebih kacau."

Mendengar hal tersebut, bahkan Onigumo yang secara lantang menantang menjadi diam.

Seluruh pasukan yang tersisa sama-sama menatap kedua pemimpin mereka. Jika Garp dan Zephyr memutuskan untuk tetap menyerang, maka mereka akan berperang sampai mati!

"Hmm?" Ketika Vermillion menunggu jawaban Angkatan Laut, tiba-tiba dia merasakan sesuatu datang dari atas langit.

Dari kejauhan muncul sosok familiar yang belum lama ini dia kalahkan. Sosok familiar itu datang dengan benda-benda besar di sekelilingnya, bahkan ada air laut yang telah digumpalkan layaknya bola raksasa.

Rekan-rekannya dan para prajurit Angkatan Laut yang mahir Observation Haki sama-sama menyadari kedatangan tamu tak diundang tersebut.

"Shihahaha! Marshal Blue, aku kembali!" Suara Golden Lion terdengar dari atas langit.

"Shiki, apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah urusan kita telah selesai?" Menyadari pria itu datang dengan niat jahat, senyum kecil muncul di bibirnya, "Jangan bilang kamu ingin memberikan hartamu yang tersisa kepada kita?"

"Diam, bajingan! Berani mempermalukanku... jangan pikir aku akan membiarkanmu lolos!" Golden Lion berteriak marah.

"Karakter dari era lama sepertimu sebaiknya pensiun, kamu sudah berumur, pak tua. Kekuatanmu saat ini jauh lebih rendah dari masa jayamu." Vermillion menatapnya dengan bosan.

"Diam!!!" Golden Lion melotot, "Baik kamu dan Drake sama-sama tidak akan aku lepaskan!" Katanya sembari meluncurkan dua gumpal air laut raksasa ke arah Marshal Blue.

Menghadapi serangan ini, Vermillion tetap tenang. Dari belakang punggungnya muncul tiga meriam, cahaya keemasan muncul dari moncong meriam tersebut yang kemudian menembak ke arah gumpalan air laut yang telah berubah menjadi wajah singa. Ketika berbenturan, air laut itu langsung menguap tanpa meninggalkan jejak.

"Serangan tadi hanyalah peringatan, masih banyak air laut di sekitarku yang dapat aku gunakan. Jika aku mau, aku bisa membanjiri pulau ini, shihahaha!" Golden Lion tertawa keras.

"Tidak perduli seberapa kuat kalian, selama air laut ini menyentuh, kekuatan kalian akan langsung ditiadakan, dan kali ini aku pasti akan membunuhmu, Drake, dan lainnya, shihahaha!"

-----

read chapter 161 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77

avataravatar
Next chapter