44 OHM 44

Pukul sembilan malam.

Ralisya sampai di apartemen Raydan. Dia memasuki apartemen dan melihat apartemen tampak sepi.

Ralisya membuka pintu kamar. Pandangannya tertuju pada Raydan yang sudah terlelap di tempat tidur.

Ralisya melangkahkan kakinya menuju sofa. Dia duduk menyandarkan punggungnya di sofa.

Lelah, itu yang Ralisya rasakan. Sejak pagi dia bekerja hingga malam hari baru kembali dari Rumah Sakit. Siang tadi dia begitu sibuk bahkan untuk memegang ponselnya saja rasanya tak sempat. Dia pun membaca pesan dari Raydan ketika sudah selesai bekerja.

Ralisya melihat ke arah Raydan, Raydan tak menyadari kedatangannya. Ralisya beranjak menuju kopernya. Dia akan mengambil piyama tidurnya.

Ralisya membuka kopernya. Dahinya berekerut ketika melihat kristal pemberian Raydan yang ada di dalam kopernya. Dia mengambil kristal itu dan melihatnya dengan perasaan bingung.

'Kenapa jadi bagus seperti semula lagi?' batin Ralisya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter