webnovel

Nikatanokatsu

Dahulu kala terdapat pedang legenda terkuat bernama Ishikatsu yang rumornya bisa membelah semesta, namun seiring berjalannya waktu pedang itu menghilang dari pandangan manusia. Setelah pedang itu mendadak menghilang muncullah rumor pedang baru bernama Nikatakirin, konon pedang ini terbuat dari serpihan pedang legenda yaitu Ishikatsu. Namun setelah hampir 1000 tahun menghilang banyak penduduk di setiap desa dan kota yang melihat seorang Pendekar pedang memakai pedang yang mirip dengan pedang legenda yaitu Ishikatsu. Belasan tahun berlalu muncullah Tiga remaja bernama Kamizuki Shiro, Takazawa Kazuki dan Kurozuma Naomi yang mempunyai impian menjadi Pendekar pedang. Tetapi mereka bertiga tidak memiliki hubungan darah, Apakah Kamizuki Shiro dan 2 Saudara angkatnya bisa menjadi Pendekar pedang?

KamizukiShiro · Fantasy
Not enough ratings
7 Chs

Ch 7. Duet tak terkalahkan!

Disuatu tempat bernama Perbukitan Harou Bersaudara ini sedang menghadapi bahaya yang mengancam nyawa, mereka berdua bernama Yatsumi Nakai dan Muichise Nichi. Mereka saat ini tengah berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan sesosok manusia yang besar dan tangguh yaitu Yamikaze Azushima, Nakai dan Nichi sadar jika kekuatan mereka itu berbeda sangat jauh namun kenyataan itu tidak membuat mereka goyah melainkan membuat mereka semakin yakin untuk mengalahkan Azushi.

"Percuma saja kalian melawan, Menyerahlah Kutu Pendekar!" Azushi mengucapkannya dengan sangat arogan.

Nakai berusaha agar tidak mudah terprovokasi oleh perkataan Azushi, namun berbeda dengan Nichi yang langsung terprovokasi dengan perkataan arogan Azushi. Nichi langsung berlari dengan cepat menuju Azushi yang sedang berdiri tetapi meskipun Azushi hanya berdiri Nichi menyadari bahwa tidak ada celah untuk menyerangnya, namun tidak ada pilihan lain lagi Nichi terpaksa menyerang Azushi menggunakan Teknik Pedang Airnya.

"Mizuka Teknik ke 3 Badai Air!". Sontak Nichi dengan nada marah.

Air berbentuk pusaran angin yang besar itu langsung menghantam Azushi yang sedang berdiri, ajaibnya Azushi bisa menahannya hanya dengan menggunakan 1 jari Nichi pun kaget dengan kejadian barusan dia langsung terdiam sejenak "Mustahil, bahkan Teknik ke 3 ku sudah bisa memporak-porandakan sebuah desa". Nichi berkata dalam hati sambil mengkerutkan alisnya dan menundukan kepalanya karena kebingungan.

Disaat sedang terdiam sejenak Azushi langsung meluncurkan serangannya kearah Nichi yang sedang lengah, "Fokuslah!, jangan hanya melamun kutu pendekar" Azushi meloncat sangat tinggi ke udara hingga menembus awan dan menciptakan sebuah api besar merah menyala yang dikombinasikan dengan petir, Azushi langsung meluncurkan serangan kombinasinya itu kearah Nichi namun dia hanya melamun sambil menyaksikan serangan mematikan itu mengarah ke dirinya.

Namun tiba-tiba cahaya komet melesat dengan sangat cepat dan mengenai serangan kombinasi Azushi yang menyebabkan ledakan besar di udara "Kalian ini lemah, namun sangat menarik!" Ucap Azushi dengan penuh hawa membunuh dan semangat, disaat asap sisa ledakan masih mengepul dengan lebat Nakai langsung menghampiri Nichi "Kau itu lemah, jadi jangan gegabah!" dengan terpaksa Nakai mengatakan itu kepada Nichi.

Nichi yang mendengar itu langsung mengerutkan alisnya dan mengeratkan giginya "Tidak ada waktu untuk berdebat, cepat ikuti aku!" Sontak Nakai dengan tegas lalu Nichi pun terpaksa mengikutinya. Nakai dan Nichi memasuki wilayah hutan di Perbukitan Harou mereka berdua berlari dari Azushi tetapi usaha melarikan diri itu percuma, Azushi langsung menutupi seluruh wilayah hutan dengan Penghalang Absolutnya yang bahkan teknik pedang suci dan terkutuk tidak bisa menembusnya.

Nichi dan Nakai tersontak karena beberapa detik yang lalu waktu malam hari lalu tiba-tiba menjadi siang hari, mereka berdua langsung berhenti berlari dan memutuskan berpencar untuk mengetahui apa penyebab semua ini.

Namun setelah beberapa menit berpisah nasib baik tidak sedang bersama Yatsumi Nakai, posisinya diketahui oleh Azushi dan dia langsung menyerang Nakai dengan sanbaran petir berapi dari langit. Dengan kecepatan kometnya Nakai berhasil menghindar lalu bersama kepulan asap dia langsung menyerang Azushi yang sedang terbang di udara "Manusia Keparat, Yoziru Teknik ke 2 Buntut Komet!" Nakai berubah menjadi buntut komet dan dengan sangat cepat langsung dihadapan Azushi yang sedang terbang dan memukulnya jatuh ke tanah, Azushi yang terkena serangan cepat itu langsung jatuh ke darat layaknya komet jatuh.

