MENAHAN RINDU DAN HASRAT

Sementara di tempat lain setelah keluar dari Bandara, Bubu menjalankan mobilnya masih berputar-putar keliling jalanan menghabiskan waktu bersama Bian sebelum pulang ke rumah besar.

"Daddy... sebaiknya kita pulang, aku malu bertemu dengan keluarga besar." Ucap Bian setelah berputar-putar mencari udara segar.

"Bian... aku sudah mempersiapkan kejutan ini dari kemarin-kemarin. Malam ini kita bermalam di rumah besar. Dan besok pagi aku akan memberi kejutan itu." Ucap Bubu seraya menjalankan mobilnya ke arah rumah besar.

Sampai di depan rumah besar, Bubu menghentikan mobilnya.

"Ayo... kita masuk Bi." Ucap Bubu sambil mengulurkan tangannya pada Bian yang masih duduk di dalam mobil dengan wajah pucat.

"Daddy." Panggil Bian dengan hati berdebar-debar dan tubuhnya yang panas dingin.

"Ada apa? Jangan cemas! Belum ada kejutan malam ini untukmu. Semua pada tidur." Ucap Bubu yang masih dalam posisi mengulurkan tangannya yang belum di sambut Bian.