11 Kesepakatan!!!

"Kakek, siapa dy? Bagaimana kakek bisa tau dy adalah seorang gadis??? Lalu apa hubungan nya dengan giok bahkan dengan keluarga kita? Mengapa kakek begitu antusias ingin menemui nya??"

"Andai kecelakaan itu tak membuat mu kehilangan sebagian ingatan mu."

"Apa hubungan nya kecelakaan kala itu dengan gadis itu kek??"

"Orland katakan.. kamu menyayangi kakek?? Katakan kamu akan mengabulkan 1 permintaan terakhir kakekmu ini sebelum ajal menjemput?"

"Kakek jangan bicara sembarangan.."

"Orland.. ku beritahu kau 1 rahasia ku. Selama ini aku bertahan agar tetap hidup alasan nya adalah karena gadis itu.."

"Kakek katakan, kenyataan apa yang seharus nya aku ketahui??? Rahasia apa yang kamu sembunyikan dari ku kek?"

"Aku tak bisa mengatakan itu sekarang, kau hanya akan mengetahui nya jika aku telah meninggal, pengacara ku akan menemui mu dan mengatakan semua yang sebenarnya. Semua sudah tertulis jelas di dalam wasiat ku!!!

Untuk Saat ini kau hanya punya 2 pilihan:

1. Menikahlah dengan gadis itu, maka aku akan berusaha untuk sembuh.. berobat dan hidup sehat!!!

Namun jangan pernah bertanya mengenai kecelakaan kala itu. Apalagi di hadapan gadis itu. Kau jangan pernah membahas nya.

2. Kau bisa saja menolak untuk menikahinya, dan sebagai gantinya aku ingin hidup ku segera diakhiri. Agar kau bisa mengetahui kenyataan nya segera, dan aku telah membagi aset ku 1/2 untuk mu dan 1/2 lagi untuk nya.

Aku telah menandatangani surat untuk di lakukan nya suntik mati untuk ku. Aku lelah menderita. Jika kau tak ingin menikahi nya, tak apa.. biarkan aku mati dengan cepat.. paling tidak aku bisa pergi dengan tenang karena sudah meninggalkan aset ku padanya. Aku berharap ia bisa hidup lebih baik.

"Tapi mengapa kek??? Jelaskan alasannya kek???"

"Cukup!!! Jangan bertanya terus!!! Jika kau memang ingin jawaban, maka pilihlah no 2!!!"

"Tapi, jika kau memilih poin yang pertama, ku jelaskan sekali lagi padamu, aku bersedia menjalani kesakitan ini. Aku akan berjuang untuk hidup selama mungkin. Namun, jangan pernah berharap untuk mengetahui kenyataan itu sebelum kematian menjemputku.

Aku hanya tak ingin melihatmu menderita. Paling tidak, aku bisa membantu mu menebusnya... semua yang aku lakukan hanya demi cucu kesayangan ku satu-satu nya ini."

"Kakek kenapa harus aku?? Kakek tau kan aku hanya mencintai sonya?? Aku hanya ingin menikahi sonya, aku tak mencintai gadis itu, aku bahkan tak mengenalnya bagaimana bisa aku hidup dengan nya kek?"

"Sonya??? Kau katakan kau mencintai nya?? Tapi coba kau pikir dulu baik-baik, apa benar kau mencintainya?

Kalian berpacaran sudah 7 tahun , tapi sekalipun kau tak pernah berniat meminangnya. Apa itu yang dinamakan kau mencintainya? Lalu dy juga sudah pergi keluar negri selama 5th, tapi kau tak pernah mau mengunjunginya walau pun sebenarnya kau punya banyak kesempatan untuk pergi. Apa itu dinamakan kau mencintai dy?"

"Itu... karena aku masih sibuk dengan pekerjaan ku dan dy juga begitu kek.."

"Cucuku.. ku beritahu kamu bagaimana seharusnya kamu memperlakukan orang yang kamu cintai.

- setiap saat kamu tak ingin berpisah darinya. Tak ada yang lebih penting dari nya. Bahkan kamu akan melupakan pekerjaan penting mu begitu saja, jika kau mencintainya.

-tak perduli jarak, kau pasti akan datang mencari nya walau dy bersembunyi di lubang semut sekalipun

- selalu menginginkan yang terbaik untuknya, selalu berusaha memenuhi keinginan nya.

- kamu akan merasa bahagia jika melihat orang yang kamu cintai bahagia.

-yang terakhir, waktumu hanya habis untuk memikirkan nya. Sedetik pun tak lewat dari memikirkan wajahnya.

Begitulah cinta yang aku rasakan pada nenekmu. Bahkan sampai saat ia meninggalkan ku, aku tak pernah berhenti memikirkan nya hingga detik ini.

Sekarang kakek tanya padamu. Apa begitu juga kamu memperlakukan sonya mu?

"A.. aku.. aku.. tidak!! Aku tak memperlakukan sonya seperti itu. Tapi aku yakin pada hati ku, aku ingin hanya dy yang menjadi pendampingku. Soal gadis itu nikahkan saja ia dengan hendra, toh kakek juga telah menganggap hendra adalah cucu kan??

"Tidak!!! Aku tak akan membiarkan playboy itu menyakitinya!!!

Terserah padamu. Jika kau memang tak ingin menikahi gadis itu. Tapi aku tak akan membiarkan hendra mendekatinya."

"Berjanjilah padaku, jika kau tak ingin menikah dengan nya, jangan biarkan hendra mendekatinya. sekarang katakan dengan lantang, dan sangat jelas, APA PILIHANMU?

