webnovel

Oh hantu ku

Na Bong-sun memiliki kepribadian yang sangat pemalu dan rendah diri, tidak punya teman dekat, dan terus-menerus ditegur di pekerjaannya sebagai asisten koki di Sun Restaurant. Dia juga sesekali melihat hantu, terima kasih kepada nenek dukun . Suatu hari, Bong-sun dikuasai oleh hantu perawan penuh nafsu bernama Shin Soon-ae. Untuk mengimbangi kurangnya romansa dalam kehidupannya yang pendek dan percaya bahwa hanya dengan kehilangan keperawanannya dia akan dapat "menyelesaikan dendamnya" dan beralih ke kehidupan setelah mati, Soon-ae bertekad untuk merayu sebanyak pria yang dia bisa dengan memiliki berbagai wanita, dan dia menemukan Vessel yang sempurna di Bong-sun. Bos Bong-sun adalah bintang koki arogan Kang Sun-woo, yang diam-diam dia naksir. Sun-woo belum berkencan dengan siapa pun sejak hatinya hancur oleh teman kuliahnya Lee So-hyung, yang merupakan produser TV. Tapi ketika Bong-sun tampaknya menyingkirkan rasa malunya dan tiba-tiba berubah menjadi wanita yang percaya diri dan dinamis, dia akhirnya menangkap matanya. Sementara itu, misteri seputar kematian Soon-ae melibatkan saudara ipar Sun-woo, seorang perwira polisi yang baik hati, Choi Sung-jae, yang mungkin tidak seperti kelihatannya.

Shinta123 · Teen
Not enough ratings
16 Chs

Chapter 8

Soon Ae melotot kaget begitu Bong Sun memperbolehkannya untuk merasuki tubuh Bong Sun. Saking bahagianya, Soon Ae langsung memeluk Bong Sun erat-erat "Bagus sekali! Kau membuat keputusan yang tepat, Na Bong Sun. Kau cantik sekali! Aaaarggggh!!!"

Soon Ae mengangkat Bong Sun dalam pelukannya sementara Bong Sun hanya bisa terbengong-bengong melihat reaksi beringasnya Soon Ae "Ayo kita berteman sekarang, oke? Panggil aku unnie mulai sekarang" teriak Soon Ae

Soon Ae lalu membawa Bong Sun melihat restoran keluarganya dan ayahnya tampak berada didalam restoran "Dia adalah orang yang sangat baik dan memiliki hati yang sangat baik. Orang yang selalu kehilangan seperti orang bodoh"

Walaupun restorannya tampak sangat sepi, tapi dulu restoran itu sangat populer. Saat makan siang, para supir taksi pasti akan mengantri hanya demi memakan makanan di restoran keluarganya itu. 

Dulu, dia selalu bangun subuh untuk menyiapkan makanan, menjualnya dan mengantarkan pesanan. Dulu, hidupnya sangat amat sibuk.

"Jika aku tahu kalau aku akan mati secepat ini. Aku pasti akan berusaha untuk lebih banyak bersenang-senang seperti orang lain dan berkencan"

Bong Sun penasaran bagaimana Soon Ae meninggal dunia. Tapi sayangnya Soon Ae tidak bisa menjawabnya karena dia sama sekali tidak ingat dengan kematiannya sendiri. Dia menduga mungkin hal itu terjadi karena kematiannya terjadi terlalu tiba-tiba.

Soon Ae heran kenapa Bong Sun tiba-tiba berubah pikiran? Bong Sun berkata karena dulu dia cukup puas hanya dengan memandangi Sun Woo dari kejauhan tapi sekarang dia merasa serakah akan Sun Woo.

Soon Ae senang mendengarnya "Bagus, bagus sekali. Kau memang harus serakah. Hiduplah seperti manusia, Na Bong Sun"

Soon Ae lalu mengajak Bong Sun untuk meneriakkan kata 'Fighting'. Dan bersama-sama mereka berteriak sekencang-kencangnya "Fiiiightiiiiiing!!!

Bersama-sama, mereka naik tangga sambil melompat-lompat bagai teman akrab. Bong Sun kemudian turun tangga sendirian tapi tampak jelas kalau Soon Ae sudah memasuki tubuhnya.

Keesokan paginya, Sun Woo dan Soon Ae bangun dan keluar kamar pada saat yang bersamaan. Sun Woo memperhatikan perubahan sikap Bong Sun yang pagi ini tampak sangat ceria dan menduga pasti Bong Sun sedang mania lagi. Perubahan Bong Sun yang tidak jelas itu benar-benar membuat Sun Woo kebingungan.

"Chef, ada yang membuatku penasaran. Aku membaca di sebuah majalah, katanya pria akan bangkit antara jam 10-11 pagi, betul tidak?" tanya Soon Ae sambil memandang itunya Sun Woo. hahaha!!!

Sontak, Sun Woo langsung menyilangkan kakinya dengan panik sambil menggerutu kesal mengira Bong Sun kumat lagi dan langsung menyuruh Bong Sun untuk segera minum obatnya lalu cepat-cepat melarikan diri. 

Tapi reaksinya itu malah membuat Soon Ae jadi semakin yakin kalau hal itu pasti benar. Dia langsung mengejar Sun Woo saking nggak tahan melihat betapa imutnya Sun Woo tapi Sun Woo langsung mengunci pintu kamarnya.

So Hyeong teringat saat dia mencium Sun Woo kemarin, ingatan itu membuatnya sangat malu sampai dia langsung mengomeli dirinya sendiri. 

Dia memutuskan untuk menelepon Sun Woo tapi kemudian cepat-cepat membatalkannya sebelum benar-benar tersambung. Sama seperti So Hyeong, Sun Woo pun ingin menelepon So Hyeong tapi ragu-ragu dan akhirnya membatalkannya.

Min Soo menggerutu mengeluhkan panasnya cuaca hari ini. Seo Joon mengingatkan kalau Min Soo hanya perlu bertahan satu hari karena besok restoran akan tutup dan libur 2 hari. Min Soo dengan antusias menanyai apa rencana liburan mereka semua, semua orang sudah punya rencana masing-masing. 

