190 190. Tamu Tak Diundang

Loid tidak menggubris apa yang Aretha ucapkan. Dia mengembalikan ponsel milik orang lain yang dia pinjam, lalu melanjutkan acara makan malam yang sudah dia nantikan.

Srekkk!

Loid menarik kursi dan duduk disebalah Aretha. Aretha, Jenny dan Fanya hanya menghabiskan setengah porsi dari menu yang mereka pesan.

"Kenapa tidak lanjut?" tanya Loid sembari sembari melahap makanannya tanpa sisa.

"Tidak berselera!" jawab Aretha.

"Kenapa? Makanannya enak," ucap Loid dengan santai.

"Melihatmu makan seperti orang yang sudah sebulan tidak menelan, membuat perutku kenyang."

"Oh?" Loid mengerutkan keningnya. "Apa kalian juga merasa seperti itu?" Loid melirik tajam ke arah Fanya dan Jenny.

"Aku sedang diet!" jawab Fanya.

"Aku memang tidak bisa makan banyak," sahut Jenny dengan alasan yang sepintas melintas di otaknya.

"Kau lihat, Areku sayang! Mereka berdua tidak berfikir sama sepertimu."

"Mereka hanya takut kau menelan mereka berdua hidup-hidup!" ujar Aretha tak mau kalah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter