webnovel

Nila Dianti

Mirna bukan Pelacur pada umumnya, ia lebih sering tidak mau dibayar karena Mirna juga membutuhkan interaksi seksualitas.

nila_dianti · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

Bagian 2

Si Mirna dibangunkan salah satu lelaki, Mirna memasrahkan tubuhnya.

"Kau tidak lagi menggoda, kotor" Kata lelaki itu mantap di depan wajah Mirna.

"Baiklah, urus saja burungmu sendiri!"

Mirna buru-buru pergi, takut mereka yang meninggalkannya duluan. Itu mengecewakan, ia sudah menggoda sebisa mungkin seharian ini. Sepatu bootsnya ditenteng, gaunnya dibiarkan jatuh menutupi lutut. Sepanjang jalan Mirna komat kamit tidak jelas, mengumpat bumi seisinya. Coba kita lihat mau kemana Mirna? sedari tadi tidak ada bus yang dinaikinya, hanya terus berjalan.

"Ah, kenapa tidak ingat-ingat dimana alamat kosnya?"

Mirna memutuskan untuk mandi dan sedikit membasuh gaunnya, ia tidak bisa menumpangi bus dengan keadaan seperti itu. Seperti gadis yang habis diperkosa preman pasar. Ada masjid di sebrang jalan, Mirna menyebrang dan menemui tulisan 'Wilayah berbusana muslim'. Sebentar, apa yang dimaksud busana muslim?

"Seingatku, waktu mendapatkan KTP tak ada bingkisan busana muslim atau selebaran ciri-ciri busana muslim. Ah..biarlah"

Mirna memutuskan masuk Masjid, mata-mata melihatnya. Mirna masih mantap menuju toilet perempuan. Beberapa Ibu tua memegang dadanya, ada juga yang berbisik dengan anaknya.

"Baguslah tidak ada ketentuan harga toilet" Mirna memasukkan Rp 500 ke kotak kebersihan.

Gadis itu mandi dengan tenang, namun tidak bersenandung. Ia cukup tahu tembok kamar mandi ini tidak menghasilkan gema suara yang bagus ketika Mirna bernyanyi di dalamnya. Kamar mandi masjid dilengkapi dengan WC duduk, pantat-pantat orang lain jadi satu di WC itu. Mirna mengambil tisu untuk memberi jarak antara pantatnya dan pantat orang lain.

"Ah, rokokku habis" Mirna meneruskan buang air besar dengan lesu.

Pada saat ia membasuh pantatnya dengan sower WC, rasa geli menggugah Mirna. Sebenarnya Mirna sering melakukan ini di WC yang memiliki sower, tekanan airnya membuat ketagihan.

"Tekanannya pas, enak sekali" Mirna memutuskan mastrubasi di kamar mandi Masjid.