Hanya Min Soo yang tampaknya tidak ada rencana apapun dan tiba-tiba saja menyatakan kalau dia mau ikut. Mereka semua langsung ketakutan tapi Min Soo menyatakan kalau dia cuma bercanda.

Soon Ae kaget mendengar mereka mau liburan. Min Soo lebih heran lagi kenapa Bong Sun pura-pura tidak tahu padahal kan chef sudah mengumumkan liburan ini kemarin. 

Soon Ae langsung pura-pura ingat lalu memukul Min Soo dengan kesal karena Min Soo menghalangi jalannya. Semua asisten heran melihat sikap berani Bong Sun, mereka menduga sepertinya Bong Sun jadi aneh lagi.

Hae Young mencemaskan ahjumma dukun yang katanya sakit, dia datang membawakan bubur dan terheran-heran melihat ahjumma dukun memakannya dengan sangat lahap dan rakus. 

Hae Young sama sekali tidak mencurigai kebohongan ahjumma dukun, dia malah lega melihat ahjumma dukun masih berselera makan walaupun dia sedang sakit.

"Aku memakannya hanya untuk menunjukkan rasa terima kasihku padamu" alasan ahjumma dukun

Mendengar itu, Hae Young jadi tidak enak dan berniat untuk mengambil buburnya kembali. Ahjumma dukun langsung panik dan berusaha merebut bubur itu lagi. Hae Young menyuruh ahjumma dukun untuk cepat sembuh, liburan sudah tiba dan dia sama sekali tidak punya teman untuk makan dan minum-minum.

Ahjumma dukun heran kenapa Hae Young yang seorang profesor malah tidak punya teman sama sekali? Hae Young berkata sejak dia masih muda, dia lebih sering pacaran daripada berteman makanya dia jarang punya teman wanita. 

Dan lagi kebanyakan wanita tidak menyukainya karena biasanya para wanita cemburu akan kedekatannya dengan para pria.

Tapi Hae Young heran, kenapa sedari tadi ahjumma tidak menatap matanya? Apa ahjumma dukun sedang marah padanya? Ahjumma dukun langsung gugup tapi dia cepat-cepat menyangkalnya. 

Ahjumma dukun berusaha bersikap biasa-biasa saja saat dia memancing informasi tentang Sun Woo, menanyakan bagaimana keadaan Sun Woo? Apakah dia tidak pingsan karena suhu tubuh yang menurun drastis?

Hae Young langsung panik mengira ahjumma dukun meramalkan sesuatu yang buruk akan terjadi pada Sun Woo. Ahjumma dukun menyangkalnya dan beralasan kalau dia cuma ingin tahu saja. Hae Young langsung lega dan memberitahu bahwa Sun Woo baik-baik saja dan akan pergi liburan besok.

Setelah restoran tutup, Min Soo langsung menelepon temannya karena dia sepertinya dia ingin ikut liburan bersama temannya itu tapi ditolak mentah-mentah. Min Soo langsung merengek kesal. 

Asisten yang lain saling bisik-bisik membuat rencana untuk mengabaikan Min Soo karena mereka juga takut kalau Min Soo sampai minta ikut liburan bersama mereka.

Saat Min Soo mulai mendekati mereka, mereka langsung mencari-cari alasan untuk menghindarinya. Tapi hal itu malah membuat Min Soo melakukan hal lebih ekstrem. 

Menyampaikan ide pada Sun Woo agar mereka semua liburan bersama, Min Soo bahkan memberi contoh timnya chef Marco yang barusan MT (membership training) bersama ke pulau Jeju dan sepulangnya dari MT itu, kerja sama tim mereka jadi semakin kuat.

Sun Woo tentu saja langsung terbujuk lalu menanyakan pendapat anak buahnya yang lain. Asisten yang lain tentu saja sebenarnya tidak setuju, tapi mereka juga tidak mungkin menolak dan akhirnya mereka menyetujui ide itu dengan setengah hati. Soon Ae sangat menyetujui ide itu karena acara liburan ini pastinya kesempatan emas baginya untuk mendekati Sun Woo.

Sun Woo kemudian keluar untuk mengangkat telepon dari So Hyeong yang memintanya untuk bertemu. Soon Ae diam-diam menguping percakapan mereka.

Sun Woo keluar untuk menemui So Hyeong dan Soon Ae diam-diam menguntitnya dari belakang. Masalahnya, walaupun dia menguntit secara diam-diam tapi dia melakukannya dari jarak yang sangat amat dekat jadi tentu saja Sun Woo tahu. Saat Sun Woo berhenti, Soon Ae langsung sembunyi di belakang pot tanaman besar.

Tapi Sun Woo dengan tenangnya, mengisyaratkannya untuk keluar dan menyuruh pergi sekarang juga. Soon Ae tidak mau dan langsung bertanya Sun Woo mau ke mana? Menemui So Hyeong? Sun Woo tidak mau menjawab dan menyuruhnya kembali ke restoran sekarang juga. 

Soon Ae tetap tidak mau dan menyatakan kalau dia tidak mengikuti Sun Woo, dia hanya sedang dalam perjalanan menemui restoran milik ahjussi. Sun Woo menyuruh Soon Ae jalan duluan kalau begitu, Soon Ae terpaksa menurutinya sambil menggerutu kesal.

Sun Woo menemui So Hyeong di sebuah cafe, tapi walaupun mereka berusaha bersikap biasa-biasa saja tapi suasana diantara mereka jelas tampak sangat canggung bahkan beberapa kali Sun Woo berusaha menghindari kontak mata dengan So Hyeong.

So Hyeong hendak membicarakan masalah kemarin tapi Sun Woo langsung menyela dan berkata kalau kemarin malam So Hyeong pasti mabuk berat sampai tidak sadar. Sun Woo bahkan mengomeli So Hyeong untuk tidak terlalu banyak minum dan tidak membuat kesalahan seperti kemarin. 

