Terangku senyummu

  Sesampainya di sekolah, Angelique langsung duduk di kursinya yang di Tengah ruang kelas. Ia mengeluarkan bukunya yang sudah lecek dan bernoda. Memasang earphone nya, Ia menenggelamkan dirinya ke dunianya sendiri. Dunia yang Tak akan mengucilkan dia, dunia yang tidak akan mengomentari setiap tindakannya, dunia… yang tidak akan mengkhianatinya.

  Ia tersenyum,

"Ok, Ange!" Teriak Matteo, Salah satu dari beberapa orang yang Angelique anggap 'teman' "Baca apa Hari ini?" Ia mendekat dan menduduki kursi di sebelah Ange, kursi yang seharusnya milik orang yang duduk di sebelah Ange, Aster.

"Pertanda baik" Ia jawab dengan singkat

"Ah!" Matteo pertama tama menuntut dengan gembira, seperti Ia mengetahui tentang buku itu, tapi tuntutannya diikuti oleh pertanyaan,  "Ah…??? Buku apa?" Ia bertanya dengan heran

"Pertanda baik, buku tentang pertemanan seorang malaikat dan setan. Dan dimana kiamat dunia akan diputuskan oleh seorang anak laki laki berumur sebelas tahun" Ange berseru dengan antusiasme

"Kedengarannya seperti buku yang ribet" 

"Ya," Ange menutup matanya dan tersenyum "mungkin untukmu"

  Matteo menampakkan tangan kanannya diatas harinya dan melenguh "Jahat!"

  Mereka bertatapan untuk sementara sebelum mereka berdua jatuh dalam tawaan.

"Dasar Ratu drama" Ange menggurau

"Wah, trimakasih yang mulia~" Matteo Menggurau kembali dengan nada iseng