32 Lemari

POV ORLANDO

aku bersembunyi di balik lemari di rumah ku sendiri. Ntah apa yang aku pikirkan!! Biasanya aku tak perduli pada pandangan orang!! Namun ntah mengapa aku perduli pada apa yang di pikirkan gadis ini tentang ku nanti!!!

....

Sungguh pemikiran yang luar biasa.. ia mengomeli pakaian-pakaian yang telah disiapkan untuknya. Dan selalu mengait-ngaitkan padaku.

....

Sekejam itu kah aku? Seburuk itu kah aku di pikirannya?? Namun.. aku menikmati kejujurannya saat ini.

Lama aku menunggu ia mengomel lagi namun suara yang kudengar semakin jauh.. hingga aku memutus kan untuk membuka sedikit pintu lemari ini agar ada celah agar aku bisa mendengar apa yang ia katakan.

Ngiiiik!!! Bunyi pintu lemari yang berdecit.

"Shit!!! Pintunya malah berbunyi. Dan matanya mengarah padaku. Apa kah aku akan ketahuan?? Aku pun kembali bersembunyi lebih dalam lagi, aku duduk dan menyenderkan punggungku pada dinding lemari itu. Ku halangi wajah dan tubuh ku dengan celana-celana kerjaku yang bergantung rapi tepat di hadapanku.

Walau tak menutup semua tubuhku, Namun biarlah ku coba saja"

Dapat ku dengar ia membuka lemari pertama dan lemari kedua ku. Kini ia pun membuka lemari ketiga, dimana tempat aku bersembunyi saat ini.

"Astaga!!!! Sesuatu yang di tumbuhi bulu-bulu halus, dengan sebuah tahi lalat hitam kecil di antara pahanya. tepat di hadapan wajah ku!!! Ia masih belum mengenakan pakaian!!! Gadis ini!!! Benar-benar Gila!!!! kemaluannya tepat di depan mataku yang hampir saja ingin melompat keluar!!!! Ia sengaja menggodaku!!!! Membuat ku benar-benar tak tahan ingin memakan nya saat ini juga!!! Sungguh pemandangan terindah yang bisa membuat ku Ingin pingsan!!!

Jantung ku berdegup kencang. Adik ku yang kesempitan semakin meminta pelepasan. Tanpa sadar tangan ku meraih keluar ingin menyentuh belahan berwarna pink itu. Namun

Brak!!! Ia tiba-tiba menutup lemarinya dengan sangat kencang dan menjepit 2 buah jariku yang ingin meraih benda sensitif milik nya tadi.

"OoouuuugggHhhh shit!!!! Fck fck fck fck fck fck fck fck" pekik ku tanpa bersuara!!!

Ia kembali membuka nya dan menutup dengan kencang hingga aku terlonjat kaget!!

Tanpa sadar air mataku pun menetes menahan denyutan di kedua jari telunjuk dan jari tengah ku!!!

***

He is mine , she is mine

He my love , she my love

He my husband , she my wife

He die , i die

Love you , love you too

Apa apaan ini semua bajunya kok ada tulisan nya gini??? Menjijikkan..

Tapi... karena tak ada kaos lain.. ya sudah lah.. aku pake aja buat sementara.. besok lebih baik aku kembali ke asrama mengambil baju-bajuku.

Hom pim pa alaiyuM gambreng, yang mana yang mau aku pakai. Dan desty pun meraih baju terakhir yang di tunjuk nya.

Pilihannya jatuh pada love U 4-ever

Karena baginya semua kata-kata bucin itu menjijikkan, jadi apapun yang di pilih tak jadi masalah karena semua sama menjijikkan.

Tok tok tok.. bunyi pintu kamar di ketuk.

"Sebentar.." pekik desty. Suaranya cukup terdengar.. karena fentilasi yang biasa orland aktifkan untuk meredam suara agar ia bisa tertidur pulas sedang pada mode off.

Setelah berpakaian ia pun menuju pintu kamar dan membukanya. Nampak olehnya pak Rano berdiri di depan pintu.

"Ada apa pak?" Tanya desty

"Saya mau mengabari pada tuan dan nyonya muda jika makan malam telah siap.. tuan besar telah menanti anda berdua di ruang makan"

Desty sedikit bingung pada ucapan pak rano.

"Hmmm tuan muda?? Apa dy sudah pulang???

"Ia nyonya muda.. saya melihat tuan muda tadi berlari memasuki kamar ini.."

"Tapi... dy gak ada disini pak?"Desty pun membuka lebar-lebar pintu nya. Agar pak rano melihat kearah dalam kamar bahwa memang hanya ada dy seorang

"Tapi.. tadi... "pak rano tak melanjutkan ucapannya.

baiklah nyonya muda.. mungkin tuan muda sedang berada di kamar tamu, kalau begitu saya pamit ke kamar tamu dulu." Sedikit membungkuk kan kepala dan kemudian pak rano berlalu pergi menuju kamar tamu.

