1 Setuhan

Pandu Atma Jayakarsa , pria berusia 30 tahun. Tampan, kaya raya, dan merupakan pewaris tunggal Jayakarsa Group. Harini Pandu akan memimpin sebuat rapat dengan klien yang berasal dari Malaysia. Keberangkatanya di temani oleh sekertaris pribadinya yang bernama Rendi.Pandu terpaksa naik bis. Pria itu berdiri berdesakan dengan penumpang lain. Ini kali pertama ia naik bis sepanjang hidupnya. Pandu merupakan anak tunggal keluarga Jayakarsa. Miliarder dan merupakan pengusaha kaya raya negeri ini. "Tuan! Anda tidak apa?" tanya Rendi sang sekretaris yang dengan setia berdiri di belakangnya. "Tidak!" jawab Pandu dan kembali fokus ke depan ingin segera tiba di tempat tujuannya. Bis mulai berjalan dengan kecepatan normal, hingga sampai ke halte berikutnya. Pandu dan Rendi turun bersama dengan penumpang lain. Secara tidak sengaja, punggung tangan Pandu bersentuhan dengan jemari tangan seorang gadis yang sangat halus nan indah. Detik itu juga gairah yang selama lima tahun ini mati, kembali menyala. "Tunggu! Siapa kamu!" tanya Pandu tapi gadis itu tidak menghentikan langkah kakinya dan tidak menoleh sama sekali. Dia terus berjalan menjauh. "Ada apa Tuan? Apa anda mengenalnya?" tanya Rendi menatap Pandu dengan pandangan menyelidik penuh penasaran. "Aku harus mengejarnya!" tegas Pandu. Bersiap lari ke arah gadis muda yang baru saja membangkitkan gairahnya. "Tidak Tuan! Kita nanti akan terlambat bertemu klien! Mereka sudah tiba, dan sedang menunggu kehadiran Anda!" cegah Rendi dengan ekspresi khawatir. Watak Pandu yang keras kepala dan tidak bisa menunda untuk sesuatu yang diinginkannya membuat pria itu kadang bersikap childdish. Pandu menarik lengan bersikeras mengejar gadis itu. Namun, seperti biasa Rendi berhasil menjinakkannya. Mereka berdua pun, berjalan ke restoran jepang yang tak jauh dari halte bis. Mereka berdua memasuki restoran dan segera menemui klien di private room yang sudah mereka pesan. "Selamat siang, maaf kami sedikit terlambat tadi ada sedikit kendala di jalan!" sapa Rendi pada kedua orang kliennya. "Selamat siang, kami juga belum lama sampai! sahutnya ramah. Pandu dan Rendi duduk. Di depannya

ada dua orang pria yang merupakan warga negara Malaysia. Mereka berniat membangun resort di pulau Bali. Mempercayakannya pada perusahaan konstruksi milik keluarga Jayakarsa. Pandu tidak bisa fokus sama sekali. Rendi yang lebih sering menjawab pertanyaan dan menguasai pembicaraan. Untung kedua kliennya masih tetap puas dengan jawaban yang di berikan Rendi. Proyek pun berlanjut. Hai "Tuan Pandu!" panggil kesal. "Tuan Pandu Atma Jayakarsa!" ulang Rendi. Menatap Pandu yang masih bengong di kursi belakang. Sejak turun dari bis pria itu mulai kelihatan begitu aneh. Sangat aneh! "Apa haah?" sahut Pandu. "Apa yang sedang Anda pikirkan! Sebentar lagi kita bertemu Nyonya Ratna. Beliau pasti akan mengatur perjodohan untuk Anda lagi!" jelas Rendi yang berada di kursi pengemudi. "Seperti biasa aku akan menolaknya!" tegas Pandu. "Apa tadi kamu melihat gadis yang bersentuhan denganku?" tanya pria itu. Bayangan gadis belia yang menghidupkan hasratnya tidak mau pergi. Terus saja memenuhi benaknya. "Aku tidak melihatnya Tuan! Memangnya kenapa?" selidik Rendi. Selama lima tahun, setelah kepergian istrinya di malam pertama mereka Pandu tidak pernah membahas seorang wanita pun. "Bawa dia untukku! Aku sudah sembuh!" ujar Pandu dengan senyuman.