So Hyeong tampak cukup kecewa mendengarnya apalagi saat Sun Woo menyarankan untuk menyudahi pertemuan mereka lebih cepat dengan alasan harus mempersiapkan acara MT-nya besok.

Soon Ae pergi menemui ayahnya dengan membawakan es loli kesukaan sang ayah yang jelas kebingungan dari mana Bong Sun tahu kalau dia suka es loli? 

Soon Ae beralasan kalau ahjussi pasti lupa kalau ahjussi sendiri yang pernah memberitahunya. Kyung Mo datang sambil menyindir Bong Sun karena dia datang lagi padahal waktu itu dia mengacuhkan mereka. Soon Ae tentu saja tidak mengerti apa maksudnya.

Soon Ae lalu bertanya apakah ahjussi masih berolahraga dan langsung lega saat ahjussi mengiyakannya. Soon Ae meminta maaf karena tidak memenuhi janjinya untuk selalu menemani ahjussi berolahraga karena belakangan ini situasinya sangat rumit apalagi besok dia harus pergi MT bersama rekan-rekan kerjanya.

Mendengar itu, Kyung Mo tiba-tiba bereaksi keras bagai seorang pacar yang cemburuan. Menyuruh Bong Sun untuk tidak tidur sekamar dengan para pria itu, melarang Bong Sun memakai baju yang terlalu terbuka bahkan melarang Bong Sun memakai make-up tebal dan menyuruh Bong Sun untuk selalu meneleponnya sebelum tidur.

Lalu tiba-tiba saja bersikap sok perhatian dengan menyuruh Bong Sun memakai sunscreen untuk melindungi kulitnya karena dia merasa kulitnya Bong Sun terlalu pucat jadi dia takut kalau kulitnya Bong Sun akan terbakar kalau tidak memakai sunscreen. 

Soon Ae tentu saja bingung sikap Kyung Mo yang aneh itu. Ahjussi Shin menatap Kyung Mo dengan senyum geli dan beralasan pada Bong Sun kalau Kyung Mo bersikap seperti itu karena belakangan ini dia memang suka ikut campur urusan orang lain.

Sun Woo mampir ke sebuah kedai dan mengajak Sung Jae bertemu untuk minum-minum bersama. Sung Jae menyadari kemurungan Sun Woo dan bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu? Sun Woo menyangkalnya dan beralasan kalau dia hanya ingin minum-minum lagipula besok dia tidak kerja. Sung Jae sudah mendengarnya, katanya Sun Woo mau pergi MT.

Sun Woo membenarkannya dan mendesah sedih karena dia tidak bisa membawa Eun Hee. Sung Jae meyakinkan Sun Woo untuk tidak cemas karena walaupun Eun Hee tidak bisa ikut MT tapi dia akan bertemu dengan teman-teman sekolahnya dan dia akan ikut menemani Eun Hee nanti.

"Mengesalkan sekali. Dulu dia sangat suka bepergian" desah Sun Woo

Sun Woo bertanya-tanya apakah sudah tidak ada harapan menangkap si pelaku tabrak lari itu? Sung Jae membenarkannya mengingat kecelakaan itu sudah cukup lama. Sun Woo benar-benar heran, kenapa bisa tidak ada saksi mata satupun dan herannya lagi CCTV di tempat kejadian juga rusak. Kalau CCTV itu diperbaiki pasti akan muncul bukti.

Sung Jae menyarankan sebaiknya Sun Woo melupakan saja kecelakaan itu lagipula sekarang Eun Hee memilikinya. Sun Woo tersenyum senang mendengarnya, karena inilah dia menyukai Sung Jae. 

Mereka lalu bersulang tapi saat Sun Woo sedang tidak melihat, senyum Sung Jae langsung menghilang seketika.

Begitu kembali ke kamarnya, Soon Ae keluar dari tubuh Bong Sun untuk memberitahukan acara MT besok. Soon Ae meyakinkan Bong Sun bahwa acara ini adalah kesempatan bagi mereka dimana mereka harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang Sun Woo. 

Bong Sun kaget dan malu mendengar rencana Soon Ae tapi Soon Ae berkata bahwa saat ini mereka tidak punya waktu untuk malu-malu apalagi tadi Sun Woo pergi menemui So Hyeong dan belum kembali sampai sekarang, pokoknya mereka harus menyerang duluan tapi Soon Ae tidak punya ide harus bagaimana?

Bong Sun yang tadinya malu-malu, tiba-tiba mengeluarkan ide-ide jitu dengan penuh semangat. Hal pertama yang harus mereka lakukan untuk menggoda Sun Woo adalah mereka harus memastikan kalau Sun Woo akan mendapatkan kamar pribadi. 

Lalu setelah itu mereka tidak boleh membiarkan Sun Woo minum terlalu banyak. Mereka juga harus punya pakaian dalam baru.

Soon Ae langsung tertegun mendengar ide-ide Bong Sun "Kau ternyata cukup cerdas yah?"

Sesampainya di tempat MT, mereka disambut oleh pasutri pemilik penginapan dengan ramah. Anak gadisnya pemilik penginapan memperhatikan mereka dari kejauhan... tapi tiba-tiba saja ada sesuatu yang menarik perhatiannya hingga dia langsung mendekat lalu menunjuk Bong Sun dan bertanya.

"Kenapa ada unnie lain didalam unnie itu?"

Sun Woo dan yang lainnya bingung apa maksudnya sementara Soon Ae pura-pura tidak mengerti apa maksudnya. Kedua orang tua gadis cilik bernama Cha Hee itu jadi canggung lalu cepat-cepat menyeret Cha Hee pergi.

Para asisten kemudian mengeluarkan berbagai barang-barang yang mereka bawa. Soon Ae mengambil beberapa kardus tapi Min Soo malah menumpuk lebih banyak kardus untuk Soon Ae. 

