webnovel

1. Kenyataan pahit

Pa gimana kita harus membayar hutang-hutang ini pah bahkan bila kita jual semua aset kita tidak akan menutup setengah hutang kita.

Aku tau nak aku tau tapi kita harus apa sekarang. Apa harus kita serahkan "Anna kepada mereka tapi aku tak rela menyerahkan dia meskipun dia bukan anak kandung ku.

Dugh ,,,,pyar ,,

suara gelas jatuh karna tersenggol Anna

yang menguping pembicaraan Ramon Sanchez dengan Rayden Sanchez,

"Anna"

mereka berdua begitu terkejut melihat Anna dengan mata berkaca-kaca membekap mulutnya dengan kedua tangannya.

'Joeanna Sanchez dia Putri angkat Indiana & Ramon Sanchez.

Anna terduduk air matanya mengalir dadanya begitu sesak dia tidak percaya bahwa dia hanya anak angkat.

Pa benarkah aku hanya anak angkat?? ,

"suara Anna lirih bercampur dengan suara Isak tangis nya tenggorokan nya kering tecekat kini di benaknya terbayang kasih sayang Indiana & Ramon Sanchez."

Anna meskipun kau bukan anak kandung ku aku menyayangi mu melebihi diriku sendiri. "Ramon memeluk Anna dengan berderai air mata"

Anna akan ku ceritakan '*

*flassback on*

Dulu waktu Mama dan Papa pindah ke sini waktu itu Raiden berumur 2,5tahun pada saat itu Raiden merengek ingin buang air kecil,

Papa menepi di pinggir hutan pada saat itu Raiden mendengar suara tangismu kami mencari asal suara tangisan dari dalam hutan Raiden berlari begitu saja dan dia menemukanmu di bawah pohon .

Raiden begitu senang Mama adik Mama adik akhirnya kami memutuskan untuk membawa bayimu bersama kami. Kami sudah melaporkan bahwa kami menemukan bayi.

Kami merawat bayi itu seperti anak kandung sendiri.

*flassback off*

Anna maafka papa nak papa tidak ingin menyakiti perasaan mu. Papa engak salah papa udah baik banget ,papa itu tetep papa Anna kok.

dor ..dor ...dor

suara gedoran pintu mengagetkan mereka bertiga .

Pak Ramon buka pintunya saya tau bapak di dalam buka atau saya dobrak pintu nya,!

ceklek ceklek kriet.....

Ada apa ini? beberapa orang laki laki berperawakan besar dan memyeramkan.

Kami diperintahkan Tuan Jayadi untuk mbawa putrimu sebagai jaminan atas hutang hutang ayahmu kepada tuan Jayadi .

Bukankan ini belum jatuh tempo tuanmu kemarin masih memberikan waktu hingga bulan depan.

Karna istrimu sudah meninggal maka tuan membutuhkan anakmu sebagai jaminan.

Kalau begitu bawa aku saja,

Kak Ray jangan kak biar Anna saja kak

tapi Anna,,

pah biarkan Anna ikut mereka pa biar ini menjadi ungkapan terima kasih Anna ke papa dan mama yang selama ini menyayangi dan mencintai membesar kan Anna dengan penuh kasih sayang dan kesabaran menyayangi Anna dan tidak membedakan antara aku dan kak Ray,

Jangan nak jangan papa tidak rela papa sangat menyayangi mu nak walaubagai manapun kamu tetap Putri kecilku, jangan korban kan dirimu apapun yang terjadi papa tidak akan menyerah kan mu pada Jayadi

Cukup cukup dramanya sudah cukup, anak buah Jayadi membawa Anna dengan paksa, beberapa orang menghajar Ray dan Ramon mereka tak berdaya melawan orang2 Jayadi,

Anna di seret masuk kedalam mobil anak buah Jayadi,

Anna menangis dan hanya pasrah ketika dibawa anak buah Jayadi percuma juga melawan kalah tenaga da kalah jumlah,

Setelah perjalanan cukup lama Anna sampai di pondok tengah hutan Anna dibawa masuk dan di tempatkan pada sebuah kamar anak buah Jayadi mengunci pintunya dari luar.

Anna menjatuhkan dirinya da merenungi nasipnya da menangis hingga ia tertidur,

Tak lama seorang anak buah Jayadi masuk membawa makanan dan minuman untuk Anna.

Hay bocah Bangun kau makan ini aku tak ingin kamu mati disini.

Anna terbangun dengan mata merah dan bengkak,,

ini makanlah aku tak ingin kau mati disini karna tuan Jayadi menginginkan kamu hidup untuk membayar hutang keluarga mu.

Gadis itu akan dijual ke kota malam ini jadi jaga dia jangan sampai kabur! Anna yang mendengarkan ucapan mereka,tanpa sadar air mata nya mengalir.

