webnovel

Petualangan Cleandro

Sore ini Cleandro ingin berkuda ke bukit belakang kastil, tapi dia tidak ingin ada yang ikut dengannya, Cleandro sedang ingin beristirahat dari semua pelajaran yang telah dilakukan setiap harinya. Cleandro tahu ayahnya tidak akan mengizinkan hal itu, jadi dia pergi diam diam tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. "Hmmpt fyuuh" Cleandro menghirup nafas panjang dari udara yang sejuk dari bukit itu. "Senangnya bisa sendirian di tempat yang sejuk ini tanpa ada seorang pun yang menggangguku, mungkin lain kali aku akan mengendap ngendap keluar lagi sendirian seperti ini. Tapi tentu saja jika hal ini belum diketahui oleh Ayah, hahahaha" Cleandro sangat senang karena bisa keluar dari kastil tanpa harus meminta izin dari Ayahnya terlebih dahulu, biasanya dia selalu harus terus meminta izin jika ingin pergi dari jadwal hariannya.

Hari mulai petang dan Cleandro segera meluncurkan kudanya ke arah kastil sebelum ada yang mengetahui bahwa dia sedang pergi, untungnya saat dia sampai tidak ada yang menyadari bahwa Cleandro pergi diam diam tadi. Cleandro segera masuk ke kerajaan dan langsung membersihkan diri dan bersiap siap untuk makan malam bersama keluarganya. Saat mereka sedang makan tiba-tiba Fridolin berbisik kepada kakaknya "Kakak, tadi Kakak pergi kemana? Aku tadi berkeliling kastil tapi tidak menemukan Kakak dimana mana". Mendengar itu tentu saja Cleandro kaget sampai tersedak makanan yang ada di dalam mulutnya, ternyata adiknya sadar bahwa tadi dia pergi keluar kastil. Abelard yang melihat itu langsung menegur putrinya "Fridolin!! Jangan mengajak bicara orang yang sedang menyantap makanan!! Bukankah guru tata krama mu sudah mengajarkan hal itu kepadamu?!"Darissa yang mendengar kemarahan suaminya segera menenangkannya "Tenanglah sayang, mungkin Fridolin hanya belum terbiasa dengan hal itu" Cleandro juga ikut membela sekaligus menenangkan Ayahnya "Itu benar Ayah, tadi aku tersedak bukan karena Fridolin mengajakku bicara. Aku hanya tidak mengunyah makananku dengan benar". Setelah makan malam bersama usai, Cleandro ingin bermain bersama adiknya karena seharian ini Cleandro sibuk belajar dengan guru pengajarnya.

Cleandro bermain dan berbincang di kamar Fridolin, untungnya Fridolin sudah lupa mengenai Cleandro yang tadi tidak ada di kastil tadi sore. Fridolin bercerita banyak hal kepada kakaknya, dia bercerita saat dia belajar maupun saat dirinya bermain,. Fridolin juga bercerita tentang hal yang terjadi saat makan malam bersama barusan "Tadi aku sangat kaget saat ayah memarahiku, untung saja Ibu dan Kakak membelaku tadi, jika tidak mungkin saat itu aku langsung menangis" Cleandro menjawab perkataan adiknya itu "Ayah tadi bukan memarahimu Fridolin, dia hanya mengingatkanmu agar kamu tidak mengulanginya lagi" Cleandro menenangkan adiknya sambil mencubit hidungnya yang kecil. "Hoaam, Kakak aku sudah mengantuk, bolehkah Kakak membacakanku satu cerita saja untuk malam ini" pinta Fridolin dengan memasang wajah yang imut untuk membujuk kakaknya "Baiklah, Aku juga sudah mulai mengantuk". Cleandro membacakan cerita untuk Fridolin, dan saat adiknya sudah terlelap Cleandro segera pergi ke kamarnya untuk tidur juga. "Hari yang panjang" ucap Cleandro sebelum dia terlelap dalam tidurnya.