OHM 42

'Ya ampun, apa-apaan dia? Apa dia pikir aku Ibunya? Benar-benar, bisa-bisanya tiba-tiba dia tidur!' gumam Ralisya geram.

Ralisya geram melihat Raydan yang bisa secepat itu tertidur bahkan ketika tengah menyentuhnya. Raydan benar-benar mempermainkannya.

'Ya, ampun ... Dia benar-benar mempermainkan ku!' batin Ralisya.

Malu sekali rasanya, dia begitu pasrah ketika Raydan menyentuhnya belum lama tadi. Entah mengapa, belum lama tadi dia justru tak menolak sentuhan Raydan. Bahkan sentuhan itu seakan membuat perasaan Ralisya ikut terhanyut hingga enggan untuk menolaknya. Tak disangka Raydan justru tertidur.

Ralisya mengempaskan kepala Raydan agar tak lagi berada di atas dadanya.

Raydan meringis memegangi kepalanya. Dia melihat Ralisya yang tengah mengancingkan piyamanya. Setelah itu dia menarik guling dan kembali tidur.