webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Fantasy
Not enough ratings
108 Chs

Chapter 89 - Perang Marineford

Sekitar sejam kemudian, pukul 12 siang, kapal perang yang dinaiki Luffy dan lainnya akhirnya sampai di Marineford. Tapi....

"Apa yang terjadi!?"

"Kenapa kita di atas sini!?"

"Mana kutahu! Kita tiba-tiba terbawa ombak raksasa tapi kemudian tiba-tiba ombaknya membeku dan kapal kita terjebak di sini!"

Saat ini, kapal perang yang mereka naiki terjebak di atas tsunami yang membeku!

"Lihat ke bawah sana. Kalian akan mengerti jawabannya."

Crocodile yang turun dari kapal menuju ke pinggiran ombak yang membeku lalu menengok ke bawah.

Beberapa lainnya pun lalu juga turun dan melihat.

"Oyaji-san!"

Jinbei cukup terkejut melihat Shirohige dan pertempuran yang terjadi di bawah.

"Sepertinya perang sudah dimulai!"

Ivankov juga cukup tercengang.

Lepus lalu juga ikut turun dan melihat. Melihat perang tengah berlangsung, Lepus lalu berkata pada yang lainnya.

"Baiklah.... Kalian cari cara sendiri untuk turun. Kami duluan!"

Lepus lalu memanggil Kabuto-chan dan menaikinya bersama ketiga wanitanya.

Melihat Lepus dan ketiga wanitanya terbang pergi meninggalkan mereka begitu saja, yang lainnya tercengang.

Tak lama kemudian, ada informasi masuk yang mengatakan Marine akan mempercepat eksekusi Ace. Luffy pun akhirnya memutuskan untuk segera meluncurkan kapal menuruni ombak beku itu dengan 'mendorong' kapal. Tapi, yang terjadi malah ombak beku itu hancur karena kekuatan mereka sendiri.

Mereka pun.... Jatuh!

~~~

"""""""""""Aaaaahhhhh.....!!!!!!!"""""""""""

Para tahanan menjerit ketakutan karena mereka jatuh bebas!

"Aaahh!!! Aku sudah bilang itu berlebihan!"

Galdino menyalahkan 'dorongan' yang terlalu berlebihan.

"Itu salah kedipan okama bodoh itu!"

Crocodile menyalahkan Ivankov.

"Apa!? Jangan menyalahkanku, Croco! .... Aaaaahhhh!!! Daku tak mau mati! Seseorang selamatkan kami!!!"

Ivankov tidak terima disalahkan dan dia juga menjerit panik.

"Persetan itu salah siapa! Kita akan mati! Di bawah sana semuanya es! Seharusnya aku tak ikuti ide bodohmu itu, karet sialan!"

Buggy juga panik karena tahu di bawah sana adalah lautan es. Buggy juga menyalahkan Luffy yang mencanangkan ide untuk 'mendorong' kapal.

"Aaaaahhhhh!!! Ah! Aku kan karet! Aku akan aman!"

Sementara Luffy awalnya juga panik, tapi kemudian dia sadar kalau dia karet dan akan baik-baik saja.

"Kau mungkin aman, tapi kami bagaimana!? Lakukan sesuatu!"

Galdino membentak Luffy yang main aman sendiri.

""....""

Sementara Jinbei dan Daz Bones hanya diam dan pasrah untuk jatuh.

Dan mereka yang berada di bawah dan sedang berperang juga terkejut dan tercengang melihat tiba-tiba ada kapal perang jatuh.

Dan tak lama kemudian, kapal dan mereka yang jatuh pun sampai di permukaan laut.

*byuuurrrrr

Untungnya, mereka selamat karena kapal itu jatuh ke bagian laut yang tidak beku karena sudah dicongkel oleh Jozu sebelumnya. Meskipun tetap saja kapal perang itu patah menjadi dua karena benturan yang terjadi.

Jinbei pun lalu menyelam untuk menyelamatkan para pemakan buah iblis. Sementara para tahanan lainnya berusaha naik ke lautan es dan patahan kapal.

~~~

Setelah diselamatkan Jinbei dari air, Luffy lalu menuju ke tempat tinggi di puing kapal dan menengok kesana-kemari mencari sosok Ace hingga akhirnya ketemu.

"AAAAAAAAACCCCCCCCEEEEEEECE!!!!!"

Luffy berteriak selantang mungkin menatap Ace yang berada di panggung eksekusi di kejauhan.

"LUFFY!!!!"

Ace yang mendengar teriakan Luffy juga cukup terkejut melihat adiknya datang ke perang besar ini.

Tak lama kemudian, mereka yang lainnya juga berdiri tak jauh dari Luffy.

"Gyahahahaha! Bersiaplah untukku, dunia!"

Buggy tertawa dan berseru seakan-akan dia adalah sorotan.

"Jadi ini perang besar yang akan mengubah zaman! Cukup menegangkan memang!"

Ivankov berkomentar melihat ketegangan pertempuran yang terjadi.

"Ace, kami datang untuk menyelamatkanmu!"

Luffy berkata dan bersiap untuk maju.

Lepus dan ketiga wanitanya yang menaiki Kabuto-chan lalu juga mendekati mereka.

"Baiklah.... Buat aku terkesan! Hehahahaha!"

Lepus menyeringai meskipun berada di tengah-tengah perang besar.

"I-Itu, kan!?"

"Crocodile! Jinbei! Dan Ivankov dari Pasukan Revolusi!"

"Dan lihat dibelakang mereka! Mereka dulu adalah para bajak laut ternama juga!"

"Mereka para tahanan pelarian dari Impel Down!"

Para Marine terkejut dan tercengang melihat kemunculan Luffy dan lainnya di sini.

"Lihat kumbang raksasa itu! Ada yang menaikinya!"

"Itu Lepus si Terwelu Hampa!"

"Tak hanya dia! Lihat wanita berambut merah itu! Dia Morrigan si Puteri Darah!"

Mereka juga tercengang melihat Lepus dan Morrigan yang menaiki Kumbang raksasa.

"Garp, lagi-lagi cucumu!"

Sengoku marah melihat Luffy datang dan menambah kacau perang.

"Luffy!!!"

Garp sendiri juga terkejut atas kedatangan Luffy.

Orang-orang lainnya juga cukup tercengang dan terkesan dengan kedatangan Luffy dan lainnya.

Tak lama kemudian, perang besar pun berlanjut.

Sementara itu, Lepus dan keempat wanitanya termasuk Hancock yang diam-diam ditarik Lepus, mereka memasuki gap dan menjadi penonton di perang besar ini.