1 Kehidupan yang memuakkan

Plakkk!

Sebuah tamparan keras mendarat dipipi cantik seorang wanita yang kini sedang duduk termenung memandangi ayahnya. Dia begitu pasrah ketika lelaki paruh baya itu menampar bahkan menyiksanya habis-habisan, semua itu dia dapatkan ketika baru saja pulang dari rumah suaminya.

"Dasar anak sialan! kau itu tidak punya otak apa? kenapa kau pergi lalu meminta cerai kepada suami kaya rayamu itu hah?!"

"Ayah, dia menyiksaku setiap saat! Kai juga selalu membawa seorang pelacur kerumah kami. Apa ayah tega melihat putrimu ini menderita?!"

Marlina, wanita cantik dengan rambut hitam yang panjang itu berusaha meyakinkan ayahnya jika dia sangat tidak bahagia dengan pernikahannya. Namun sang ayah tetap tidak terima jika putrinya berpisah dengan lelaki pilihannya, karena dengan begitu dia tidak akan pernah mendapatkan lagi uang dan juga pasilitas mewah yang dimilikinya sekarang.

"Heh kau itu jangan egois! masih untung kau itu aku urus sampai dewasa seperti ini. Kau lihat ibumu yang brengsek itu hah? apakah dia datang lalu menanyakan kabarmu? dia tidak perduli sedikit pun pada anaknya. Jadi wajar saja jika sekarang kau balas budi dengan apa yang sudah aku berikan padamu!" bentak sang ayah kepada anaknya.

Lelaki paruh baya bernama Agung itu tetap tidak terima jika anaknya bercerai dengan lelaki kaya raya itu, mungkin jika perlu dia akan menyeretnya kembali untuk meminta maaf. Benar-benar seorang ayah yang tidak memiliki perasaan, dia tidak peduli sedikit pun ketika putri satu-satunya itu mendapat perlakuan buruk dari lelaki yang sudah menjadi suami yaitu. Agung sangat terobsesi dengan uang dan juga kekayaan, apalagi ketika sang istri meninggalkannya beberapa tahun yang lalu. Tidak ada hal yang bisa membuatnya bahagia kecuali alkohol.

"Balas budi? cari ayah merawatku selama ini hanya karena ingin semua imbalan? ayah kau begitu jahat!" bentak Marlina.

"Iya aku memang jahat, namun ibumu itu lebih jahat! sekarang jika kau bercerai dengan lelaki itu dari mana kita makan? dari mana aku bisa mendapatkan uang untuk membeli minum minuman itu?" tanya Agung kepada putrinya.

Marlina memegang erat lengan lelaki paruh baya yang ada dihadapannya itu, "Ayah, aku akan bekerja mencari uang untuk ayah. Tapi aku mohon! izinkan aku untuk berpisah dengan Kai."

Agung tertawa kecil, "Bekerja katamu? kau pikir wanita sepertimu bisa berbuat apa? apa kau sanggup mencari uang banyak untuk ayahmu ini? Marlina ayolah, lebih baik kau pertahankan rumah tanggamu itu hanya demi uang dan juga harta. Biarkan saja Kai darinya."

Rasanya ingin sekali menangis kencang, sang ayah benar-benar tidak peduli sedikitpun dengan perasaan anaknya. Dia hanya bisa memikirkan harta dan juga kepentingannya sendiri, kehidupan ini terasa begitu memuaskan bagi Marlina. Jika boleh memilih dia tidak pernah ingin dilahirkan ke dunia ini jika harus menderita. Namun semua ini sudah menjadi takdir pahit yang harus dijalani, tidak ada yang bisa dia pilih kecuali menerimanya dengan lapang dada. Marlina harus bisa berbakti kepada ayahnya walaupun mungkin akan membuat sakit.

"Ayah jangan khawatir, apapun pekerjaannya nanti aku akan tetap berusaha untuk membuat ayah bahagia."

Sebuah keputusan yang cukup berat Marlina ambil, dia pun meminta cerai kepada suaminya dengan begitu banyak alasan. Dan dengan sangat mudah Kai pun melepas wanita cantik itu, status baru pun Marlina sandang jika dia adalah seorang janda. Sebuah harapan pun wanita ini tanam di dalam hatinya, jika mulai sekarang mungkin akan datang sebuah kebahagiaan baru yang bisa menutupi luka di dalam hatinya. Walau pun kehidupan di dunia ini terasa begitu memuakkan, tidak mungkin juga jika tidak ada kebahagiaan walau hanya sedikit.

"Baiklah Marlina, aku yakin jika keputusanku untuk bercerai dengan lelaki brengsek itu adalah benar. Lagi pula apa bagusnya mempertahankan pernikahan yang tidak bahagia itu? karena dengan statusku yang sekarang mungkin aku akan sedikit lebih bebas. Walau pun harus bersusah payah mencari uang seorang diri demi ayah itu bukan masalah besar, asalkan satu beban di pundak hilang."

🍃Halo...

Apa kalian menunggu cerita baru dari author receh ini? jangan lupa untuk sub dan bantu riview ya!! karena itu sangat membantu author untuk terus berkarya.

HAPPY READING

avataravatar
Next chapter