webnovel

BAB 187: "-"

"Itu!" Naraya menunjuk toko tua itu. "Aku mau ke toko buku itu!"

"Dia kenapa, sih?" Sakha menatap punggung Naraya yang tertelan oleh pintu kaca tua itu.

Mobil hitam mewah yang masih mengkilat itu tidak beranjak satu inci pun. Kenapa? Itu karena dia masih merasa curiga kepada Naraya. Tidak mungkin hampir tiap minggu dia datang ke kota hanya demi ke toko buku tua.

Bukannya apa, tapi Sakha tidak pernah melihat adanya koleksi buku-buku tua di rumah. Jangankan buku, rak buku saja Naraya tidak punya, bagaimana dia bisa memiliki hobi datang ke toko buku tua? Bukankah ini sangat aneh? Sakha yakin, andai dirinya menyodorkan dua hal kepada Naraya yakni buku atau memasak, Naraya dipastikan akan lebih memilih memasak atau mungkin kecuali Sakha memberikan buku mengenai pelajaran. Tapi tampaknya buku fiksi tua seperti buku novel Romeo and Juliet tidaklah masuk ke dalam kriteria bacaan Naraya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com