1 Awal

Siang hari yang begitu cerah, terasa begitu membakar di kulit. Sebagai besar orang sedang melakukan kegiatannya, yaitu tidur siang. Sedangkan sebagai lainnya mengerjakan pekerjaan rumah. Tentu saja kita tidak membahas tentang kegiatan sehari hari.

Siang itu dua orang kakak beradik berkemas, mengemasi barang-barang yang mereka perlukan.

Sang kakak 'Hanna', wanita yang biasa-biasa saja. Setiap harinya dia selalu mengurusi adiknya 'Yura', karena orang tua mereka yang terlalu sibuk. Tapi hari ini mereka diperbolehkan untuk berlibur, berlibur ke tempat kakek dan nenek mereka.

"Apa yang kamu bawa?" Tanya Yura, Sambil memasukkan barang-barangnya kedalam koper.

"Gak banyak yang ku bawa, Pisau lipat untuk jaga-jaga, dan P3K." Hanna menjawab sambil mengeluarkan barang-barang yang dia sebutkan dan kemudian memasukkannya kembali.

Setelah berkemas-kemas mereka pergi keluar sambil membawa beberapa barang yang mereka bawa.

"Sebentar lagi taksi yang kita pesan nyampe, jadi tunggu ya." Kata Hanna sambil mengelus kepala Yura.

"Kakak ngapain?" Wajah Yura terlihat kesal karena di perlakukan seperti anak kecil.

Tak lama taksi yang mereka tumpangi tiba di depan rumah.

"Apa benar kamu Hanna?" Tanya sang supir sambil membuka kaca mobil.

"Iya, ke terminal bus." Jawab Hanna.

Barang-barang mereka di masukan ke bagasi mobil, dan setelah itu mereka berangkat ke terminal.

_________

Beberapa saat kemudian, setelah mereka berdua sampai ke terminal bus.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya bus yang mereka tumpangi tiba di terminal, para penumpang lain mulai bersiap untuk memasuki bus. Para penumpang disuruh untuk berbaris dan tetap teratur, hingga semua penumpang sudah memasuki bus. Bus di berangkatkan pada pukul 13.30.

_________

Bus melaju dengan kecepatan sedang, melewati bukit yang di bawahnya terdapat lautan yang luas. Burung-burung camar terbang melayang di atas bus menuju ke tengah lautan.

Didalam bus, tidak ada sesuatu yang buruk terjadi. Para penumpang begitu akur satu sama lain, bercanda gurau bersama dan bernyanyi sambil di iringi suara gitar.

Suasana yang tenang tak ada suara-suara yang menggangu dan dengan di iringi suara gitar membuat Hanna dan Yura tertidur.

***

Di dalam hutan tempat seperti gelembung udara yang ada di dalam air, tempat itu terisolasi oleh Pelindung berbentuk sebuah gerbang, sebuah barrier yang mencegah para monster memasuki wilayah aman. Di tempat itu juga terdapat pepohonan yang besar dan terlihat seperti seekor monster besar yang siap menginjak siapapun yang ada didepannya.

Diluar barrier para pemuda/pemudi sedang bertarung melawan beberapa monster. Terlihat orang-orang itu dengan mudahnya menghabisi para monster-monster itu.

`Aku sungguh tidak berharap ini terjadi, pada awalnya semua baik-baik saja, hingga gelombang ke 14 selesai. Seluruh prajurit dan murid yang ikut serta dalam "pertandingan" semuanya habis terbunuh.` Seorang pemuda yang sedang melawan monster, dia sedikit mengalami kesulitan saat melawan monster itu.

Sebuah mimpi buruk bagi orang-orang yang berada di luar barrier, hampir seluruh peserta yang mengikuti "pertandingan" terbunuh menyisakan 15 orang dari 12rb orang dari seluruh penjuru bumi (Hutan misterius atau biasa di kenal Nazo no mori).

`Sungguh mimpi buruk, jika begini terus kami semua akan mati.` Pemuda itu semakin terdesak.

sedang menatap ke sekeliling, "Sepertinya akan sampai di sini du...." Seketika seluruh prajurit dan murid diam mematung perlahan sebuah retakan terjadi si udara.

`Tunggu? Apa? Apa yang terjadi!? Tubuh ku tidak bisa bergerak.`

Retakan semakin besar, menarik seluruh prajurit dan murid yang masih tersisa.

***

Bumi (normal)

Di SPBU bus diberhentikan untuk mengisi bahan bakar, beberapa orang pergi keluar. Sebagian dari mereka pergi ke toilet dan sebagian lainnya pergi untuk membeli beberapa cemilan.

Setelah selesai mengisi bahan bakar, bus kembali melanjutkan perjalanan.

_________

Bus melaju dengan kecepatan sedang melewati tanjakan, melewati perbukitan.

Setelah melewati bukit yang curam, bus sebentar lagi akan memasuki kawasan hutan.

Saat memasuki kawasan hutan, tiba-tiba sebuah retakan terjadi di udara yang menelan "bus" dan termasuk dengan para penumpang.

Sebuah retakan kembali terbentuk, mengeluarkan beberapa orang yang berasal dari bumi(Nazo no Mori). Sebagian dari mereka merasakan rasa terbakar, dan sebagian orang tidak dapat menggerakkan tubuh mereka.

***

Bumi(Nazo no Mori)

Bus yang tertelan oleh retakan muncul di tengah-tengah hutan(normal). Saat melewati retakan penumpang dan supir bus mengalami pingsan sementara dan membuat bus kehilangan kendali, untungnya supir bus cepat tersadar dan "bus" kembali normal. Beberapa orang masih belum sadar dari pingsannya, tetapi "bus" masih tetap melanjutkan perjalanannya.

Seekor monster keluar dari dalam hutan. Kepalanya terlihat seperti kadal dan tubuhnya yang kekar berotot dipenuhi dengan sisik, dan dilengkapi dengan ekor yang panjang.

Sistem:)

^^

Level kesulitan 1

Monster normal

Nama: monster kadal

Note: sistem hanya terlihat oleh para pembaca/penulis.

***

Bumi(normal)

"Sungguh kasian, manusia-manusia yang malang. manusia yang hanya di jadikan badut tontonan oleh dewanya." Sebuah kaki keluar dari retakan, perlahan seorang manusia keluar dari retakan tapi dengan kepala yang bertanduk.

Sistem:)

^^

Level kesulitan 8

Evolusi setengah dewa

Nama: tidak di ketahui

Sambil menggerakkan kepalanya orang itu terus mendekat.

Bersiap di posisinya, para prajurit dan murid yang masih bisa bergerak memasang kuda-kuda. kaki kiri melangkah mundur, kedua tangan bersiap dengan pedangnya.

'Bersiap, ku hidung sampai tiga. 1.... 2.... 3. Seeraaang!'

note: it is telepati, you know telepati broder?

Memegang erat gagang pedang yang mereka, bersiap melancarkan serang.

"eh. Kenapa aku tidak merasakan tubuh bagian bawahku." Pandangan yang terus berputar, hingga dia sadar kalau kepalanya sudah tidak terhubung dengan tubuhnya.

Seluruh prajurit dan murid yang tersisa akhirnya mati dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya.

--Selesai--

apa ya namanya? gw gak tau, tapi setelah selesai aku bakalan kasih sedikit edukasi (matamu).

Novel ini hanya sekedar pendapat pribadi dan juga sebuah cerita fiksi, jadi buat kalian jangan ngarepin hal itu terjadi di kehidupan kalian. Sekian.

avataravatar
Next chapter