Seo Joon datang dan langsung mengambil alih semua kardus yang Bong Sun bawa sambil memprotes Min Soo karena membiarkan wanita membawa barang-barang berat itu.

Min Soo langsung emosi mendengar protesnya Seo Joon "Memangnya kau itu pacarnya atau apa?"

"Memangnya hanya pacar yang boleh mengatakan sesuatu? Kalau begitu aku akan menjadi pacarnya"

Soon Ae tentu saja langsung kagum dengan reaksi Seo Joon lalu cepat-cepat mengejarnya sambil memanggil Seo Joon "Tunggu aku, pacar. Mulai hari ini kita bersatu, pacar"

Sun Woo langsung murung melihat kedekatan Bong Sun dan Seo Joon.

Mereka kemudian pesta BBQ dimana Sun Woo berbaik hati memasak sendiri untuk para asistennya. Ia kemudian menyarankan lomba membuat appetizer berdasarkan bahan daging sapi. Masakan pemenang pertama nantinya akan masuk menu bulan depan plus bonus libur dua hari.

Semua asisten langsung bersemangat memasak masakan andalan mereka masing-masing. Ji Woong melihat Soon Ae memotong bawang dengan cukup ahli dan langsung memujinya. 

Sambil diam-diam melirik Sun Woo, Soon Ae berkata bahwa semua ini berkat ajaran seorang guru yang sangat hebat. Sun Woo langsung membusungkan dada dengan bangga mendengar pujian Soon Ae.

Setelah semua masakan jadi, Sun Woo mengumumkan finalisnya adalah masakannya Min Soo dan Seo Joon. Sun Woo memilih masakan kedua orang itu karena masakan mereka menunjukkan kreativitas dan rasa yang baik. 

Para asisten yang lain mulai mencicipi masakan kedua finalis dan semuanya mengagumi masakan Seo Joon. Ji Woong bahkan berkata bahwa jika Sun Woo memasukkan masakan Seo Joon itu kedalam daftar menu, maka masakan itu pasti akan jadi hit. Masakannya Min Soo juga enak karena mereka merasa masakan Min Soo mirip dengan menu yang sudah ada di restoran mereka.

Jadi pemenangnya adalah... Dong Chul dan Ji Woong pura-pura menabuh genderang drung-dung-dung-dung sementara Soon Ae bersorak meneriakkan nama Seo Joon. 

Sun Woo tampaknya hendak mengumumkan pemenangnya adalah Seo Joon tapi saat dia melihat Bong Sun tiba-tiba bersorak mendukung Seo Joon, dia langsung cemberut lalu mengumumkan kalau pemenangnya adalah Min Soo.

Pengumuman itu jelas mengejutkan dan membingungkan semua orang kecuali Min Soo yang bersorak kegirangan. Sun Woo membuat-buat alasan kenapa dia lebih memilih masakannya Min Soo lalu cepat-cepat menyuruh mereka makan.

Beberapa saat kemudian, mereka makan, minum-minum dan bernyanyi dalam suasana yang lebih ceria. Sebelum mereka bersulang, Sun Woo berterima kasih karena mereka mau meluangkan waktu liburan mereka untuk acara MT ini. 

Walaupun mereka membawa banyak soju tapi tetap saja kurang. Saat para asistennya saling berdebat karena tidak ada yang mau keluar untuk membeli soju tambahan, Sun Woo langsung beranjak pergi membeli soju sendiri. Saat para asisten mulai bersenang-senang lagi, Soon Ae diam-diam pergi menyusul Sun Woo

Sun Woo langsung protes kenapa Bong Sun mau ikut. Soon Ae berkata kalau hari sudah hampir gelap dan tempat seperti ini cukup berbahaya, banyak hantu berkeliaran terutama hantu perawan.

"Aku akan melindungimu, chef" ujar Soon Ae sambil bergaya ala super woman.

"Kau lah yang paling berbahaya"

"Jangan khawatir, aku tidak akan menyentuhmu"

Soon Ae melihat ada sepeda nganggur dan langsung menyarankan agar sebaiknya mereka memakai sepeda itu saja. Sun Woo tidak mau tapi Soon Ae terus ngotot. Mereka tidak menyadari Chae Hee yang diam-diam memperhatikan mereka dengan senyum licik.

Sun Woo membonceng Soon Ae tapi Soon Ae terus menerus mengeluh kesal karena Sun Woo lambat sekali mengayuh sepedanya. Sun Woo beralasan kalau hal ini terjadi gara-gara Bong Sun berat. 

Soon Ae langsung protes dia tidak berat, tubuh bagian bawah Sun Woo saja yang lemah makanya dia lambat mengayuh sepedanya.

Lama-lama Soon Ae frustasi dengan kelambatan Sun Woo dan langsung memaksa Sun Woo duduk di belakang lalu mengayuh sepedanya bagai seorang ahli. 

Hal ini jelas saja membingungkan Sun Woo karena kemarin Bong Sun tidak bisa bersepeda tapi hari ini dia bisa mengayuh sepeda dengan sangat baik.

Hari sudah gelap saat mereka kembali dari membeli soju. Selain soju, Soon Ae juga membeli petasan.

Sun Woo heran untuk apa Bong Sun membeli barang kekanak-kanakan semacam itu? Soon Ae tidak mengerti memangnya kenapa? Main petasan kan menyenangkan, dia bahkan berniat menyalakan petasannya untuk menunjukkan betapa menyenangkannya main petasan tapi Sun Woo melarangnya dan menyuruhnya main sendiri saja.

Soon Ae memberitahu Sun Woo bahwa waktu dia kecil, dia punya impian untuk tinggal di desa seperti ini, memiliki sebuah peternakan dan membuka restoran kecil-kecilan.

Sun Woo yakin kalau Bong Sun pasti bisa melakukannya lagipula tanah area pedasaan kan tidak mahal, cuma kemampuan masaknya Bong Sun saja yang masih jadi persoalan.

