webnovel

Bagian 10

Beberapa saat kemudian ,mereka berdua mulai menyantap semangkok bakso mereka ketika pesanan telah datang , setelah selesai Ade dan Eva langsung pergi meninggalkan warung bakso terebut selepas membayar.

Mereka berdua berjalan kaki hendak pulang dengan berbincang-bincang.

Tiba-tiba Eva menepuk jidatnya " ya ampun kak Eva lupa payung punya bibik Eva buang ke mana tadi" Eva baru mengingat akan payung yang di bawanya tadi.

"udah di ambil orang kali" sahut Ade tak peduli

"lagian bilang aja ke bibik kalau payungnya hilang nggak mungkin kan bibik marah" kata edo.

" ya tapi kan Eva enggak enak masak baru pinjam sekali udah hilang namanya Eva nggak tanggung jawab dong!!" ucap Eva ngegas.

" iya udah sih ganti aja Va " kata Ade tenang.

" issss kakak mah ngasih solusinya kok gitu" ucap Eva jengkel.

Ade menghela nafasnya " huftt adek maunya gimana mau abang bantu cariin" .

" nanti kalau udah di bawa orang sampai jauh gimana"

"ya makannya kakak tadi bilang bilang jujur saja sama bibik mu kalau payungnya hilang terus beliin yang baru itu juga sama aja bentuk tanggung jawab deg" Edo memberi penjelasan dengan sabar.

" ya udah deh Eva ikut saran kak Ade" ujar Eva .

" tapi nanti kalau bibik masih marah setelah Eva ikitin saran kakak , kakak tanggung jawab ya" lanjut Eva.

" ya ampun deg percaya deh sama kakak bibik nggak bakal marah cuma karna payung kakak kan udah kenal lama sama bibik jadi kakak tahu lah sifatnya" ceplos Ade

" hahhh kakak udah kenal lama sama bibik" kaget Eva.

'Aduhhh ade kok malah bisa keceplosan sih kamu begok begok ' rutuk Ade dalam hati.

" ehhh maksud kakak bukan kakak yang udah kenal bibik lama tdi itu kakak mau bilang adek kan udah kenal bibik lama sama bibik jadi adek tahu lah sifat bibik gimana, kakak ke pleset tadi mau bilang adek malah jadi kakak" Ade mencoba mengeles dengan suara meyakin kan agar Eva nggak curiga.

" owgh gitu" Eva percaya dengan kata-kata Ade.

'selamet- selamet untung Eva percaya dengan argumen ku' sambil mwngelus dada rasanya lega Eva percaya dengan kata-katanya.

" owgh iya kak rumah nenek Eva udah deket itu tinggal tiga rumah lagi dari sini kalau rumah kakak yang mana mana tahu kapan-kapan Eva bisa main kalau bosen di rumah nenek" tanya Eva.

Ade memejemkan matanya baru menyadari dia lupa dia kan sedang merahasiakan kedatangannya dari Eva rumah siapa ini yang bisa di jadikan korban ke bohongan dadakannya ,akhirnya Edo menoleh ke samping kanan rumah orang lain yang nampak di sebelah kanannya.

" ini rumah kakak Va " tunjuknya ke sebelah kanan .

" owgh ini rumah kakak kapan-kapan main boleh kan kak" tanya Eva lagi.

" ehehehe boleh dong boleh banget malah tapi ini bukannya kakak melarang kamu main loh cuma kakak mau bilang kalau besok kakak mau ke luar kota biasa urusan kerjaan jadi nggak bisa sekarang ya mainnya" ucap Ade santai mencoba mencari alesan yang masuk akal .

" owgh Eva juga besok mau pulang ke rumah mama ,papa jadi nggak bisa main tapi mampir sekarang bisa kok kak yuks" ajak Eva.

"ehhh ehhh va tunggu dulu" cegah Ade.

" kenapa kak" tanya Eva.

Ade mencoba memutar otaknya agar Eva tidak masuk ke rumah orang yang di akui bahwa itu rumahnya bisa berabe nanti ahhhaaa Ade punya ide.

" Va bukannya adek harus kasih tahu bibik kalau payungnya hilang ya" kata Ade

" ya ampun Eva lupa kak ya udah kakak masuk dulu ke rumah "

" iya kamu pulang duluan aja nanti kakak masuk" .

" udah nggak apa-apa kakak masuk dulu nanti habis itu Eva bergegas pulang" ujar Eva.

Mau nggak mau akhirnya Ade mengalah takut kalau nanti Eva curiga .

" ya udah kakak masuk duli ya" Ade berjalan ke rumah itu kemudian membuka pintu dan masuk.

Setelah Eva melihat Ade masuk rumah dia pun bergegas pergi pulang ke rumah neneknya.

Selepas ke pergian Eva , Ade angsung ke luar dari rumah itu.

" untung aku masih di beri selamet" kata Ade.

Baru saja Ade berjalan sampai teras pintu rumah tersebut terbuka dan terlihat wanita sekitar umur dua puluh limaan ke luar dari rumah ter sebut.

"ehhh mas ngapain di teraa rumah saya" kata wanita itj.

Ade memejamkannya matanya merasa frustasi ' masalah apa lagi ini' rutuknya dalam hati.Akhirnya dia membalikkan badannya menghadap ke arah wanita tersebut sambil berpikir mencari alasan apa yang masuk akal dan akhirnya Ade terpaku dengan tanaman hias yang daunnya berlobang-lobang kemudian dia menghampiri tanaman hias tersebut dan mengambilnya.

" ini nah mbak tadi saya mau tanya tanaman ini mau di jual nggak ya saya mau beli " alobi Ade.

" owgh itu namaya janda bolong mas kalau beli itu mahal mending sama saya aja janda juga tapi masih nget kok " genit wanita itu.Ade yang mendengarnya bergidik ngeri.

" ahhh nggak mbak ya udah deh kalau mahal saya nggak jadi beli tadinya saya mau beli buat calon saya "ujar Ade kemudian mengembalikan tanaman yang katanya janda bolong iti ke tempat asalnya.

" ya di tawar dong mas kalau mau beliin buat calonnya masak sama calonnya gitu aja kok perhitungan tapi kalau masnya nggak mau karna harganya mahal ya udah mas ini ada janda yang nggak mahal malah gratis terus kalau udah halal tambah bonus plus plus deh mau nggak "kata wanita itu menawarkan sambil menunjuk dirinya bahwa dia adalah wanita janda gratis yang di maksudnya tersebut.

" ehhhh nggak deh mbak saya udah punya calon ma'af ya mbak , permisi" Ade menjawab dengan kikuk dan dia langsung bergegas pergi dari rumah wanita tersebut dengan langkah secepat kilat sebelum jauh dari rumah wanita itu Ade sempat mendengar suara wanita itu berucap.

" ehhhh mas mau ke mana kok buru-buru sih mas katanya mau janda yang nggak mahal giliran di tawarin malah kabur , dasar cowok ganteng tapi kok aneh di kasih janda anget bin kinclong bin cantik bin bahenol bin glowing terus gratis habis itu kalau udah halal di kasih plus- plus kok nggak mau awas kalau ke sini lagi atau ketemu di jalan aku foto terus aku pelet biar klepek-klepek baru tahu rasa " kata wanita itu dengan gereget.

Ade ngeri sendiri dengernya , apa ini karma karna udah bohonging Eva ya.

Ini sih namanya karma di bayar tunai, gini amat perjuangannya buat cintanya.

Awas aja nanti kalau dia udah menggungkap kan jati dirinya kepada Eva dia nggak bakal mau bohong lagi sama Eva bisa apes hidupnya.