webnovel

pertemuan

Hana, Yoon Gi dan Kiki berada di pusat perbelanjaan sekarang. Membeli baju baru untuk Kiki.

Yoon Gi menaruh Kiki di stroller. Kiki tersenyum senang. Ia memang senang bila diajak jalan-jalan.

Hana memilih baju yang agak besar agar bisa dipakai lama oleh Kiki.

Yoon Gi mencium bau tidak sedap dari Kiki.

"Aku dan Kiki ke toilet dulu. Sepertinya Kiki pup" Yoon Gi membawa Kiki ke toilet.

Saat sudah selesai membersihkan Kiki, Yoon Gi menuju ke arah Hana.

"Hyung, lama tidak bertemu" Jung Kook menyapa Yoon Gi yang sedang mendorong stroller.

"Imut banget. Laki-laki atau perempuan?" Jung Kook melihat ke arah Kiki.

"Laki-laki"

Kiki menjulurkan kedua tangannya. Mengisyaratkan kalau ia minta digendong Jung Kook.

Jung Kook menggendong Kiki. Kiki tersenyum dan tertawa. Jung Kook ikut tersenyum.

"Namanya Hyung?"

"Kiki"

"Kiki, ah. Senyummu manis sekali. Jadi pengen cepat-cepat punya satu"

Hana berjalan mendekati mereka. Ia terkejut melihat Jung Kook.

"Oppa. Kita pulang sekarang. Aku tidak enak badan" kata Hana.

Yoon Gi bingung karena bukankah Jung Kook itu adik Hana. Setidaknya mereka bisa berbincang sebentar.

Hana menarik lengan Yoon Gi. Mengisyaratkan untuk segera beranjak pergi.

Di dalam mobil ...

"Kau bermusuhan dengan Jung Kook?"

Hana menggelengkan kepalanya.

"Jung Kook itu ... ayah Kiki" rahasia yang ia simpan rapat-rapat, ia buka.

"APA?" Yoon Gi mendadak mengerem mobilnya. Ia terkejut. Ia menoleh ke baby seat. Takut Kiki kenapa-kenapa. Untunglah Kiki masih tertidur.

Mobil yang berada di belakang mereka membunyikan klakson. Yoon Gi menepikan mobilnya ke pinggir jalan.

"Jung Kook sepertinya tidak mengenalmu dan Kiki"

"Jung Kook mengalami amnesia. Hanya aku dan Kiki saja yang tidak bisa ia ingat. Aku dan Kiki hanya kenangan terburuknya" Hana mulai menitikkan air mata. Air mata yang sudah ia tahan selama ini.

Hana menceritakan semuanya ke Yoon Gi.

"Kita ke rumah orang tuamu sekarang. Mereka harus tau yang sebenarnya" Yoon Gi geram.

"Oppa. Jangan. Aku ingin Jung Kook kembali ke kehidupan normalnya. Tanpa beban harus mengurus aku dan Kiki"

"Bukankah oppa ingin menikah denganku. Aku bersedia asalkan oppa tidak mengganggu Jung Kook"

Yoon Gi hanya bisa melajukan mobilnya kembali ke apartemen.

🌼🌼🌼

Jung Kook pov

Tadi aku menggendong Kiki, anak Yoon Gi hyung. Aku baru bertemu pertama kali dengannya tapi sepertinya bukan pertama kalinya aku menggendongnya.

Ada perasaan senang dan bahagia saat ia berada di dekapanku.

Dan istri Yoon Gi hyung. Ada sesuatu dalam dadaku ketika aku melihatnya. Aku ingin memeluknya.

Aku merindukannya?

Jangan bodoh Jung Kook. Ia istri orang. Ia istri Yoon Gi hyung.

Ada apa dengan perasaan ini? Aku mencintainya? Bukankah kami baru pertama kali bertemu.

Saat aku berjalan menuju ke rumah, aku melewati sebuah toko barang bekas. Entah kenapa seperti ada yang memanggilku untuk masuk ke toko tersebut.

Aku melihat-lihat barang di sana. Ada sebuah cincin emas yang menarik perhatianku. Aku meminta ke pegawai toko untuk memperlihatkannya kepadaku.

Ada inisial HN & JK di cincin itu. JK itu inisial namaku.

Aku membelinya.

Saat di rumah, aku melihat cincin itu lagi. Cincin itu terjatuh dari tanganku tepat di sebuah pintu kamar. Kamar yang selalu terkunci. Kamar yang tidak pernah dibuka.

Aku penasaran. Ayah dan ibu sedang berada di luar rumah. Aku mencari kuncinya di laci meja ayah. Ketemu.

Saat aku membuka pintu kamar itu, aku terkejut. Aku melihat foto istri Yoon Gi hyung di sana.

Apa ia pernah menginap di sini?

Aku tidak bisa mengingatnya. Aku membuka laci meja di kamar tersebut.

Ada testpack dengan dua garis dan hasil tes dokter.

Apa Yoon Gi hyung dan istrinya sempat tinggal di sini?

Kepalaku terasa sakit. Aku masuk ke dalam kamar dan merebahkan diriku di ranjang.

Sekelebat ingatan muncul di dalam kepalaku.

Aku melakukannya dengan istri Yoon Gi hyung?

"Kookie ... Aku hamil" kata istri Yoon Gi hyung kepadaku.

Apa? Ingatan aneh apa ini?

Ingatanku muncul satu persatu.

Saat aku dan istri Yoon Gi hyung berada di goshiwon. Saat kami berada di apartemen. Saat aku berada di rumah sakit. Saat aku pertama kali menggendong bayi mungil.

"NOONA"

Istri Yoon Gi hyung itu Noona. Ia ibu dari Kiki, anakku.

Aku segera berlari menuju apartemen kami. Tapi Noona tidak ada di sana. Aku ke goshiwon. Noona juga tidak ada di sana.

Mereka ada di mana?

Apartemen Yoon Gi hyung.

Saat aku berada di depan apartemen Yoon Gi hyung ...

"Hyung" kataku saat Yoon Gi hyung berada di depanku.

"Noona ada?"

"Ia berada di taman apartemen sekarang"

"Hyung. Aku sudah mengingat semuanya. Aku mengingat Noona dan Kiki"

"Kau sudah terlambat. Aku dan Hana sudah menikah" kata Yoon Gi sambil memperlihatkan form surat pernikahan yang sudah ditanda tangani.

"Hyung. Aku mohon. Batalkan pernikahan kalian" kata Jung Kook sambil berlutut.

Pintu apartemen terbuka.

"Oppa ... Mianhae ... Aku tidak bisa menikah denganmu. Kiki tidak setuju"

"Kookie ..." Hana yang baru saja datang memanggilnya.

Jung Kook langsung memeluk Hana "Noona ... Aku mengingatmu sekarang. Maafkan aku yang telah melupakanmu untuk sesaat"

"Aku mohon batalkan pernikahan kalian"

Hana bingung "Pernikahan siapa?"

"Pernikahan Noona dan Yoon Gi hyung"

"Aku belum menikah dengan Yoon Gi oppa"

Tadi saat Hana hendak menandatangani surat pernikahannya dengan Yoon Gi, Kiki menangis kencang. Hana berusaha untuk menenangkannya tapi Kiki terus menangis.

Hana terpaksa membawanya keluar untuk mencari udara segar.