webnovel

Seperti Keluarga

Rayi berbisik pada Luna ,membuat Luna spontan tertawa . Semua menatap Luna dan Rayi heran ,

" kamu ga inget dia siapa? " tanya Luna pada Rayi sambil menunjuk pada Maya , Rayi geleng kepala

" tapi kayaknya pernah lihat " heran Rayi

" kamu kena prosopagnosia ? " tanya Yudistira kaget , semua menoleh

" apaan itu kak ?" tanya Rayi polos ,

" ga lah kak " bela Luna ,

" dek cari cowok yang pinteran dikit napa ?" cibir Sadewa , disambut tawa senang Nakula . Luna segera memukul kedua kakak kembarnya gemas .

"beneran kayak pernah lihat " kata Rayi ,

" ada yang bisa dibantu tuan " kata Maya sambil menahan tawa , Rayi langsung sadar

" ,,, "

" hemb betul dia manajer butik yang pernah kita datangin " Luna membetulkan , Rayi mengangguk faham .

" sekarang mana Nakula mana Sadewa " cletuk Nakula ,

" ya tau lah , ini kak Nakula ini kak Sadewa " kata Rayi bangga

" kamu aja yang bego , dia barusan futsal sama kamu " kata Sadewa menjitak kepala Nakula , tawa semua orang pecah . Apalagi Rayi

" sekarang tau kan siapa yang lebih pinter " kata Rayi menyindir Nakula

" ckckck belagu " kata Nakula sinis , membuat Rayi makin tertawa .

" uuhh pinternya " puji Luna sambil mengacak rambut Rayi .

" ih ada bunda ga ada takut - takutnya ya " kata Nakula memukul pelan tangan adiknya . Luna hanya menjulurkan lidah mengejek kakaknya .

Paginya saat Luna siap - siap untuk berangkat kerja , Elma menghampiri

" bilangin aku mau lepas gyps ya jadi agak telat " kata Elma

" siap bos " Luna memberi hormat pada Elma " dianterim siapa? " tanya Luna kemudian

" sama kak Dewa , sama nanti sekalian pulang ke kosan " jawab Luna

" iih ngapain cepet - cepet balik sih kak " keluh Luna

" ya kan aku udah sembuh " jelas Elma

" tapi kan aku jadi ga ada temennya " Luna cemberut

" ga ada temennya , padahal kamu sendiri yang sibuk pacaran " kata Elma menyindir

" hahaha " Luna tertawa

" seneng banget tau ga disini , aku dianggap seperti keluarga sendiri ga di beda - bedain " kata Elma senang

" ya makanya tinggal sini aja lah kak " kelakar Luna

" mau nya kamu aja " Elma mendorong pelan badan Luna .

"hahaha " Luna tetawa lagi .

Tepat bersamaa dengan itu Rayi datang , Luna segera berpamitan dengan Luna dan segera menghampiri Rayi yng sudah membukakan pintu .

" duluan El " seru Rayi pada Elma dan segera melajukan mobilnya .

**

Saat dirumah sakit dengan sabar Sadewa mengantar Elma , dia bahkan mengandeng tangan Elma dengan sabar dan lembut .

" mau dibeliin minuman ga ?" tanya Sadewa saat mereka duduk menunggu antrian dokter

" boleh kak , tapi jangan lama - lama ya " pinta Elma

" iya ,," Sadewa segera beranjak meninggalkan Elma .

Selang beberapa saat ada seorang wanita paruh baya duduk tepat di depan Elma , wanita itu sekilas melihat Elma yang sibuk bermain ponsel . Setelah beberapa saat Elma masih belum sadar bahwa ada yang melihatnya dengan tatapan sinis .

" belum dipanggil ? " tanya Sadewa seraya mengulurkan minuman

" belum datang kayaknya kak? " jawab Elma sambil menerima minuman dari Sadewa , Sadewa membantu Elma memasukakn ponsel kedalam tas dan membukakan minuman untuk Elma . Setelah itu Sadewa duduk disamping Elma .

Dan saat melihat kedepan Elma tersentak saat melihat mama dari Satria duduk didepannya . Elma tersenyum pada wanita itu namun wanita itu malah acuh .