webnovel

Nikah paksa

Eliza putri adalah gadis cantik nan manis,karena sebuah kecelakaan yang di alami oleh orang tuanya membuat dia berjuang seorang diri bahkan demi menghasilkan uang ia bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit.kehidupannya sangat nyaman menurutnya . sampai akhirnya ia di paksa untuk menikahi seorang laki-laki kaya yang sangat sombong dan angkuh.mereka menikah atas dasar paksaan bukan karena cinta.dilema dan frustasi yang dialami Eliza karena harus menikah dengan laki-laki yang tidak ia cintai.

mazunanas21 · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

Pasien yang merepotkan

Setelah usai memeriksa kondisi terkini dari pak Jordan. Eliza pun melanjutkan kegiatannya memeriksa keadaan beberapa pasien lainnya.

kini senja mulai menerangi langit biru.menandakan akan hadirnya malam.Berhubung hari ini Eliza tidak ada lembur akhirnya iya bersiap untuk kembali pada rumah kecilnya yang ia rindukan sejak pagi.

Lelah memang ia rasakan tapi itu seketika sirna saat ia kembali kedalam kehidupan awalnya di rumah.

setelah lelah seharian ini Eliza pun merehatkan sejenak tubuhnya itu..

ia hempaskan tubuhnya kelantai..ehh..ke kasur maksudnya..iya kali ke lantai patah tulang tuh dia😄.

"Haduh...tubuhku berasa sakit semua..mungkin gara-gara aku jatuh tadi siang kali ya???sudahlah sebaiknya aku mandi lalu pergi ke pulau kapuk!!."gumamnya..

setelah usai dengan ritual malam nya itu..kini Eliza pun membaringkan tubuhnya di kasurnya yang nyaman..(menurut pendapatnya...gak tau menurut orang lain mah..aku mah ngikut aja lah😄).

*****

Kini gelap telah sirna di makan terang..suara alarm membuyarkan kenangan indah di pulau kapuk.

kring...kring....

suara bising memengkak di telinga..seketika membuat sang penakluk mimpi terbangun dari tidurnya..

"haduh...berisik tau..gak tau apa kalo aku lagi tidur?? woy berisik !!."bentak Eliza.

kring....kring...

alarm tak henti berdering...namun tidak membuat Eliza terbangun..

dengan wajah kurut, rambut berantakan, mulut berlendir..ia lemparkan itu jam weker..saat melihat jam telah menunjukan pukul 6 pagi..ia pun terbangun dari alam sadarnya..

"Ya Tuhan aku kesingan...aduh anjay..kenapa tuh weker gak ngasih tau sih."ucap nya sambil bergegas pergi ke kamar mandi.

perasaan tuh weker udah ngasih tau kenapa di marahin ya...haduh dasar Eliza .

****

Hachim..... Hachim..

suara bersin dari seonggok manusia..dia tak henti-hentinya bersuara Hachim membuat gendang telinga membengkak.lendir bening sedikit demi sedikit keluar dari hidung mancungnya..

"Tuan muda apa ada baik-baik saja???."ucap asisten pribadi Kenzo.

"Sepertinya aku tidak enak badan!!. Rey tolong antar aku ke rumah sakit !!! aku rasa tubuhku ini mati rasa."ucap Kenzo dengan suara parau nya.

"Baik tuan muda..saya akan menyiapkan mobilnya.."ucap Rey selaku asistennya.

Setelah mobilnya di siapakan kini Rey menuntun Kenzo masuk kedalam mobil menuju rumah sakit.

Di dalam mobil Kenzo tak henti-hentinya bersin bahkan suara lendir yang terserot pun terdengar.

setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh kini mobil yang di kemudikan Rey sampai di salah satu rumah sakit.dengan sigapnya Rey membantu tuannya itu turun dari mobil menuju kedalam rumah sakit itu.

setelah Rey selesai mendaftarkan nama tuannya itu..kini Kenzo dibantu oleh Rey menuju ruangan yang di pesan oleh Rey ..tentu ruangan itu bukan ruangan sembarangan..karena ruangan itu hanya khusus bagi pasien VVIP....

saat ini Kenzo tengah berbaring di atas tempat tidurnya dengan wajah yang terlihat pucat dan tak bertenaga.

Ceklek

Pintu ruangan pun terbuka..masuklah dokter dengan di dampingi perawat di sana..ya perawat nya itu adalah Eliza. setelah berjibaku dan berperang dengan jam weker nya ia kini memulai aktivitas nya seperti biasa.

dia harus mendamping dokter memeriksa kondisi tubuh pasiennya itu.