"Aku ingin sekali, tapi sekarang sudah sangat terlambat" desah Soon Ae

Sun Woo tidak mengerti apanya yang terlambat, tapi Soon Ae tetap ngotot sudah tidak bisa tapi tentu saja dia tidak bisa mengutarakan alasannya bicara seperti ini.

Soon Ae memperhatikan tali sepatu Sun Woo lepas, dia langsung berlutut untuk menalikan sepatunya Sun Woo dengan menggunakan metode khusus yang tidak akan membuat tali sepatu terlepas.

Sun Woo tampak sangat canggung saat Soon Ae menalikan sepatunya sampai-sampai dia berusaha menghindari kontak mata dengan Soon Ae saat dia memuji hasilnya.

Lalu tiba-tiba saja Soon Ae merangkul lengan Sun Woo dan menempelkan sepatu mereka sambil mengumumkan kalau sepatu mereka pasangan.

Sun Woo langsung protes dan berusaha melepaskan rangkulan Soon Ae tapi Soon Ae ngotot tidak mau melepaskannya.

Sun Woo memperingatkan Soon Ae untuk menghentikan aksinya karena dia akan marah besar, tapi Soon Ae malah semakin getol menempelkan tubuhnya ke Sun Woo bahkan langsung mengakitkan kakinya ke kakinya Sun Woo tepat saat So Hyeong tiba-tiba muncul memanggil Sun Woo.

Sun Woo heran kenapa So Hyeong datang kemari? So Hyeog berkata kalau dia sedang meninjau lokasi syuting dan kebetulan lokasinya dekat dengan tempat ini.

Dia sudah selesai dan mau pulang tapi kemudian dia ingat kalau Sun Woo sedang MT makanya dia mampir membawakan minuman.

Saking kesalnya, Soon Ae langsung terang-terangan menyindir So Hyeong "Yang dilakukan perusahaan jaman sekarang sepertinya hanya membayar gaji. Orang-orang tidak ada sibuk, mereka sangat bebas"

Saat para asisten melihat kedatangan So Hyeong, mereka langsung menyambutnya dengan suka cita. Mereka bahkan tidak mau mempedulikan Soon Ae sama sekali, tentu saja Soon Ae jadi semakin kesal.

Seo Joon yang biasanya selalu kelihatan cool, ternyata suka bertingkah aneh saat sedang mabuk. Saat asisten yang lain berteriak-teriak menyoraki kedatangan So Hyeong, Seo Joon tiba-tiba membentak mereka untuk tutup mulut, bahkan saat dia diseret masuk kamar pun dia terus berteriak-teriak minta pulang.

Eun Hee dan Sung Jae hendak pergi bersama ke acara reuninya Eun Hee. Tepat saat mereka hendak pergi, ahjumma dukun datang. Hae Young lalu memperkenalkan ahjumma dukun pada putri dan menantunya.

Sung Jae menyapanya dengan sopan. Tapi hanya selang beberapa detik mereka saling bertatapan, tiba-tiba ahjumma dukun langsung mengalihkan pandangannya dengan gugup dan ketakutan.

Setelah mereka pergi, ahjumma dukun bergumam keheranan pada dirinya sendiri.

"Dia aneh sekali, dia sangat kuat. Biasanya aku tidak pernah merasa lebih lemah daripada siapapun jika berhubungan dengan Qi (tenaga dalam). Apa karena akhir-akhir ini aku kurang meditasi?"

Satu per satu teman-teman Eun Hee sesama balerina akhirnya datang. Mereka semua senang bertemu lagi dengan Eun Hee setelah sekian lama.

Saat mereka membahas tentang salah seorang dari mereka yang berhasil mendapatkan peran di sebuah pertunjukkan balet, mereka langsung mendesah mengutuki kecelakaan yang dialami Eun Hee karena gara-gara kecelakaan itulah Eun Hee karir Eun Hee yang dulu tampak sangat cemerlang jadi hancur seketika.

Mereka bertanya apakah pelaku tabrak lari itu masih belum tertangkap? Salah satu temannya Eun Hee berkata bahwa walaupun mereka tidak tahu siapa si pelaku tabrak lari itu, tapi dia yakin langit pasti akan menghukum orang itu.

Orang seperti itu harus di kuliti dan dijemur sampai kering. Mereka semua sama sekali tidak menyadari ekspresi kesal Sung Jae mendengar kutukan temannya Eun Hee itu.

Sung Jae lalu berkata kalau dia mau menunggu di luar saja. Teman-teman Eun Hee jadi tidak enak sendiri, apakah suaminya Eun Hee keluar karena mereka mengacuhkannya? Eun Hee langsung menyangkalnya dan meyakinkan mereka untuk tidak mencemaskan masalah itu.

Sung Jae ternyata pergi ke parkiran mobil temannya Eun Hee yang mengutuki pelaku tabrak lari itu, lalu dengan tenangnya mengeluarkan sesuatu dari kantongnya lalu menggunakannya untuk menggores mobil temannya Eun Hee itu.

Suasana MT jadi semakin ceria dengan acara game dimana yang kalah harus minum dan kedua wanita kalah pada saat yang bersamaan.

 

Kedua wanita langsung lemas tapi kemudian mereka sama-sama menawarkan minuman mereka pada Sun Woo dan meminta Sun Woo jadi kesatria mereka.

Para asisten menyuruh Sun Woo memilih salah satu tapi Sun Woo malah langsung meminum keduanya lalu cepat-cepat menyudahi acara malam ini.

Mereka lalu bagi-bagi kamar, Min Soo menyarankan agar kedua wanita tinggal sekamar, Sun Woo berbagi kamar dengan Seo Joon sementara yang lain tidur sekamar.

Sesuai rencananya, Soon Ae tidak menyetujui usul mereka dan bersikeras agar Sun Woo tidur di kamar pribadinya sendiri.

So Hyeong hendak mengajak Sun Woo jalan-jalan berdua tapi Soon Ae langsung menyela lalu cepat-cepat mendorong Sun Woo masuk kamarnya dengan alasan kalau Sun Woo kelihatan sudah sangat kelelahan.

