89 SILSILAH

Happy Reading.

****

Ai terbangun dengan lengan berat yang menimpa perutnya. Dia bergerak sedikit agar beban itu tidak mengganggunya, namun semakin dia bergerak justru lengan itu membelitnya semakin erat.

"Lepas ...."

"Mm ...." Daniel hanya mengguman dan tetap memeluknya dengan erat.

Ai melihat kamar yang dia tempati. Kenapa kamar ini berbeda dengan kamar yang biasa dia tempati di Cavendish? Lalu dia berusaha mengingat-ingat kejadian yang baru dialaminya. Apakah itu nyata? Atau ... cuma mimpi!"

Ai bergerak lagi dan bisa merasakan kain yang menggesek kulitnya, sebentar dulu! Bukankah seharusnya dia tak memakai baju. Sudah berhari-hari bangun tidur dalam keadaan telanjang dan sekarang justru dia masih memakai bajunya dengan lemgkap. Ai menyadari sesuatu dan mulai khawatir bahwa yang semalam adalah nyata.

Daniel menghirup leher Ai dari belakang dan berkata, "Tweety, bukankah masih terlalu pagi untuk bangun?" sambil memeluk dari belakang dan makin merapatkan tubuh mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter