webnovel

Prolog

Cinta tak memandang jenis kelamin. Begitu kata Nikel pada hati, jiwa, dan pikirannya.

Menjadi gadis tomboi memang bukan impiannya. Tapi apa boleh buat? Dia telah terlanjur jatuh dalam lingkungan yang mendukungnya untuk menjadi seorang lesbian.

Nikel telah menjalin hubungan dengan beberapa wanita kurang lebih dari lima tahun terakhir. Banyak wanita yang terjerat dalam pelukan Nikel, bahkan banyak dari mereka dulunya adalah seorang wanita normal.

Gila. Nikel memang sudah gila, ia sudah tidak waras karena begitu banyaknya wanita yang telah Nikel tipu dari wajah dan bentuk tubuhnya yang mana memang sangat menyerupai wajah dan bentuk tubuh seorang pria.

Alex dan Vivi, selaku kedua orangtua Nikel tak pernah tahu apa yang dilakukan anaknya itu selama ini. Mereka berdua hanya tau, jika Nikel hanya sebatas tomboi biasa, tidak termasuk jika anaknya itu adalah seorang lesbian.

Kekecewaan harus melanda kedua orangtua Nikel saat mengetahui dengan jelas bahwa anaknya telah salah jalan. Alex dan Vivi shock, saat melihat bukti yang terpampang jelas melalui foto dan video Nikel tengah beraksi dengan seorang wanita yang keduanya tidak kenali.

Geram, kesal, dan rasa kecewa yang berlebihan, membuat Alex dan Vivi berbuat nekad. Keduanya dengan cepat menjodohkan Nikel dengan anak teman lama Alex, bernama Aldo Firgiawan.

Pria bernama Aldo ini sebenarnya tau jika Nikel yang akan dijodohkan dengannya adalah seorang tomboi dan lesbi. Bukan tanpa alasan, dengan gampangnya Aldo menerima perjodohannya dengan Nikel pada saat itu.

Ada sebuah alasan yang kuat mengapa Aldo tanpa pikir panjang menerima perjodohan orangtuanya. Sebuah rahasia yang sampai saat ini masih sukar dijawab oleh hati, jiwa, dan pemikirannya sendiri.

Butuh waktu lama untuk Alex dan Vivi memaksa Nikel menerima perjodohan ini. Jelas sangat sukar Nikel menerimanya, bila perlu gadis tomboi itu kabur dari rumah daripada harus dijodohkan dengan seorang pria. Apalagi, dia mengenal jelas siapa yang akan dijodohkan dengannya.

Ya, karena Aldo adalah teman masa kecil Nikel, dari SD mereka selalu bermain bersama karena kebetulan rumah Aldo dan Nikel berdekatan. Keduanya mulai menjauh, dan tidak terlihat dekat lagi saat orangtua Aldo memutuskan untuk pindah rumah ke Bali. Semenjak itulah, hubungan Aldo dan Nikel merenggang untuk waktu yang lama.

Penjagaan yang ketat Alex dan Vivi lakukan untuk berjaga-jaga agar anaknya itu tidak lari dari pernikahannya. Acara ijab qobul-nya terkesan sederhana. Hanya ada keluarga Aldo, dan Nikel, serta kerabat dekat yang di undang. Semua itu karena permintaan langsung dari Nikel sendiri.

Kekacauan pun terjadi, Nikel yang tidak mau di dandani, serta menolak keras untuk di rias, apalagi harus memakai kebaya-kebaya yang menurutnya menyulitkan di tubuhnya. Tak kelak, orangtua Nikel lagi-lagi kebingungan mencari solusi agar Nikel tak banyak protes sampai acaranya selesai.

Sampai penghulu menunggu satu jam lebih, Nikel belum siap memakai apapun. Gadis tomboi itu hanya memakai jaket snikers, serta celana levis hitam di dalam kamar rias.

Alex, Vivi, Alan, Keli, serta Aldo, hanya bisa geleng-geleng kepala melihat susahnya membujuk Nikel agar segera memakai kebaya pernikahannya. Sedangkan penghulu sudah mengomel-ngomel di bawah, karena kurang dari setengah jam lagi, dirinya harus pergi untuk menikahkan pasangan yang lain.

Kehebohan macam apalagi yang di buat oleh gadis tomboi itu selanjutnya?

Selamat membaca!

rasrasrascreators' thoughts