Tiba di kamar tamu pak rano tetap tak menemukan tuan muda. Ia pun melihat CCTV melalui hp nya. Ia benar-benar yakin bahwa tuan mudanya memasuki kamarnya sejak 40 menit yang lalu.

Dan tebakan pak rano benar. Tuan muda sejak memasuki kamarnya tak keluar sama sekali hingga saat ini.

Ia sedikit merasa keheranan mengapa nyonya mudanya mengatakan bahwa tuan muda yang sebesar itu tak ada di kamar??? Ia benar-benar jujur apa sedang berbohong???

Kalau bohong, ekspresi nyonya mudanya yang kebingungan tadi tak menunjukkan jika seseorang sedang tidak berbohong.

Tapi jika nyonya muda sedang tidak berbohong, lalu dimana tuan muda berada saat ini??? Akan kah tuan muda sedang bermain perak umpet?

"Andai saja benar,," Dan Pak rano pun berpikir keras dimana kiranya tuan mudanya akan bersembunyi??

Pak rano cukup tau seluk beluk kamar orland. Karena sedari tuan muda nya lajang.. tugasnya lah yang merapikan dan membereskan kamar serta pakaian pakaian tuan mudanya. Hingga saat ini. Hanya kini telah di bantu oleh mbok rina dalam mengelap pajangan dan mengemasi pakaian nyonya mudanya.

Satu-satunya tempat yang bisa menyembunyikan tubuh tuan muda hanya lemari jas suit nya." Pak rano pun berlalu menuju ke ruang makan dan melaporkan kejadian langka ini pada tuan besar nya.

"Ini baru perkiraan saya saja tuan besar.. belum pasti.." ucap pak rano sedikit takut-takut.. namun sesungguhnya iya yakin akan berita yang 1 ini.

Tn. Antonio menyeringai senyuman licik nya.

"Kalau begitu.. mari kita mencari tau kebenarannya.

Langkah dest ly pun terdengar sedang menuruni anak tangga.

Tn. Antonio tersenyum manis melihat cucu menantunya turun menggunakan baju kaos putih bertuliskan love U 4-ever . Rencana awal nya berhasil.. Tn. Antonio berserta seluruh pengurus villa sedang berusaha menjadi mak comblang untuk sepasang suami istri yang masih tak saling mengenal ini.

"Dimana suami mu sayang???" Tanya antonio pada cucu menantunya yang tak lain adalah desty.

Desty benar-benar di buat bingung..

jangan-jangan laki-laki itu beneran vampir lagi..

Dy pun mengingat-ngingat kejadian beberapa hari yang lalu saat bertemu dengan orland

Pertama : dy takut panas.. makanya waktu membuka kaca mobil, ia hanya menampilkan matanya saja

Kedua : pak rano dan kakek, keduanya melihat dy memasuki kamar.. kenapa aku nggk?? Aku g bisa liat ada siapapun di kamar itu kecuali aku...

Jangan-jangan... jangan-jangan aku beneran nikah sama vampir lagi..

(Desty... desty... kebanyakan baca novel..)

"Desty... apa yang kamu lamunkan???" Tanya antonio membuyarkan lamunan ngaconya desty mengenai bersuamikan vampir..

"Dimana orland?? Kenapa kalian tidak turun bersama?"

"Hah???" Desty menjawab dengan tergagap.

Anu.. itu..

"Apa??"

"Desty g tau kek.. desty belum ada jumpa orang asing daritadi.. laki-laki yang desti jumpai dan desty tau cuma pak budi Sama pak rano tadi.

Pria asing bermata abu-abu desty belum jumpa sama sekali kek..

Apa kakek yakin dy sudah pulang??

Oh iya, tadi pak rano bilang mungkin tuan muda ada di kamar tamu. Coba tanyakan ke pak rano saja kek.."

"Laki-laki asing bermata abu-abu??? Jadi begitu carakamu mendeskripsikan suami mu??"

Pak rano pun langsung menjawab pertanyaan desty.

"Tuan muda tidak ada di kamar tamu nyonya. Tuan muda tadi bersama anda di kamar dan belum keluar sama sekali."

Deg

"Appaaaahhhh????" Desty kembali mengingat kejadian 5menit yang lalu sewaktu ia di kamar..

"Apa dy melihat ku mandi?

Apa dy mendengarkan semua ocehan ku?

Apa dy yang membuat bunyi di lemari tadi?

Apa dy bersama ku di kamar ganti tadi??

Apa dy melihat semua nya???

Apa.. apa.. apa dy?? Huh...

Desty semakin merinding mengingat kejadian yang ia alami di kamar ganti tadi.

avataravatar
Next chapter