1 Rayuan kekasih dari masa lalu

Rumah itu cukup besar berada tidak jauh dari pusat kota, di huni oleh pasangan muda dengan tiga putra, rumah yang asri itu kepala keluarganya bernama Kim Byeong In dan istrinya bernama Yoo Si Jin. Pernikahan mereka terlihat sangat bahagia dan harmonis, tidak ada masalah yang tidak bisa mereka pecahkan, sampai Yoo Si Jin hamil anak mereka yang ketiga, Kim Byeong In sedikit berubah dia seperti tidak betah berada di rumah dan selalu mempermasalahkan perkara kecil yang memicu pertengkaran dengan istrinya. Namun Yoo Si Jin masih menahan dirinya agar tidak bertengkar setiap kali mereka berbeda pendapat, apalagi Yoo Si Jin sedang hamil tua.

"Apa Kamu tidak bisa mengurus rumah?" Kim Byeong In langsung membuat wajahnya tidak sedap di pandang saat mendapati kemeja yang akan dia kenakan nampak kusut.

"Maaf, aku tidak melakukannya dengan baik, aku akan menyetrika kemeja ini untukmu, tolong tunggu sebentar," Yoo Si Jin sudah akan meraih kemeja yang ada di tangan suaminya, namun dia kalah cepat dengan Kim Byeong In, dia melemparkan kemeja itu asal.

"Aku sudah tidak ingin mengunakan itu," Dengan masih marah dia mengambil kemeja yang baru dari lemari pakaian.

Dengan perasaan bersalah Yoo Si Jin memungut kemeja itu dengan susah payah karena perutnya yang besar, Yoo Si Jin hanya terus mengawasi suaminya yang sedang bersiap-siap tanpa mengatakan sepatah kata pun. Sebenarnya dia ingin mengungkapkan apa yang ada di hatinya, namun serba salah, dia sakit jika memendam perasaannya namun jika di ungkapkan akan menimbulkan pertengkaran lagi dan lagi dengan suaminya. Sebenarnya dia juga sangat lelah dan jenuh berada di rumah sepanjang waktu dengan banyak pekerjaan dan juga dua anaknya yang masih kecil apalagi saat ini dia sedang mengandung.

Yoo Si Jin terus mengalah sampai dia melahirkan bayinya yang ketiga dan bayinya seorang anak laki-laki bukan perempuan yang di inginkan Kim Byeong In. Anak pertama mereka berumur 4 tahun bernama Kim Yoon Sung, dan putra kedua berumur 2 tahun bernama Kim Taegeuk sedangkan yang baru lahir Kim Byeong In sama sekali tidak berniat memberikannya nama untuk bayi mereka jadi Yoo Si Jin memberikan nama Kim Jung Hwan.

"Aku seperti tidak memiliki suami," keluh Yoo Si Jin sambil menimang bayi kecilnya.

"Dia sama sekali tidak mau tahu apalagi menyentuh dirimu," tentu saja bayi itu tidak bisa mengerti apa yang di katakan oleh ibunya. Yoo Si Jin berpikir jika suaminya itu sedang kecewa karena bayi yang dia lahirkan tidak seperti yang dia inginkan, meski bayi itu sangat tampan.

Namun Yoo Si Jin membutuhkan seseorang untuk mendengarkan apa yang dia rasakan, namun jika dia berbicara dengan seseorang mungkin masalah keluarga akan menyebar kemana-mana, jadi dia menampungnya sendirian. Hari demi hari terus berjalan dengan lambat, namun komunikasi dirinya dengan Kim Byeong In tidak kunjung membaik malah semakin memburuk. Sampai di puncaknya Yoo Si Jin mengetahui kenyataan pahit. Ternyata selama ini saat Yoo Si Jin hamil tua sampai putra bungsunya berumur satu tahun, Kim Byeong In bermain gila dengan wanita lain di belakangnya.

