webnovel

MY EVELL

Review Stories *** Bukan aku tidak ingin membantumu, coba ingat terakhir kali dia memperlakukan mu. masih banyak gadis di muka bumi ini selain Evell." lanjut Nandu. *** Kopi mana kopi nya! kalian waktu datang kerumahku tanpa membawa kopi?" Nandu mengingatkan." Astaga Nal aku lupa beli." jawab ucup dengan kaget. *** Menjengkelkan sekali kau jadi Manusia, kau mirip seperti hantu yang membutuhkan sesajen. sepertinya hidup tanpa Kopi berat sekali untukmu Nan." celoteh Ucup. copright Mei 2021

febriankutm · Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

MY EVELL - BAB Kelimabelas

"Jadi kalian tidak mengajaku untuk ikut bermain wahana bersama kalian? "Teriak Ucup dari kejauhan. Kami berdua pun menoleh dan balas menyerukan teriakan Ucup. "Kalau Kau ikut namanya bukan kencan cup.

Nandu yang berada disamping sahabatnya itu hanya meringis tertawa. "Biarkan mereka bersenang senang, lagipula jika Kau ikut dengan mereka, Kau akan menjadi nyamuk saja.

Evellyn memandang ke sekeliling Wahana dengan memegang potato fries yang dibelinya di Potato Corner. Dan sementara Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari Evellyn yang berada disampingku.

"Mau mencoba menaiki turangga yang ada di sebelah sana? Bagaimana menurutmu? "Evellyn tersentak dari lamunan nya dan mengangkat wajah. "Apa? Kamu bilang apa tadi?" Aku mengggeleng dan mengulangi kataku tadi. "Mau mencoba menaiki turangga rangga yang ada di sebelah sana? Bagaimana menurutmu?" Tanyaku sekali lagi.

Evellyn mengangguk dan tersenyum. "Tentu saja, karena memang wahana itu yang ingin kunaiki. Wahana Turangga Rangga adalah sebuah komedi putar yang dilengkapi dengan empat puluh kuda tunggangan serta dihiasi ribuan lampu yang membuat meriah dan semarak kepada pengunjungnya.

Permainan ini akan mengajak pengunjung memasuki romantisme kedalam dunia kanak kanak, sehingga tak heran wahana ini digandrungi pengunjung dari segala usia.

"Hey jangan terlalu cepat berlari, nanti Kamu tersungkur. "Teriaku yang mengikutinya dari belakang gadis itu.

Beberapa menit kemudian langkah Gadis itu terhenti, Gadis itu tersungkur dengan tas yang dibawa bersama nya saat itu. "Sepertinya ucapanmu benar kali ini, Aku terlalu bersemangat untuk menaiki wahana ini, hingga Aku tersungkur hahaha! cepat tolong Aku.

Langkahku ikut terhenti memandangi Gadis itu, dengan tangan yang sudah melayang datar seraya meminta bantuan ku. "Apa Kamu berharap Aku akan menolongmu?

Gadis itu kesal lalu melepaskan sepatu yang telah dikenakan nya. "Firasatku tidak enak tentang ini, jangan jangan sepatu itu akan dilemparkan ke arahku.

Gadis itu melotot ke arahku, dengan sekuat tenaga Ia menggenggam sepatu yang telah dicopot nya beberapa detik yang lalu. "Ada apa denganmu? Kenapa matamu melotot seperti itu ke arahku? Apa Kamu akan melemparkan sepatu itu ke arahku?

Akhirnya terpikir lah ide dikala genting super darurat itu, jurus pamungkas yang akan kugunakan untuk menghadapi Gadis itu dengan sepatu nya. "Sebaiknya Aku harus berlari sekarang untuk menghindari nya.

Benar saja, Gadis itu melemparkan sepatu yang telah dikenakan nya. kini sepatu yang dilemparkan dengan sekuat tenaga itu terbang lumayan tinggi bagai angin Torpedo seperti Tamiya Magnum yang kencang menuju ke arahku. "Sudah kuduga, Aku harus lari sekarang! Diluar dugaanku, sepatu itu lebih cepat dari apa yang kubayangkan.

Dengan tepat sasaran sepatu itu langsung menukik ke punggung ku. "Aduh! seperti nya sepatu itu berhasil mengenai punggungku, hasil bidikan tanganmu itu sangat tepat mengenai sasaran.