"Huffff.. jika aku memilih 1 maka aku akan menikah dengan wanita yang tak ku kenal itu. Tapi kakek akan hidup lebih lama, ia akan berobat dengan sungguh-sungguh. Keuntunganku berarti mendapat wanita yang akan menjadi mainanku dan kakek pun akan menemaniku di dunia ini lebih lama lagi.

-Tapi jika aku memilih no 2, aku akan kehilangan satu-satunya keluarga terdekatku. Tapi mendapatkan informasi yang sedari dulu adalah informasi yg telah lama aku cari. Hmmm hanya mendapatkan 1 keuntungan saja.." orland berfikir keras dalam hati sambil mondar mandir gak jelas

"baiklah.. aku akan menikahinya.. tapi bisakah kakek berjanji padaku agar terus menjalani pengobatan dengan sebaik-baiknya? "

"Kakek berjanji.." ^_^

"Oh iya kek aku ada syarat, aku tidak mau kami bertemu dulu sebelum aku yakin jika dy gadis baik-baik. Aku ingin mencari tahu tentang nya dulu.

Dan masalah akad dan resepsi aku hanya ingin ini diketahui oleh keluarga saja. Dan kakek tidak boleh mengajukan syarat lainnya lagi karena aku telah bersedia menikahi nya, kakek paham?"

"Tentu cucu kakek tersayang.."

"Kalau begitu aku akan kembali keruang kerjaku dulu. Aku belum ingin ia melihat wajahku."

"Baiklah.. aku akan menurut" jawab kakek yang sudah seperti anak kecil

"Pak bambang.. ku titip kakek padamu.."

"Serahkan tua bangka ini padaku tuan muda" jawab pak bambang yang tak lain adalah teman baik dan juga asisten pribadi tuan antonio

Brukkk!!! Tuan antonio melempar bantalnya pada sang sisten.

Siapa yang tua bangka!!!

^,,,,^

########

Kembali ke desty

Setelah melihat kursi ini, kuputuskan aku ingin beristirahat terlebih dahulu disini.. memanjangkan kakiku dan merebahkan kepalaku..

Pohon yang begitu rindang.. angin yang bertiup sepoi-sepoi sungguh membuat tubuh ku menjadi relax.. sekarang aku hanya sangat merasa kehausan..

"Air.. air.. aku haus sekali.."

"Nona??.. anda ingin minum??? Silahkan ikut kami menuju villa.. kami akan memberikan mu minuman apapun yang kamu butuh kan.." ucap hendra

"Eh.. tuan hendra, tak perlu repot-repot, saya juga udh mau pergi ini.."

"Jangan buru-buru nona.. mari bertemu dulu dengan tuan besar antonio.."

"Ke.. ke.. kenapa?? Aku tidak mencuri giok itu sumpah!!"

"Saya tau.. anda tak perlu takut.. tuan antonio hanya ingin menyambut anda sebagai tanda terima kasih nya karena anda telah mengembalikan giok naga itu kepada pemilik aslinya.."

"Oh.. itu tidak perlu.. saya baik-baik saja kok.. biarkan saya pergi ya.. saya permisi.. terimakasih atas tawaran nya.. see u bye....!!" Berlari sekuat tenaga

"Pelayan!!! Kejar nona itu.. bawa ia secara baik-baik.. jangan sampai ia merasa ketakutan dan tidak senang." Hendra memberikan perintah pada para pelayan wanitanya.

Akhirnya desty pun dikepung.. dan tak punya pilihan lain selain menurut.

Saat pertama kali memasuki villa, matanya langsung mengarah pada sebuah bingkai foto berukuran besar di dinding itu dimana tampak seorang wanita yang diyakini bahwa itu adalah seorang ibu, seorang ayah dan seorang anak lelaki tampan.. yang kira-kira berusia 5 tahun..

"Hmmm aku rasa ini adalah tuan muda ORLANDO BARRY DARMAWAN. Matanya mirip dengan lelaki bermata vampir itu. Pertama kali melihatnya, malah berusia 5th, dy sungguh menggemaskan.. xixixi

"Apa yang anda tertawakan nona?" Tanya hendra

"Oh.. tidak.. itu.." aku menunjuk pada bingkai foto itu.

"Oh... itu adalah foto keluarga dari tuan orlando."

"Yup.. feeling ku tak pernah salah.."

"Oh.. jd anda sudah mengiranya?"

"Bingo..." hehehe

"Mari lewat sini nona.." ucap hendra dan aku mengikuti langkah nya dari belakang."

Tiba di pintu kamar, aku mencium bau antibiotik yang begitu menyengat.. aku tak menyangka jika tuan antonio sedang sakit parah..

Aku yakin orang yang terbaring diatas ranjang itu adalah tuan antonio..

"Tuan besar.. nona muda sudah datang" ucap asisten nya

Tuan antonio pun membuka matanya, ia tersenyum kearah ku. Mengulurkan tangan nya agar aku menyambut nya.

"Kemarilah jangan takut.." ucap antonio

Aku pun dengan segera meraih tangan lelaki tua itu. Aku elus lembut punggung tangannya.. tanpa terasa aku pun meneteskan air mata..

Aku tak tau siapa lelaki tua yang berada dihadapan ku ini.. namun aku merasa ia menganggap ku sudah seperti keluarga nya sendiri. Aku dapat melihat pancaran kasih sayang dari matanya

avataravatar
Next chapter