Soon Ae menggelar kasurnya dengan kesal karena malam ini dia harus menjalankan rencananya tapi So Hyeong malah datang.

Sama dengan Soon Ae, So Hyeong juga tengah menggerutu kesal dalam hatinya karena gara-gara Bong Sun, dia jadi tidak bisa bicara dengan Sun Woo.

"Kuharap kau tidak merasa tidak nyaman karena aku, Bong Sun-ssi. Maafkan aku yah"

"Aku penasaran, kenapa orang yang menyesal malah bersikeras ikut-ikutan dalam MT grup lain" sindir Soon Ae

"Aku tidak mengerti kenapa kau ngotot untuk tidur di kamar gudang itu? Apa kau tidak punya tempat lain untuk ditinggali?"

"Chef sendiri yang menyuruhku tinggal di situ, aku tidak memintanya"

"Walaupun seseorang menawarkan sesuatu padamu, seharusnya kau memikirkannya dulu dan menolak. Apa kau tidak pernah berpikir kalau masalah ini mungkin akan membuat pegawai yang lain jadi tidak nyaman?"

"Tidak"

"Apa kau tidak punya teman?"

"Tidak punya"

"Kalau begitu kau tinggal saja di rumahku"

"Kenapa kau tertarik sekali tentang dimana aku tidur, PD Lee?"

"Lalu apa kau merasa terganggu dengan kedatanganku, Bong Sun-ssi?"

Saat mereka mulai berbaring, So Hyeong tiba-tiba bangkit. Soo Ae dengan cepat bertanya So Hyeong mau kemana dan So Hyeong pun beralasan kalau dia cuma mau mematikan lampu.

Saat Soon Ae berusaha pergi dengan diam-diam, kali ini So Hyeong yang bergerak cepat menanyakan kemana Bong Sun mau pergi? Soon Ae beralasan kalau dia cuma mau ke kamar mandi.

Tapi Soon Ae hendak keluar kamar, So Hyeong langsung mengingatkannya kalau di kamar ini juga ada kamar mandinya jadi dia tidak perlu keluar.

Soon Ae tentu saja jadi kesal tapi dia juga tidak mau ke kamar mandi, siapa tahu So Hyeong akan menyelinap keluar begitu dia masuk kamar mandi, jadi dia membuat-buat alasan agar tidak perlu ke kamar mandi lagi.

Kedua wanita akhirnya menghabiskan waktu dengan berusaha keras untuk tetap terjaga walaupun mereka berdua sama-sama ngantuk berat. Tapi saat malam sudah semakin larut, So Hyeong akhirnya menyerah dan tertidur.

Mendengar sudah tidak ada suara dari sebelahnya, Soon Ae langsung bangkit, memastikan So Hyeong benar-benar sudah tidur lalu keluar ke kamarnya Sun Woo.

Soon Ae melihat Sun Woo sudah tidur lalu membaringkan dirinya sendiri di lengan Sun Woo. Sun Woo terbangun karenanya tapi sepertinya dia sudah terbiasa menghadapi tingkah aneh Bong Sun jadi dia tenang-tenang saja saat dia bertanya kenapa Bong Sun datang kemari?

Dengan suara manjanya, Soon Ae beralasan kalau dia tidak bisa tidur gara-gara So Hyeong mengorok sangat keras, pokoknya suara dengkurannya sangat keras sampai-sampai dia langsung pindah tidur di sini.

Sun Woo menatapnya selama beberapa saat sebelum bertanya apakah Bong Sun sudah minum obatnya?

"Bisa tidak sih kau berhenti bertanya-tanya apakah aku sudah minum obat atau belum?"

"Bagaimana bisa aku berhenti? Gadis macam apa yang bertingkah seperti ini?"

Sun Woo langsung melepaskan dirinya lalu menyeret Soon Ae bangkit dan keluar kamarnya. Dia hendak mengembalikan Soon Ae kembali ke kamar wanita, tapi Soon Ae langsung menyeret tangan Sun Woo bersamanya hingga ia mendarat di sofa dan Sun Woo ikut terjatuh dengan posisi di atasnya Soon Ae. Sontak, Soon Ae langsung melingkarkan tangannya ke leher Sun Woo dengan manja.

Sun Woo langsung bangkit dengan panik dan ikut menarik Soon Ae. Frustasi, Soon Ae langsung protes dengan suara keras apakah Sun Woo selalu punya prasangka buruk tentang tidur bersama seseorang? kalau mereka sudah sejauh ini, maka seharusnya Sun Woo tutup mata saja dan langsung... Sun Woo cepat-cepat menutup mulutnya dengan panik.

Sun Woo benar-benar heran kenapa lagi dengan Bong Sun, sepertinya penyakit jiwanya sudah semakin memburuk dan mungkin dia harus membawa Bong Sun periksa ke rumah sakit lagi.

Tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan pasutri yang memanggil anak mereka. Mereka berdua langsung keluar dan mendapati pasutri itu tengah panik mencari Chae Hee yang menghilang.

Ibunya Chae Hee memberitahu mereka bahwa anak mereka mentalnya tidak normal dan bisa saja Chae Hee membuat masalah.

Sun Woo dan Soon Ae ikut membantu mencarinya. Saat Soon Ae menyarankan agar mereka berpencar, Sun Woo langsung mencereweti Soon Ae dengan cemas, menyuruhnya berhati-hati dan sebagainya.

Chae Hee sedang bicara dengan entah hantu atau apa, meminta sosok tak terlihat yang sedang diajaknya bicara itu untuk menemukan anak-anak yang menghilang sejak bermain petak umpet bersamanya.

Tepat saat itu, Soon Ae akhirnya menemukannya dan Chae Hee langsung menyapa Bong Sun dan Soon Ae sekaligus.

"Pantas saja kau bisa melihatku, kau ternyata tidak waras yah?"