Evellyn tersenyum sangat lebar diikuti mencondongkan kedua tangan nya. "Kembalikan sepatuku, Kamu tidak keberatan bukan?

Aku menatap Gadis itu, memikirkan apa yang dipikirkan oleh Gadis itu. Evellyn meminta sepatu nya di kembalikan? "Sepatu ini tidak akan ku kembalikan, Kamu naik saja ke Turangga itu dengan sebelah sepatumu saja!

Diluar dugaanku, Evellyn malah mencopot sebelah sepatu yang dikenakan nya dan melemparkan lagi sepatu nya ke arahku. "Kali ini tangkap ya? Aku akan melemparkan kembali sepatuku yang kukenakan. Jaga sepatu ini dengan baik ya, dengan mengerutkan kening.

Perlahan seulas senyum menguasai tubuhku, Aku tidak menduga nya sama sekali gadis itu akan melontarkan kata kata seperti itu. "Jadi kamu naik ke Turangga tidak menggunakan sepatu?

Evellyn hanya menoleh lalu berseru. "Nanti akan kuberitahu alasan nya. "Aku bertanya tanya sendiri didalam benaku, Bukankah sudah jelas ia tidak mengkenakan sepatu ke Turangga itu? Apa maksud dari pernyataan Gadis itu? Ada apa dengan wahana Turangga itu? Itu hanya wahana bermain bukan?

"Sekian lama, akhirnya Aku kembali menaiki Wahana Turangga ini," Kata Evellyn seraya memegangi kepala kuda wahana yang sedang ia naiki.

Evellyn memandang ke sekeliling wahana Turangga yang sedang dinaiki nya. Gadis itu memejamkan mata seolah olah ia kembali menyusuri masa lalu yang sudah ditinggalkan nya bertahun tahun bahkan belasan tahun.

"Aku terbawa suasana Gadis itu, suasana yang di pancarkan nya kini menerjang masuk kedalam pikiran ku sekarang. Sulit rasa nya berfikir tentang Gadis itu sekarang. Aku tidak mengerti. Sangat tidak mengerti apa yang dilakukan nya.

"Ini sangat mengobati rasa rinduku selama ini." Gadis itu membuka mata lalu menarik paksa tanganku yang sedang memegang kepala kuda tunggangan yang sedang kunaiki.

"Tidak seperti biasanya? Ada apa denganmu sore ini? Ini hanya wahana bukan? Bisa kamu jelaskan tentang ini?" Kamu melihat ini hanya sekedar wahana? berbeda denganku yang menganggap wahana ini sangat berarti untuku.

Gadis itu hanya tersenyum melihat Turangga yang sedang di tunggangi nya, sedangkan Aku merasa menjadi bersalah dengan apa yang kukatakan tadi. "Apa kamu marah Aku menanyakan hal ini padamu?;Aku minta maaf ya.

Gadis lalu menjelaskan. "Kenapa ini kubilang sangat berarti untuku? Aku memiliki kenangan yang sangat berarti dengan wahana ini bersama keluarga ku, terutama dengan mama.

Aku semakin penasaran, dengan apa apa yang Gadis itu jelaskan. lalu mencoba menjawabnya. "Maksudmu?

Gadis itu lalu menjawab. "Lain waktu akan kuceritakan padamu, Aku berjanji denganmu. Sebelumnya Terima kasih telah mengajaku kesini ya.

Gadis itu perlahan mendekatkan tangan nya lalu spontan memegang pipiku dengan tangan nya. Kehangatan tangan nya sangat terasa di sore itu seperti kue Pancong Balap rasa cokelat keju susu yang banyak di jual di pusat Kota.

Putaran turangga yang terakhir telah memasuki babaknya, Turangga yang kami naiki berdua perlahan berhenti sekarang. Kami berdua menyudahi wahana ini dengan Evellyn yang lebih dulu berjalan keluar dari wahana Turangga.

Aku cepat cepat menghampiri Gadis itu dengan memegangi pipiku. "Aku.. "Evellyn tergagap, lalu menutup mulut dan menggeleng, "Kamu tidak marah kan?

Aku melepaskan tanganku di pipiku, seluruh badanku kaku didepan Gadis itu. "Marah?Dasar apa Aku marah terhadap mu? Aku hanya bingung mengapa tiba tiba Kamu memegang pipiku.

Evellyn tiba tiba tertawa tanpa humor. "Itu ungkapan terima kasih karena kamu telah memenuhi keinginanku kesini.