'hah..bukannya itu orang gila yang kemarin marah-marah..ngapain dia di sini..emang bisa ya dia sakit.???aku kira dia itu robot yang gak pernah sakit..???'batin eliza.

Eliza kaget setelah tau bahwa manusia yg tengah berbaring di kasur pasien itu adalah kenzo.

pasalnya kemarin dia terlihat baik-baik saja..tapi sekarang dia sedang terbaring lemah di sini.

haduh...ternyata dia bisa sakit juga toh rupanya..

kini Eliza pun membantu memansang infus di tangan kenzo.

setelah dokter memeriksa keadaannya dokter pun kembali keruangan nya..sekarang di ruangan itu hanya menyisakan seonggok manusia yang tengah tertidur pulas di kasur.

'kasian juga dia ya...akh.. ngapain di kasihani orang dia pantas mendapatkannya..'batin Eliza.

Saat Eliza hendak meninggalkan ruangan itu.. tiba-tiba terdengar suara orang memanggilnya..akhirnya ia pun menengok ke belakang..

"Eh...kamu tolong ambilkan saya minum !!! saya haus..cepatan ngapain bengong..!!."ucap Kenzo masih dengan memejamkan matanya.

"Haiss...dasar tuh orang sakit aja masih bisa berkata seperti itu..gak sekalian aja tuh orang mati di telan paus."gumam Eliza .

"Kamu lagi maki-maki siapa hah...???".ucap kenzo.

"Akh.. enggak kok tuan saya hanya sedang berbicara pada nyamuk saja...ini minumnya tuan...selamat menikmati..saya permisi tuan.."ucap Eliza sambil menyodorkan gelas berisi air putih.

saat hendak keluar ruangan..langkah Eliza pun harus terhenti kembali..pasalnya kini Kenzo kembali memberi wejangannya..

"Eh....kemari kamu...saya mau kekamar mandi..antarkan saya..cepat !!!!".perintahnya.

"Maaf tuan saya tidak mau"ucap Eliza sambil membawa catatan pasien.

"Cepat...kamu mau saya ngompol di sini apa!!!!".teriaknya.

"Itu bukan urusan saya...lagian anda kan bisa berdiri sendiri..kenapa harus saya bantu??."tolak Eliza padanya.

"kamu jangan kurang ajar ya...kamu gak tau siapa saya..saya bisa saja membuat kamu tidak bisa lagi bekerja di sini..".ancamnya.

"Baiklah...saya bantu."mau tidak mau Eliza pun mengalah daripada ancamanya bener-bener terjadi..

tanpa di sadari sebuah senyum kemenangan tercipta di bibir manisnya itu..walau tak terlihat mata..

dengan perlahan Eliza membantu memapah manusia kejam nan nyata itu untuk kekamar mandi..dengan selang infus yang di bawa Eliza..

Eliza dengan sabarnya menunggu siluman rubah itu di luar kamar mandi.setelah selesai dengan panggilan alamnya Eliza pun membantu kembali memapah tubuh Kenzo ke ranjangnya..

"Kalo begitu saya permisi tuan.."ucap Eliza dengan senyum yg di paksakan.

"Eh..tunggu dulu.!!".dia kembali menghentikan langkah seribu Eliza .

"Apalagi tuan??apa ada yang bisa saya bantu??."ucap eliza dengan malasnya.

sebenarnya eliza ingin sekali pergi dari ruangan si siluman rubah ini.tapi sepertinya dia senang sekali membuatnya repot.

"Aku ingin buah...kau kupaskan apel itu sekarang!!!."perintahnya sambil menunjuk keranjang berisi buah-buahan di atas meja.

"maaf tuan saya masih banyak pekerjaan!!."tolak eliza.

"Kamu mau saya buat kamu kehilangan pekerjaan disini..hah!!."ancamnya lagi.

"Baiklah tuan muda Kenzo yang terhormat...anda adalah pasien paling merepotkan yang pernah saya bantu.."ucap Eliza dengan nada ketus.

"Cih... suka-suka..saya."dengan sombongnya dia berkata, bahkan di saat sakit pun masih saja sok berkuasa.

'sabar eliza...ini itu cobaan buat kamu...anggap saja dia itu kentut yang tak terlihat...ok sabar...sabar..sabar.."batin Eliza menggerutu.

Dengan menarik napas dalam dalam dan

dengan malasnya akhirnya Eliza pun menuruti kemauan si siluman rubah tua itu.