webnovel

1+? kids

Hana masih tertidur, tapi ia terbangun saat ia merasa ada yang menetes di kepalanya.

Ada apa ini?

Air mata Jung Kook lagi?

Ia menangis lagi?

Kenapa ia masih menangis?

Hana membuka matanya. Bukan Jung Kook yang menangis. Tapi Kiki yang sedang membawa handuk kecil yang ia basahi dengan air untuk ditaruh di pelipis Hana.

Rupa-rupanya Kiki meniru perbuatan Hana. Saat Kiki demam, Hana mengompres dahi Kiki yang panas. Hanya saja Kiki kurang kuat memeras handuk kecil sehingga airnya masih menetes.

Ki ... Eomma nggak demam.

Eomma sakit maag.

Eomma nggak perlu dikompres.

"Gomawo, Ki. Tapi handuknya harus diperas lagi" Hana mengambil handuk yang terletak di dahinya dan memerasnya di ember yang terletak di sebelahnya. Menaruh kompres yang sebenarnya tidak ia diperlukan di atas kepalanya.

Kiki naik ke atas ranjang. Berbaring di sebelah Hana. Hana hanya sakit maag jadi tidak akan menular bila Kiki dekat dengan dirinya.

Hana menepuk-nepuk ringan pantat mungil Kiki.

Ki ... Tidur ...

Eomma mau tidur lagi.

Cuma saat eomma sakit aja, eomma bisa "istirahat".

Kalau eomma sudah sehat appa bakal minta jatah.

Nggak pagi, nggak siang, nggak malam.

Nanti eomma kalau sudah sehat, eomma bakal pura-pura masih sakit supaya eomma bisa "istirahat" lebih panjang.

Tak lama kemudian Hana tertidur begitu juga Kiki. Jung Kook yang baru saja membersihkan tubuhnya setelah berolahraga ikut berebah di ranjang dan tidur.

Keesokkan harinya ...

"Kookie ... Aku rasa aku nggak hanya sakit maag. Mungkin aku hamil?" Hana curiga karena haidnya juga terlambat.

"Besok kita periksa ke dokter kandungan" Jung Kook merasa sangat senang.

Tidak sia-sia honeymoon jauh-jauh ke Gangwondo.

Di dokter kandungan ...

Ekspresi dokter sangat sangat sangat terkejut.

"Ehhhhh ... Eh ... Ehhhhhh"

"Ada apa dokter?" Hana dan Jung Kook merasa cemas.

"Kantong bayinya ada banyak. Satu ... Dua ... Tiga ... Empat. Anak kalian kembar empat!" seru dokter.

"Apa!????" Jung Kook sangat terkejut.

Hana hanya melihat ke arah Jung Kook yang belum mempercayai perkataan dokter. Mereka pun pulang.

Di rumah ...

"Noona ... Adik Kiki empat" Jung Kook masih terkejut. Ia boleh dibilang lagi jungshook.

[pic]

Apa karena kami terlalu sering melakukannya?

"Bukannya kau minta banyak anak. Terkabul, kan sekarang" Hana berusaha untuk tenang walaupun Hana memikirkan akan sebesar apa perutnya nanti. Saat hamil Kiki, perutnya sudah cukup besar. Apalagi saat mengandung empat anak.

Bulan demi bulan berlalu ...

Saatnya Hana melahirkan. Keempat adik Kiki lahir dengan selamat. Dua putra dan dua putri.

Mereka tumbuh dengan sehat.

Dua tahun kemudian ...

Jung Kook sedang bermain dengan putra dan putrinya.

Kiki berada di pundaknya. Kembar empat berada di tangan kanan dan kiri juga kaki kanan dan kaki kiri. Bergelayut di tubuh Jung Kook seperti monyet bergelayut di pohon.

Jung mencoba berjalan membawa 5 orang anak.

Appa capek.

"Lagi ... Lagi ... Lagi ..." ucap mereka berlima bersamaan.

Hana baru saja datang dari dokter kandungan.

"K-Kookie aku ada kabar baik. Aku hamil lagi. Kembar empat lagi"

"TIDAKKKKK ..."

Jung Kook terbangun dari mimpinya. Peluh membanjiri pelipisnya.

Mimpi.

Jung Kook membayangkan bila Hana betul betul mengandung dan melahirkan delapan anak lagi.

"Kookie .. Kau kenapa?" Hana terbangun karena teriakan Jung Kook.

"Nggak ada apa-apa. Aku mau ambil air minum" alasan Jung Kook.

Nona nggak hamil kan?

Noona itu benet-bener sakit maag, kan?