Kim Byeong In yang ketahuan oleh Yoo Si Jin telah bermain api di luar rumah bukannya minta maaf dan menyesali perbuatannya, dia malah semakin menjadi-jadi. Kim Yoon Sung yang masih berusia 5 tahun sudah kerap kali mendengar orang tuanya ribut setiap hari, bahkan dia juga melihat ibunya di pukuli oleh ayahnya sendiri. Kim Yoon Sung yang masih kecil tidak tahu apa yang mereka ributkan dia hanya tahu jika ibunya selalu menangis tiap kali bertengkar dengan ayahnya.

"Aku setiap hari di rumah mengurus ketiga anak kita dan kamu di luar enak-enakan selingkuh dengan wanita lain." Wanita itu menangis sambil menatap suaminya yang baru saja pulang bekerja.

"Yoo si jin, lihatlah dirimu! Kamu telah berubah. Kamu tidak lagi cantik seperti dulu." Wanita itu semakin menangis saat mendengar suaminya terang-terangan menghinanya.

"Itu karena aku tidak punya waktu untuk mengurus diriku sendiri. Waktuku habis untuk mengurus keluarga ini dan ketiga anak kita."

"Itu urusanmu, kamu sudah tidak sedap di pandang jangan salahkan saya jika aku melirik wanita lain."

"Jika begitu ceraikan saja aku!" Wanita itu tidak tahan lagi dia berteriak sambil meminta cerai pada suaminya. Namun, bukan jawaban yang dia dapatkan malah sebuah tamparan mendarat dengan sempurna di pipinya.

"Jangan mimpi, aku tidak akan menceraikan kamu apa pun yang terjadi!" Itulah seorang laki-laki dia egois, dia tidak mau menyentuh Yoo Si Jin namun dia juga tidak ingin melepaskan wanita yang sudah dia nikahi 7 tahun yang lalu.

Yoo Si Jin dulunya sangat cantik dia bekerja sebagai pembawa berita disebuah stasiun televisi, karena kecantikan dan kecerdasannya membuat banyak laki-laki yang tertarik padanya dan salah satunya adalah Kim Byeong in yang kini menjadi suaminya. Yoo Si Jin berasal dari keluarga yang biasa saja namun dia pandai merawat dirinya hingga banyak pria kaya seperti Kim Byeong In tertarik padanya. Mereka memutuskan menikah setelah menjalin hubungan selama setahun meski mendapatkan penolakan dari keluarga Kim Byeong In, Kim Byeong In yang sudah terlanjur cinta pada Yoo Si Jin bertengkar hebat dengan keluarganya hanya demi mempertahankan hubungannya dengan wanita yang di cintainya.

"Kamu akan menyesal menikah dengan wanita itu. Ibu sudah menjodohkan kamu dengan wanita pilihan ibu, dia cantik berpendidikan dan dari keluarga yang setara dengan kita, kamu akan mendapatkan banyak manfaat jika menikah dengan wanita pilihan ku dari pada pacarmu itu," Ibu Kim Byeong In marah besar saat mengetahui jika Anak aki-laki satu-satunya itu akan menikah dengan wanita yang tidak sederajat.

"Ibu, aku akan bahagia jika menikah dengan wanita pilihanku sendiri."

"Makan itu cinta."

"Ibu selama ini aku sudah menuruti semua keinginan yang ibu katakan. Aku sama sekali tidak pernah memutuskan apapun didalam hidupku sendiri, dan tolonglah untuk satu ini biarkan aku memilih pilihanku sendiri."

"Menikah tidak semudah yang kamu bayangkan, banyak hal yang harus di urus dan semuanya mengunakan uang."

