webnovel

Ambisi

Dipenghujung musim Desember, 2011.

19.31

Angin malam itu begitu menusuk kulit arinya Bagaikan hembusan angin itu yang terus saja menggerogoti dalam dunia khayalnya

Sang gadis polos yang terlilit dalam dunia ambisi

Yang bahkan tak mengerti kenapa dia harus melakukannya dan terus saja melakukannya

Rachel

Seorang gadis bermental baja yang dilahirkan dalam didikan yang keras , penuh emosional dan begitu banyak pukulan dalam dirinya. Tak seorangpun bisa mengalahkan kerasnya egonya.

Keras kepala adalah ciri khasnya

Saat kau bahkan mengatakan bahwa mutiara itu putih dia akan mengatakan mutiara itu hitam. Itulah " Rachel Marsennia Putri "

Karakter yang begitu kuat tak luput dari didikan seorang Ayah.

Seorang ayah yang bergelut di dalam kumpulan orang bejat dan mengerikan

Membuat dirinya ingin sekali melindungi putri satu-satunya dengan begitu banyak didikan keras tanpa mengecualikan usianya.

Gadis polos yang seharusnya bersenang-senang dengan teman sebayanya

Memikirkan begitu asyiknya bermain boneka dan mobil-mobilan. Bercanda ria tanpa harus memikirkan hal yang sangat serius.

Bagi Rachel tidak, sejak kecil dia sudah dikelilingi oleh AMBISI ayahnya membuat dirinya enggan bermain-main.

Dia hanya memikirkan bagaimana dia harus menyingkirkan orang-orang yang menghalangi mimpinya untuk terus membuat bangga Ayahnya. Otaknya terus berfikir dan berfikir yang dia lakukan hanyalah STUDY!! STUDY!!! STUDY!!!

Bahkan diapun tak tau kenapa dia harus melakukan hal semacam ini.

Di dalam poros berfikirnya timbul berbagai banyak pertanyaan "Mengapa aku melakukan ini?" , "Apakah ini membuatku senang?" , "Apa yang harus aku lakukan?" , "Bagaimana ini terjadi?" , "Jika aku berhenti melakukannya apakah hal buruk terjadi?"

Dengan secangkir susu hangat yang dibuatnya ibunya, Dia terbangun dari lamunanya saat ibunya mengatakan "Ini sudah malam sayang mari tidur" ajak ibunya. Dia hanya mengangguk pasrah dan segera menuju kamarnya untuk merehatkan pikirnya sejenak.