webnovel

BAB 121: "Semuanya Cemas"

Naraya memuntahkan segala isi perutnya. Yang anehnya, yang keluar dari tenggorokannya hanyalah air dan tidak ada isi yang lain yang keluar. Naraya mengusap bibirnya yang sudah basah karena ia basuh menggunakan air. Dengan lesu dia menatap wajahnya di depan cermin. Wajahnya pucat sekali. Sepertinya dia harus tidur lebih awal sekarang.

Dengan langkah lunglai, Naraya keluar dari kamar mandi dan ada Renjana yang berdiri di depan pintu.

"Kakak muntah?" tanyanya dengan nada khawatir.

Naraya mengangguk lesu. Dan Renjana langsung dengan sigap membantu perempuan itu untuk berjalan menuju kamar. "Mending istirahat dulu deh, Kak. Kayaknya Kakak kecapean."

Naraya hanya mengangguk saja. Dengan pasrah dia mengikuti kemana Renjana membawanya pergi. Kepalanya sudah berdenyut-denyut nyeri dan dia tidak bisa menahannya lagi. Perutnya juga terasa begitu tidak nyaman. Dia hanya ingin tidur panjang saja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com