"Aku terakhir kali menuruti permintaan ibu untuk bertunangan dengan Shin Hyorin. Wanita yang menjadi pilihan ibu, apa yang terjadi setelah aku sudah jatuh cinta kepadanya dan menaruh harapan besar padanya dia lebih memilih untuk pergi dengan laki-laki yang lebih kaya dari pada aku." Kim Byeong In pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita pilihan ibunya namun wanita itu tidak sebaik yang terlihat yang akhirnya menorehkan luka pada Kim Byeong In.

Setelah bertemu dengan Yoo Si Jin luka yang di rasa oleh Kim Byeong In mulai sembuh karena dia mengenal Yoo Si Jin, dan Kim Byeong In memutuskan memperjuangkan pilihan hatinya meski mendapatkan tentangan keras dari keluarga besarnya.

Perdebatan antara anak dan ibu itu berbuntut panjang namun pada akhirnya wanita itu tetap luluh dengan permintaan anak laki-laki satu-satunya itu setelah Kim Byeong In mengancam akan bunuh diri jika ibunya tetap tidak menuruti permintaannya.

Akhirnya Kim Byeong In dan Yoo Si Jin menikah dan di karuniai tiga anak laki-laki yang semuanya tampan, mereka seperti bukan anak manusia, mereka seperti blasteran surga apalagi anak kedua mereka Kim Taegeuk dia seperti anime hidup meski usianya masih tiga tahun.

Namun kebahagiaan itu hanya bertahan selama 7 tahun saat usia anak mereka yang paling kecil berusia satu tahun. Itu di karenakan datangnya seorang wanita dari masa lalu Kim Byeong In, dia mantan kekasihnya yang sudah lama menghilang, meski dulu dia pergi karena lelaki lain sekarang dia bermaksud untuk kembali pada Kim Byeong In setelah dia sendiri telah di sakiti oleh laki-laki pilihannya yang sudah memberikan satu putri dari pernikahan mereka dan bodohnya Kim Byeong In terjebak oleh wanita itu untuk kedua kalinya. Wanita itu datang lagi di kehidupan Kim Byeong In dengan status barunya. Namun, ia tidak membawa serta putrinya dia datang sendiri dan mulai mencoba masuk ke kehidupan Kim Byeong In lagi.

"Maafkan aku, mataku buta tidak bisa membedakan mana orang yang tulus mencintai aku." Wanita itu menangis sambil menundukkan kepalanya di depan Kim Byeong In.

"Shin Hyorin, ini sudah terlambat! Waktu 7 tahun berlalu bukanlah hal yang sebentar, banyak hal sudah terjadi di dunia ini dengan waktu 7 tahun," kata Kim Byeong In pada Shin Hyorin yang masih berperan seperti seorang wanita yang paling tersakiti.

"Aku sudah mendapatkan karmanya. Laki-laki yang aku pilih ternyata tidak baik. Aku sudah berpisah dengannya."

"Tapi aku sudah menikah dan asal kamu tahu aku sudah memiliki 3 anak."

"Aku tidak peduli tentang semua itu, asalkan kamu mau memaafkan aku semuanya bukanlah hal yang besar."

Kim Byeong In tidak langsung menjawab dia sudah kehabisan kata-kata untuk mengusir wanita itu dari dekatnya. Ia malah lupa jika dia masih memiliki seorang istri dan 3 anak laki-laki yang menunggunya di rumah.

"Aku bisa menjadi istri kedua mu," bisik Shin Hyorin di telinga Kim Byeong In, dia seorang wanita penggoda berpengalaman apalagi dia sudah pernah menaklukkan seorang Kim Byeong In, bukanlah suatu hal yang sulit bagi wanita itu karena dia sudah tahu letak kelemahan seorang Kim Byeong In. Menggoda, seksi, dan cukup berani, apalagi lagi wanita itu mendominasi, Kim Byeong In tidak akan pernah berkutik di atas ranjang dengan wanita seperti itu apalagi memiliki kesempatan untuk menolak makanan yang sudah di hidangkan dan itu nampak mengebul dan pastinya nikmat.

avataravatar
Next chapter