1 Dia Datang

Malam ini adalah malam membahagiakan untuk seorang idola para wanita Indonesia. Mungkin bukan hanya wanita tapi juga pria mampu ia luluhan hatinya berkat kesuksesannya menjadi seorang vokalis dan gitaris band. Malam ini ia mendapatkan kabar dimana kekasihnya dari Denpasar akan mengunjunginya ke Jakarta, untuk menghabiskan masa liburannya.

Senyum kesenangan menemani waktunya untuk latihan gitar dan vocalnya.

"Kak, bisakah kita latihannya sebentar saja ?, Aku harus segera pulang, aku perlu menyiapkan penyambutan untuk Calisa. Minta Thana pada kakak-kakaknya di ruang latihan. Dia memang yang paling muda diantara anggota band yang umurnya sudah melewati seperempat abad.

"Apa Calisa beneran datang?, Kapan?", Ujar kak Adya drummer band yang bernamakan The Temp yang juga kakak yang paling dekat dengan Thana dan rivalnya tukang pembuat masalah.

"Iya kak, hari ini. Sebentar lagi dia sampai, aku harus mempersiapkan segala sesuatunya".

"Tidak boleh, latihan selesai sesuai jamnya", Tante Pita menanggapi.

"Tan, aku harus menyiapkan hadiah dulu, dan.... " celoteh Thana.

"TIDAK BOLEH…lanjutkan latihannya"

"Tante....ayolahhh.....Tante, ya ..ya ya..", rengek Thana sambil memeluk kaki tantenya yang juga managernya.

Adya yang menjadi rival trouble makernya ikut merengek dan memegangi kaki yang satunya lagi. Kedua trouble maker ini benar-benar menyebalkan untuk anak umur 21 tahun dan 26 tahun, benar-benar merepotkan.

Thana memulai karirnya dalam dunia acting pada umur 16 tahun dengan memerankan seorang siswa SMA yang dibully, benar-benar membawanya untuk melanjutkan series keduanya dan memerankan pemeran utama. Sukses membawanya hingga menjadi Thana boyfriend/kekasih dari wanita Indonesia. Ia memulai karir sebagai vokalis ketika berumur 18 tahun, bertahan hingga sekarang dengan kesuksesannya sebagai penyanyi.

Banyak iklan, event dan majalah yang kemudian menjadikannya sebagai model. Beberapa penghargaan juga berhasil dia capai bersama filmnya sebelumnya dan juga ketampanannya tentu saja sempat mendapatkan penghargaan sebagai aktor muda pendatang baru yang berbakat.

Siapa yang tak berebut ingin menjadikannya sebagai kekasih, antriannya mungkin akan bisa mengelilingi bundaran HI. Wanita dimanapun dia berada pasti rela melakukan apapun untuk bisa menjadi pacarnya. Tak akan ada yang menyangka wanita beruntung itu sudah ada bersamanya sekarang menjalani hari sebagai seorang kekasih selebriti.

Hubungan yang masih belum diketahui publik ini mereka jalani dengan sesekali Thana mengunjungi Denpasar dan sebaliknya. Wanita itu tak lain yaitu Calisa kekasihnya saat ini.

Keluarga Thana yang hanya bisa menyetujui hubungan mereka demi kebahagiaan Thana dalam menjalani kehidupannya tetap memberikan dukungan yang terbaik untuk anggota keluarganya itu .

Pukul 7 malam akhirnya Calissa menginjakkan kakinya di Jakarta. Setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta Calissa memilih langsung memesan taxi dan langsung mengunjungi kediaman Thana yang berjarak kurang lebih 30 menit dari bandara. Tanpa memberitahukan ketibaannya pada sang pacar, Calisa meninggalkan bandara dan dia sudah paham Thana tidak akan menjemputnya di bandara dengan statusnya sekarang ini sebagai idola Indonesia. Dan mungkin menyebabkan keributan yang tidak diinginkan terjadi di Bandara itu melihat sang idola ternyata sudah mempunyai pasangan dan bukan dari kalangan selebriti.

Jalanan Jakarta malam itu cukup ramai dengan lalu lintas yang cukup padat. Beberapa poster iklan dengan brand tertentu dibawakan oleh Thana sesekali Calisa liat di sepanjang jalan raya.

Perasaan yang sama yang ia rasakan ketika ia mengunjungi Jakarta dahulu, senang, gelisah, takut, sedih dengan kemungkinan terjadi dengan dia yang berpacaran dengan seorang idola. Hari-hari yang hanya bisa mereka lalui di rumah Thana dan ikut ke lokasi event Thana sebagai asisten Tante Pita, sudah cukup membahagiakan di hari liburan di Jakarta.

Rindu sesekali mengetuk hatinya ketika melihat kota Jakarta di malam hari. Mengingatkannya kan masanya dulu ketika datang berkunjung.

Di depan rumah yang cukup mewah taxinya akhirnya berhenti. Calisa menurunkan kopernya dibantu oleh supir taxi, kemudian berjalan menuju gerbang untuk membunyikan belnya.

Dengan langkah tergesa-gesa Thana berjalan menuju gerbang stelah mengetahui siapa yang berdiri di depan gerbang rumahnya.

"Lisa, Selamat Datang. Syukurlah kamu sampai dengan selamat", tatapan mata yang menandakan kerinduan itu benar-benar terlihat oleh Calisa. Berharap hari-hari berikutnya tidak akan berlalu. Pelukan akhirnya semakin menandakan kerinduannya terhadap sang kekasih.

"Thana, apa yang kamu lakukan, nanti ada yang melihat kita" paksa Calissa berusaha melepaskan pelukannya.

"Tidak apa-apa", Thana dengan menautkan jemarinya ke tangan Calisa dan membawa koper Calisa di tangan kanannya berjalan masuk menuju rumahnya.

Di dalam rumah sudah ada semua anggota band The Temp dan anggota keluarga Thana yang lain. Mereka menyambut Calisa dengan senang hati. Mereka kemudian asyik mengobrol menanyakan setiap kegiatan Calisa dan saling bertukar cerita.

Malam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Sesekali Calisa menguap menandakan kantuk dan lelahnya. Mata boleh mengantuk, tapi rasa rindu dengan suasana keluarga Thana yang sangat menerima kehadirannya itu.

Calisa akhirnya tertidur di bahu mama Thana yang sedari tadi menemaninya duduk di sofa berbincang dengan orang-orang di rumah itu. Mama Mira ibunya Thana, sosok ibu yang menjaganya disaat ia berkunjung ke Jakarta, rasanya lebih banyak waktu ia habiskan bersama Ma Mira.

"Oooii,, anak mama sudah tidur,, dia pasti kecapean", ucap mama Thana sambil mengusap lembut rambut Calisa.

avataravatar
Next chapter