Soon Ae lalu mengajak Chae Hee kembali tapi Chae Hee menolak karena dia sedang mencari anak-anak. Chae Hee langsung berlari dan Soon Ae pun langsung mengejarnya sampai ke area gudang pendingin. Dalam usahanya mengejar Chae Hee, Soon Ae tersandung dan tak sengaja menjatuhkan petasannya.

Soon Ae melihat salah satu gudang pendingin terbuka dan langsung masuk kedalamnya sambil memanggil Chae Hee. Tapi Chae Hee diam-diam menyelinap keluar lalu mengunci Soon Ae didalamnya.

"Dia hantu. Aku harus mengurungnya" gumam Chae Hee

Ia lalu pergi kembali ke orang tuanya tanpa sedikitpun mempedulikan teriakan Soon Ae. Kedua orang tua Chae Hee langsung mengomelinya dengan cemas dan Sun Woo pun lega melihatnya.

Tapi setelah Chae Hee dan kedua orang tuanya kembali ke rumah mereka, Sun Woo malah cemas karena tidak melihat Bong Sun. Dia menelepon ponselnya tapi yang mengangkatnya malah So Hyeong. Sun Woo jadi semakin cemas menyadari Bong Sun menghilang tanpa membawa ponselnya.

Soon Ae tidak merasa kedinginan karena sebagai hantu, dia memang sudah dingin dan akhirnya menghabiskan waktunya dengan memakan buah-buahan yang tersimpan di gudang pendingin itu. Tapi lama-lama dia memutuskan kalau dia tidak boleh berdiam diri terus.

Dia lalu keluar dari tubuh Bong Sun, memberitahu Bong Sun keadaan mereka yang tengah terperangkap di gudang pendingin, menyuruh Bong Sun untuk tetap tenang sementara dia akan keluar untuk mencari cara mengeluarkan Bong Sun dari sini.

Sementara didalam gudang Bong Sun melompat-lompat untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat, Soon Ae di luar berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengangkat gembok. Tapi beberapa kali mencoba pun tetap saja tidak berhasil, mungkin karena gembok itu berat.

Saat tengah mencari cara lain, dia melihat petasan dan lighter-nya yang terjatuh di tanah. Soon Ae pun langsung mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengangkat lighter-nya... dan sukses.

Tapi sayangnya, dia tidak bisa lega begitu saja karena dia masih harus berusaha keras mengangkat petasannya.

2 jam sudah Bong Sun menghilang. Sun Woo dan para asistennya berusaha berpencar mencari kesana kemari tanpa hasil sedikitpun. Min Soo menggerutu kesal karena gara-gara Bong Sun semua orang jadi tidak bisa tidur. Sun Woo langsung marah mendengarnya.

"Apa kau bisa tidur saat seseorang menghilang?! Saat salah satu dari keluarga kita menghilang?!"

Sun Woo bertanya-tanya apakah mereka harus melapor ke polisi saat tiba-tiba saja sebuah petasan meledak di kejauhan. Sun Woo tahu itu petasannya Bong Sun dan langsung berlari secepat mungkin ke arah asal petasan itu meledak.

Sesampainya di sana dia melihat bekas petasannya tapi tidak melihat Bong Sun. Soon Ae lega melihat Sun Woo tiba disana tapi karena Sun Woo tidak bisa mendengar suaranya, dia langsung masuk kembali ke gudang dan kedalam tubuhnya Bong Sun untuk memanggil Sun Woo.

Begitu membuka pintunya, Sun Woo langsung memeluk Soon Ae/Bong Sun erat-erat dan bertanya apakah Bong Sun baik-baik saja. Soon Ae kaget dengan pelukan Sun Woo yang tiba-tiba itu dan meyakinkannya kalau dia baik-baik saja.

Tapi seketika itu pula kecemasan Sun Woo berubah jadi kemarahan.

"Dasar! Apa kau sudah gila? Kau mikir tidak sih? Kenapa kau pergi ke tempat ini? Untuk apa? Aku kan sudah menyuruhmu untuk hati-hati dan tidak bermain-main, kenapa kau tidak mendengarkanku malah berlari ke tempat ini?"

Soon Ae benar-benar kaget dan bingung dengan kemarahan Sun Woo, dia meminta maaf karena membuat Sun Woo cemas dan menjelaskan kalau dia terperangkap di tempat ini bukan atas keinginannya sendiri.

Sun Woo langsung menyuruhnya diam lalu cepat-cepat melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke Soon Ae karena dia tidak percaya kalau Soon Ae baik-baik saja, tidak mungkin dia baik-baik saja setelah terkurung di tempat ini selama 2 jam.

Seo Joon menyarankan sebaiknya mereka keluar dulu dari sini dan menawarkan diri untuk menggendong Soon Ae tapi Sun Woo menolaknya lalu bergerak cepat menggendong Soon Ae sendiri.

"Tubuhmu sangat dingin. Mana mungkin kau baik-baik saja" gumam Sun Woo cemas

Para asisten lain mengikuti mereka dari belakang sembari bertanya-tanya siapa yang menyalakan petasan tadi? Ji Woong menduga mungkin petasannya terkena sesuatu lalu meledak sendiri. Tapi kenapa chef jadi semarah itu?

Min Soo menduga pasti karena Sun Woo takut kalau sampai Bong Sun masuk rumah sakit dan dia harus membiayai tagihan rumah sakitnya. Hanya Seo Joon yang diam dan tampak mengerti kenapa Sun Woo bereaksi seperti itu.

So Hyeong menunggu dengan cemas di penginapan. Saat dia melihat mereka kembali, dia langsung menghampiri mereka. Tapi Sun Woo langsung lewat begitu saja tanpa mempedulikannya sama sekali.

Keesokan harinya, mereka semua pulang. Pasutri pemilik penginapan dan Chae Hee mengantarkan kepergian mereka dan meminta maaf pada Sun Woo karena kemarin mereka membuat Sun Woo cemas dengan menghilangnya Chae Hee. Saat melihat Soon Ae, Chae Hee langsung menyapanya.

