webnovel

BAB 202: "-"

Naraya meraih tangan Sakha cepat dan mencium tangan pria itu. "Aku pergi dulu ya, Mas."

Namun Sakha tidak membiarkan Naraya pergi semudah dan secepat itu. Terukir dengan jelas bahwa dia terlihat begitu bingung dan tidak percaya kepada Naraya. "Kamu hampir tiap minggu ke sini? Kamu... suka baca buku-buku tua?"

Meski samar, Naraya dapat mengenali nada curiga serta tidak percaya dalam suara Sakha. Tapi mau bagaimana lagi? Naraya tidak punya pilihan kalau tidak mau Sakha mengetahui rahasianya itu kan? Memang sedikit berlebihan dan sedikit rempong, tapi Naraya tidak punya pilihan. Sekali lagi Naraya ulangi, dia tidak punya pilihan.

"Aku emang suka baca buku tua, kok. Kamu kenapa nggak percaya?" Naraya tertawa, dia ingin menutupi kebohongannya yang payah ini. "Aku duluan ya, Mas. Mas Sakha pasti udah telat banget. Hati-hati, ya!" Naraya langsung turun dari mobil tanpa memberikan kesempatan pada Sakha untuk berbicara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com