"Maksud Anda?" tanyanya lagi. "Aku menginginkannya!" tegas pria itu. "Maksud Anda!" Rendi menyipitkan mata, mendengar penjelasan dari Pandu. "Gairahku tergugah! Hari ini aku bisa menundanya! Tapi besok aku tidak akan memberinya kesempatan untuk kabur! Kau mau membantuku kan!" tanya Pandu. Pandangan matanya menyala dengan ekspresi antusias. Seperti bukan Pandu yang selama ini ia kenal. "Baik Tuan! Aku akan melakukannya!" jawab Rendi. Tidak bisa menolak jika itu titah. Mobil berhenti di sebuah rumah. Berada di kawasan elite perumahan di kota Jakarta. Tuan kita sudah sampai!" ujar Rendi. Rendi bergegas turun dari mobil dan membuka pintu untuk Pandu. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah. Segera di sapa oleh Nyonya Ratna yang sudah menunggu putranya di ruang tamu. "Tinggalkan kami berdua!" titah Nyonya Ratna. Aku ingin bicara dengan Pandu tanpa kehadiran Rendi. "Baik Nyonya," jawab Rendi. Segera pergi meninggalkan Nyonya Ratna dan Pandu. Lagi pula ia juga sudah tahu apa yang ingin mereka bicarakan setiap kali bertemu. "Pandu, kenapa kamu menghindari mama, kamu bahkan tidak pernah pulang kalau mama tidak meminta!" wanita. "Namanya Jessica, seorang model yang sangat terkenal, karismatik, karirnya cemerlang yang baru saja meraih prestasi dan berkarier di Hollywood. Mama harap dengan sungguh kamu tidak menolaknya lagi!" tegasnya. Tidak Ma! Aku tidak mau!" tolak Pandu. Ia bangkit dari duduknya ingin segera meninggalkan ruang tamu. "Dokter muda yang cantik dan kaya sudah kamu tolak, arsitek berkelas dan ternama kamu tidak tertarik, dan sekarang kamu menolak wanita yang karirnya sangat cemerlang dan menjadi model papan atas! Wanita seperti apa yang kamu inginkan untuk menjadi istrimu Pandu! Kamu sudah 30 tahun, usia kamu tidak muda lagi! Kamu harus segera mencari istri! Mama dan Papa hanya ingin cucu!" tegas Nyonnya Ratna dengan kesal. Perdebatan dengan Pandu selalu saja berujung ketidakpastian dan hanya sia-sia saja. Ok, baik, aku akan menemui siapa tadi ...," gumam Pandu." Pandu menegaskan kepada Nyonnya Ratna . Baiklah, nanti malam aku akan bertemu dengan Jessica tapi aku tidak janji akan menjalin hubungan dengan wanita itu!" tutur Pandu. Memutar bola matanya merasa kesal. Kali ini ia mengaku kalah "Ya. Kamu harus menemuinya dia cantik, pintar dan baik. Pasti kamu suka!" ungkap Nyonya Ratna penuh percaya diri agar jawabanya bisa meyakinkan anaknya. Dulu Pandu pernah menikah, tepatnya ketika berumur 25 tahun. Hubungannya dengan sang istri baik-baik saja. Namun, wanita yang dinikahinya itu ***** **** di malam pertama. Di sebuah buku diary yang Pandu temukan, pria itu mengetahui alasan Rosalina ***** ****, karena sudah tidak virgin lagi. Ia merasa tidak layak untuk Pandu yang sangat baik, dia tidak mau nama Pandu tercoreng kalau banyak orang mengetahui tentang masalah ini. Sejak kejadian saat itu, Pandu mengidap Aversion Seksual Disoder yaitu sebuah kelainan dimana seorang pria tidak berhasrat dengan lawan jenisnya. Selama lima tahun, Pandu menghabiskan malam-malam kedinginan, kesepian dan kesendirian. Setiap malamnya ia hanya termenung dan melamun terus. Ia menyembunyikan penyakitnya dari keluarga. Seseorang yang mengetahuinya adalah Rendi, sang sekretaris satu-satunya manusia di muka bumi ini yang ia percaya. Untuk menutupi penyakitnya, Pandu tinggal sendiri, memilih membeli rumah dan keluar dari kediaman orang tuanya. Ia bersikap keras kepala dan kasar untuk menyembunyikan luka hati dan penyakitnya.

avataravatar