webnovel

My Second Adventure With My Friends (Indonesia)

Aku dan teman-temanku mendapatkan kesempatan untuk kembali berpetualang bersama lagi. Saya tidak memiliki karakter apa pun pada novel ini. Ini hanya murni sebuah fiksi penggemar dan hanya untuk kesenangan saja. Ini Fanfic Pertamaku, Mohon Maaf jika ada kekurangan

Rokusei21 · Anime & Comics
Not enough ratings
131 Chs

Chapter 1

Bumi … Di Suatu Rumah yang terletak di daerah hutan dengan pemandagan yang sangat indah dan udara yang sangat menyejukan..

Di dalam ruangan Seorang lelaki yang bisa terlihat hampir berumur 80 tahun sedang terbaring di tempat tidur, dikelilingi oleh banyak orang baik itu pria dan wanita , ada yang tua , paruh baya, remaja dan anak-anak

Lelaki yang terbaring itu bernama David Fernandez, Dia adalah seorang petualang yang telah hampir menjelajahi setiap bagian dari bumi. banyak bagian sejarah yang telah lama hilang dapat di temukan olehnya dan rekannya, setiap kali dia dan rekannya melakukan perjalanan dapat membuat dunia penuh dengan sensasi dikarena kan mereka menemukan sisa – sisa zaman dahulu yang belum terungkap atau pun menemukan harta karun yang tersembunyi.

Tetapi mereka menghilang sekitar 6 tahun yang lalu, banyak orang yang mempertanyakan di mana mereka saat ini tapi hanya sedikit yang mengetahui di mana mereka saat ini. tetapi meski telah menghilang selama 6 tahun mereka tidak dilupakan oleh banyak orang dikarena kan hal-hal yang mereka temukan saat bermanfaat bagi zaman saat ini dan nama mereka juga telah tercantum dalam sejarah sebagai orang yang berpegaruh pada zaman ini.

Dan sekarang pria yang bernama david seorang pertualang hebat itu, terbaring di tempat tidur menunggu ajalnya. Mulai dari 5 tahun lalu rekan –rekannya telah pergi satu per satu menuju ajalnya dikarena kan usia tua dan setelah 5 tahun berlalu hanya dirinya sendiri yang masih tersisa. Setiap kali rekannya akan menghembuskan nafas terakhir mereka semua berakata "Senang berpetualang bersamamu dalam kehidupan ini ketua, semoga di kehidupan selanjutnya kita akan bertualang bersama lagi". Saat mereka semua mengatakan kata-kata itu selalu membuatnya menangis dan bersedih dan dia hanya selalu bisa menjawab " Ya, semoga tuhan mengabulkan keinginan kita untuk berpetualang bersama lagi".

Dan saat ini

"Anak –anak, pastikan kalian menjaga diri baik-baik setelah ayah tiada".

"Hei ayah jangan berkata seperti itu", Jawab salah satu dari pria yang berkumpul di sekelilingnya.

"Mengapa kau berkata seperti itu ayah", jawab seorang wanita dengan air mata mulai berkumpul di matanya.

"Iya kakek kenapa kau berkata seperti itu", jawab salah satu remaja lelaki.

"Kakek, hiks..hiks..hiks jangan pergi", jawab yang paling temuda bahkan dia sudah menangis.

Lelaki tua itu tersenyum dan berkata sambil menupuk kepala cucu perempuannya yang termuda, "bukannya aku sengaja berkata seperti itu tapi aku yang paling tau tentang diriku dan aku merasa umur ku tinggal sedikit lagi".

Saat kata-kata itu terucap suasana dalam ruagan itu semakin suram dan sedih.

Dan dia lanjut berkata, "aku senang akhirnya waktuku telah tiba dan mungkin tuhan akan mengabulkan doa kami, dan kami akan berkumpul bersama mereka lagi".

"paman jika tuhan mengabulkan doa mu, doa ayah dan lainnya dan jika bertemu sama orang tuaku katakan bahwa aku baik-baik saya, " salah satu lekaki paruh baya itu berkata.

"Tentu aku akan mengatakannya "

Lelaki paruh baya itu tersenyum.

"katakan kami juga baik-baik saja paman", jawab yang lainnya.

"iya, tentu saja"

Mereka adalah anak-anak rekannya, mereka juga berkumpul disini untuk melihat sahabat sekaligus ketua orangtua mereka.

"Apakah kau mempunyai penyesalan teman lama? ", Tanya salah satu lelaki tua di ruagan itu.

"Ya tentu saja aku memilikinya".

"apa itu? "

"kau tau, aku sangat ingin menjelajahi atlantis dan segitiga Bermuda. Tapi meski teknologi kita telah maju secara signifikan masih saja sulit untuk menahan tekanan air laut dalam meski dalam beberapa tahun kedepan mungkin akan dapat tercipta teknologi tersebut tapi aku sudah tidak bisa melihatnnya" jawabnya sambil tersenyum.

"kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan penyesalan mu ini david", jawab wanita tua

"ya meski kami tidak bisa kesana secara pribadi tapi kami akan membentuk sebuah tim untuk menjelalahi tempat itu jika teknologi kita telah memenuhi syarat", jawab lelaki tua yang terakhir.

Mereka adalah yang selalu membantu david dan rekannya untuk menyediakan segala macam fasilitas dan kemudahan akses ke berbagai Negara untuk melakukan pertualangan mereka.

"Terima kasih untuk itu teman lama dan satu lagi, jika kau bertemu denganya tolong katakan bahwa aku sangat-sangat merindukannya" katanya sambil tersenyum.

Setelah dia selesai mengatakan kalimat itu, ada semacam beban yang terangkat dalam hatinya, dan kemudian dia menutup mata secara pelahan dan nafasnya secara perlahan ikut berhenti.

"ayah….."

"ayah…."

"kakekkk….."

"paman…"

Mereka berteriak secara bersamaan dan air mata keluar dari mata mereka..

"selamat jalan teman lama" kata ketika lelaki tua itu secara bersamaan, dengan mata mereka penuh dengan air mata yang akan menetes setiap saat.

Hari ini sang petualang hebat David Fernandez menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal secara tersenyum.