"Untuk seekor kutu kau boleh juga ya" Gerang Azushi ke Nakai dengan senyuman jahat, lalu Nakai dan Azushi bertarung namun karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh Nakai terkena serangan fatal yang mengakibatkan dia terpental sangat jauh tapi untungnya dia berhasil menahannya sehingga dampaknya sedikit berkurang, "Sepertinya dia memang benar-benar ingin membunuh kami berdua ya" nada Nakai yang kesakitan terdengar saat dia berbicara.

Lalu sesaat Nakai ingin bangun dari posisi kesakitannya tadi tiba-tiba Azushi sudah berada didepannya dan akan memberikan serangan fatal tadi sekali lagi, Nakai pun sangat terkejut setengah mati dan mengira bahwa ini akhir hidupnya. Tetapi nasib baik kini sedang bersamanya Nichi dengan gesit langsung menangkis serangan itu dan membuat Azushi meloncat mundur beberapa langkah

"Datang lagi seekor kutu yang mengganggu ini" Azushi sangat marah karena mereka berdua sudah merepotkannya sejauh ini.

Azushi dan Nichi bertarung, namun bukannya Nichi kewalahan disini dia berhasil mengungguli Azushi berkat kecepatan serangannya yang luar biasa dan membuat Azushi kewalahan. Disaat Azushi sedang lengah Nichi langsung menggunakan Teknik terkuatnya untuk menyelesaikan semua ini "Matilah manusia keparat, Mizuka Teknik Terkuat Teknik ke 8 Pusaran Dewa!",

namun bukan hanya Nichi ternyata dibelakang Nakai juga akan melancarkan teknik terkuatnya "Tunggu aku dasar lemah, Yoziru Teknik Terkuat Teknik ke 10 Zodiac : Leo!".

Mereka berdua akan mengkombinasikan Serangan Terkuatnya menjadi 1 dan akan menghabisi Yamikaze Azushima dalam sekali serangan super fatal

"Kalian sekarang bukan kutu lagi, melainkan lalat pendekar!" Azushi tidak mau kalah dia mengeluarkan Auranya dan memperkuat setiap serangannya menjadi 50x lipat Teknik ini dinamai oleh Azushi dengan sebutan Penghukum Dewa.

Kedua belah pihak meluncur dengan sangat cepat, serangan dari mereka bertiga bertabrakan dan menciptakan ledakan yang sangat besar bahkan seluruh wilayah hutan yang ditutupi penghalang absolut di porak porandak akibat ledakan itu. Disisi lain Nakai dan Nichi tergeletak lemas dan berusaha bangkit, tetapi Azushi bukannya semakin melemah dia malah bertambah semakin ganas "Apakah hanya segini saja kekuatan dari para lalat pendekar?" Azushi sangat arogan tanpa menyadari bahwa dia menerima luka yang sangat fatal akibat serangan kombinasi Nakai dam Nichi.

Dari pundak sampai pinggul terlihat bekas sayatan besar yang fatal, Azushi yang menerima luka itu langsung kesakitan dan membuatnya hampir tergeletak di tanah

"Keparat, padahal kalian hanyalah lalat!" Azushi kembali berdiri tetapi dia hanya terdiam. Nakai dan Nichi mengira dia sudah mati kehabisan darah namun tiba-tiba saja Aura gelap mengelilingi Azushi, lalu sebuah materi gelap turun dari langit dan masuk kedalam tubuh Azushi. Saat sudah masuk semua Azushi langsung terbangun dan penghalang absolutnya pun menghilang.

Langkah kaki Azushi menyebkan getaran yang sangat kuat, Nakai dan Nichi sangat merinding melihat Azushi yang betubah menjadi monster itu. Mereka berdua langsung memanggil pedang didalam jiwa mereka dan akan sekali lagi menghadapi ancaman yang potensinya hidup dan mati.

"Nichi, sepertinya kita terpaksa menggunakan teknik terlarang itu ya?" Nakai yang bertanya-tanya ke Nichi,

"Kita tidak dibolehi menggunakan teknik itu oleh guru kita kan, tapi sepertinya tidak ada cara lain lagi Nakai"

Nakai dan Nichi melakukan kuda-kuda khusus lalu pedang mereka berubah menjadi sangat unik, Pedang Nakai menjadi air dan berombak-ombak, sedangkan Pedang Nichi bersinar terang seperti komet, lalu Azushi meluncur dengan sangat cepat kearah mereka "Teknik Pembaruan - Teknik Kombinasi : Pusaran Rasi Bintang!" Teriakan dari Nakai dan Nichi lalu mereka meluncur dengan sangat cepat juga menuju Azushi yang sedang meluncur juga.

Sesaat sebelum bertabrakan, yaitu dalam sepermilyar detik Nakai dan Nichi mengubah posisi serangan mereka dari Horizontal menjadi Vertikal. Mereka berdua langsung menghantamkan teknik terlarang itu ketubuh Azushi secara Vertikal, dan seketika hempasan shockwave yang sangat kuat terjadi seluruh tanah di wilayah Hutan Harou itu porak porandak.

Azushi terpental sangat cepat keluar angkasa, saking cepatnya dia langsung masuk kedalam inti matahari dan menembusnya, dia mati dalam kondisi menjadi abu di inti matahari, sesaat sebelum menjadi debu Azushi teringat bahwa ilmu yang dia gunakan saat ini sangat terlarang jadi mau dia menang dipertarungan ini atau kalah dia akan tetap mati. Karena ilmu ini menyedot seperempat materi gelap dialam semesta dan sebagai gantinya jiwa yang menggunakan ilmu ini akan disedot habis oleh materi gelap itu sendiri.

Nakai dan Nichi tergeletak lemas dan pingsan karena kehabisan Energi En-Ryugo yang berada didalam tubuh mereka.

-Bersambung