Anna memakan makanannya dengan menangis tanpa suara dia harus makan agar bisa kabur dari tempat ini, Anna menelan makanannya dengan susah payah tenggorokan nya terasa menyempit sangat sulit keadaanya saat ini tapi dia harus bertahan dia tidak mau dijadikan budak nafsu lelaki hidung belang.

Anak buah Jayadi membawa Anna masuk kedalam Van hitam dengan beberapa anak buah Jayadi. Di dalam mobil Anna berfikir cara untuk kabur ,"mama bantu aku Mama bantu aku meskipun engkau bukan mama kandung ku tapi kau tetap mamaku, aku tak mau di jual Mama, tolong aku Mama"

sreeett ... ccciiiittt.....

Van tiba tiba berhenti karna di tengah jalan ada pohon tumbang ,

salah satu anak buah Jayadi keluar untuk melihat pohon tumbang , hey kalian yang di dalam mobil bantu aku mengangkat pohon ini Semua anak buah Jayadi keluar untuk mengangkat pohon ,,

Anna memanfaatkan waktu dengan melarikan diri Anna berlari kedalam hutan , anak buah Jayadi yang menyadari Anna melarikan diri langsung berlari mengejar Anna , suara langkah kaki bersautan membuat

Anna terus berlari hah hah hah nafas Anna memburu kaki nya sudah merasa lelah bahkan pakaian Anna sudah robek sana sini terkena ranting pohon.

greep,,

Anna tersentak ketika tangan besar mencengkram dan melempar nya ke tanah ,

nona percuma kau melarikan diri hutan ini tidak pernah terjamah manusia kau akan mati bila kau tetap disini anak buah Jayadi dengan rambut gondrong mari ikut kami dengan suka rela jangan bertindak bodoh!

Aku tidak akan menyerah aku pasti bisa

aaawww sakit tangan besar menjambak rambutku hinga aku setengah berdiri , kita cicipi saja gadis ini seperti nya dia masih virgin lalu kita bunuh dia bagai mana ? kata kata mu membuatku muak ,

Plaakk

gondrong menaparku hingga aku tersungkur jatuh ke tanah lagi ,

Aku tak tau mereka mendebatkan apa hingga beberapa menit berlalu mereka masih berdebat samar samar aku dengar mereka membicarakan tentang virginitasku ,

aku merasa jijik,

aku mengumpulkan sisa-sisa tenagaku aku berlari menuju semak belukar dan sial aku memegangi dadaku yang tergores cukup dalam, darah mengalir membasahi bajuku yang sudah terkoyak koyak,

aku dengar suara kaki bersahutan suara suara memanggilku membuatku semakin gelisah , oh tunggu!!

aku melihat sebuah gua setelah berjuang dengan susah payah akhirnya aku bisa melewati celah untukku masuk, meski harus melewati celah sempit dan tanaman liar aku bisa masuk kedalam gua ,

aku rasa mereka tak akan bisa masuk karena celah nya sangat sempit dan tubuh mereka begitu besar, aku merasa aman disini.

Aku masuk lebih dalam lagi ku lihat ada yang bergerak gerak di atas langit-langit gua mungkin itu kelelawar aku pikir tak perlu takut karna aku tak percaya dengan hantu ,aku percaya mereka yang telah meninggal hanya akan berurusan dengan Tuhan.

Aku duduk di atas batu pajang satu tanganku memegang i dadaku meski darah masih mengalir dari sela sela jari ku ,

aku merasa aneh dengan batu ini seperti ada celah tapi karna lelah dan rasa sakit di sekujur tubuhku aku rebahkan diri memejamkan mata.

Aku membuka kembali mataku menatap langit langit gua , bagaimana nasib papa dan kak Rey?

Apakah setelah keluar dari sini aku masih bisa menatap senyuman papa dan kehangatan kakak ?

Aku takut membayangkan kesendirian ku bagaimana hidupku tanpa mereka .

Mama papa kakak aku merindukan kalian

hiks hiks,,

Di tengah ke gusaranku tiba tiba gua berguncang kelelawar berterbangan

ini tidak lucu sama sekali !

oh Tuhan inikah akhir hidupku??

tempat yang aku duduki bergetar bergerak-gerak aku segera bangkit bejalan kesudut gua, apakah karna kelelahan aku jadi berhalusinasi apa penunggu di sini marah karna aku duduk di atas batu???

sreg sreg sreg

tiba tiba batu itu terbuka, seperti peti mati berusia ribuan tahun!

aku menekan dadaku semakin nyeri kepalaku berputar-putar , seperti ada mayat yang bangkit dari tempat itu ,

aaaaaaaaaaa

aku menjerit ketakutan kepalaku berat pandangan ku kabur semakin gelap.