"Unnie sudah keluar yah? Bagus sekali seandainya unnie yang berada didalam unnie keluar juga. Sampai jumpa kedua unnie"

"Iya, daaah. Jangan membuat masalah lagi" ujar Soon Ae

So Hyeong memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta Sun Woo mengantarkannya ke stasiun TV. Sun Woo tampak tidak enak karena So Hyeong meminta itu tepat dihadapan Bong Sun tapi bagaimanapun juga dia tidak enak untuk menolak, jadi terpaksa dia menurutinya.

Di kantor polisi, rekannya Sung Jae tiba-tiba bertanya kapan Sung Jae ultah? Sung Jae tidak mengerti memangnya kenapa? Rekan polisinya berkata bahwa dia punya sebuah hadiah. Tiba-tiba si rekan ditelepon seseorang yang memberinya kabar baik.

Dia lalu memberitahu Sung Jae bahwa dia meminta bantuan seseorang yang bisa memperbaiki CCTV rusak yang merekam kejadian tabrak larinya Eun Hee dan orang itu barusan mengabarkan kalau CCTV-nya sudah hampir selesai diperbaiki dan dia akan mengambilnya setelah pulang kerja nanti, dia sangat yakin pasti akan ada bukti dalam CCTV itu.

Si rekan polisi terus mengoceh panjang lebar tanpa sedikitpun menyadari perubahan ekspresi Sung Jae. Tapi dengan cepat, Sung Jae pura-pura antusias dan senang.

Si rekan hendak menelepon Sun Woo untuk mengabarkan masalah ini tapi Sung Jae langsung menghentikannya dengan alasan ingin memberitahu kakak iparnya sendiri. Si rekan menurutinya lalu beranjak pergi untuk mengambil rekaman itu.

Sung Jae mengucap terima kasih atas bantuan dan perhatian rekannya atas kasus ini. Rekannya berkata bahwa dia melakukan ini bukan cuma karena Eun Hee itu istrinya Sung Jae tapi juga karena kasus ini adalah kasus pertamanya saat dia baru jadi polisi.

Sesampainya di depan stasiun TV, So Hyeong bertanya apakah Sun Woo tidak penasaran alasan kenapa dia datang ke lokasi MT-nya Sun Woo?

So Hyeong yakin kalau Sun Woo bukannya tidak penasaran, mungkin Sun Woo hanya takut untuk bertanya karena Sun Woo sebenarnya sudah tahu apa yang ingin dia katakan.

"Biarkan aku menanyakan satu hal. Kau menarik garis batas diantara kita, apa karena Bong Sun?"

Saat Sun Woo diam saja, So Hyeong langsung menyesali pertanyaannya itu lalu cepat-cepat masuk kantor.

Rekan polisinya Sung Jae hendak pulang setelah mengambil rekaman CCTV-nya, tapi dia langsung kesal saat mobilnya tidak mau menyala.

Dia hendak memeriksa mesinnya saat tiba-tiba seseorang misterius menghantamnya sampai pingsan, menghancurkan rekaman CCTV itu lalu pergi.

Di restoran, Soon Ae gelisah karena Sun Woo masih belum pulang dan hal itu membuatnya mulai memikirkan kemungkinan buruk, apa jangan-jangan So Hyeong tengah menggunakan tipu muslihatnya pada Sun Woo? Dia kesal sekali karena dia tidak berhasil menjalankan misinya di acara MT.

Untunglah Sun Woo pulang saat itu juga dan Soon Ae pun langsung menyambutnya dengan suka cita. Sun Woo masih mencemaskannya tapi Soon Ae meyakinkannya kalau dia benar-benar baik-baik saja karena dia sangat tahan terhadap suhu dingin.

Pertanyaan So Hyeong tadi tampaknya begitu mempengaruhi Sun Woo sampai-sampai dia terus berusaha menghindari kontak mata dengan Soon Ae.

Walaupun awalnya senang melihat Sun Woo pulang tapi dia langsung mendesah kesal begitu Sun Woo menyuruhnya untuk latihan masak sekarang juga. Latihan kali ini adalah cara menggoyang teflon dengan benar.

Tapi setelah beberapa lama, Soon Ae langsung mengeluh sakit. Cemas, Sun Woo akhirnya menyudahi latihannya lebih cepat lalu menyuruh Soon Ae untuk membersihkan dapur.

Soon Ae menurutinya dengan senang hati... tapi ada sesuatu yang membuatnya penasaran. Kenapa kemarin Sun Woo semarah itu? Sun Woo langsung gugup dan bingung bagaimana harus menjawabnya. Tapi kemudian dia asal menjawab kalau dia hanya takut Bong Sun akan membuat masalah di penginapan.

"Berhentilah bicara omong kosong dan bersih-bersih sana"

Soon Ae mengambil selang air tapi saat dia hendak menyemprot airnya, tiba-tiba saja airnya muncrat dengan keras sampai mengagetkan Soon Ae dan akhirnya malah membuat mereka berdua kecipratan air. Sun Woo langsung ngomel-ngomel lalu cepat-cepat mematikan keran airnya.

Sun Woo lalu mengambil handuk untuk mengeringkan bajunya. Saat dia melihat Soon Ae basah kuyup, dia langsung menyuruhnya untuk mendekat.

Sun Woo lalu membantu mengeringkan Soon Ae dengan handuknya, mereka jadi sangat dekat karenanya dan tiba-tiba saja suasana diantara mereka jadi sangat canggung. Sun Woo menatap Soon Ae dengan sangat intens sampai-sampai Soon Ae jadi malu dan melangkah mundur.

Mereka saling menatap selama beberapa saat sebelum akhirnya Sun Woo menarik handuk yang menyelimuti Soon Ae lalu menciumnya... saat itu tiba-tiba saja, roh Soon Ae keluar dari tubuh Bong Sun.

Bong Sun langsung melotot kaget mendapati dirinya sendiri tengah dicium Sun Woo sementara Soon Ae tampak kebingungan melihat dirinya keluar dari tubuh Bong Sun.