webnovel

MY EVELL

Review Stories *** Bukan aku tidak ingin membantumu, coba ingat terakhir kali dia memperlakukan mu. masih banyak gadis di muka bumi ini selain Evell." lanjut Nandu. *** Kopi mana kopi nya! kalian waktu datang kerumahku tanpa membawa kopi?" Nandu mengingatkan." Astaga Nal aku lupa beli." jawab ucup dengan kaget. *** Menjengkelkan sekali kau jadi Manusia, kau mirip seperti hantu yang membutuhkan sesajen. sepertinya hidup tanpa Kopi berat sekali untukmu Nan." celoteh Ucup. copright Mei 2021

febriankutm · Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

MY EVELL - BAB Kedua

Melvina baru saja kembali mengantarkan uang arisan yang Bunda titipkan kepadanya, Yang sudah dititipkan kepada Nandu beberapa menit yang lalu.

Tiba tiba Gadis itu terhenti langkahnya saat memasuki halaman rumah nya. Melvina berhenti karena melihat ada yang mencolok dari penampilan Bunda. "Kupikir ada yang berbeda dengan penampilan Bunda kali ini, Tapi apa ya? "Gurau Melvina.

Bunda hanya tersenyum, Lalu melanjutkan menyiram tanaman hias gelombang cinta kesayangan nya. "Tebak, Apa yang berbeda dari penampilan Bunda? "Lalu melanjutkan.

"Pasti kerudung Bunda baru ya? "Melvina Melanjutkan. "Sangat serasi warna kerudung Bunda dengan pakaian yang Bunda kenakan. Aku suka sekali melihat perpaduan warna nya.

"Kamu tau aja, Syukurlah kalau Kamu suka dengan penampilan bunda hari ini. "Balas Bunda. "Mel, Kamu hari ini engga kemana mana kan? "Bunda bertanya."

"Engga kok Bunda, kan Bunda meminta Melvi untuk menemani Bunda ke pasar hari ini. "Jawab Melvina.

"Bunda lupa, Bukankah hari ini Melvi ada jadwal Berlatih Pencak Silat? untuk kejuaraan Pencak Silat tingkat Nasional? Bukankah tinggal beberapa bulan lagi Mel? itu harus dipersiapkan dengan sangat matang loh Mel. "Bunda mengingatkan.

"Sebenarnya hari ini, Melvi sedang bosan Bunda, karena beberapa alasan. "Jawab Melvina bohong. "Melvi kenapa? ada yang mengganggu Melvi? atau Ada hal lain nya yang mengganjal di fikiran Melvi? "Tanya Bunda.

Melvina seperti sedang bingung, gundah gulana, memikirkan apakah ini harus diceritakan ke Bunda atau tidak. Melvi hanya takut penyakit darah tinggi nya akan kumat.

"Engga kok hari ini Melvi udah izin kok ke pak Fahmi untuk tidak berlatih dulu, Bunda tidak perlu cemas memikirkan nya. "Peluk Melvina.

"Melvi pasti bohong ya sama Bunda? Melvi engga boleh bohong loh sama Bunda. "Sebenarnya itu hanya cara Bunda saja, agar Melvi mau berkata jujur.

"Ada lelaki yang sedang mendekati Melvi, Melvi bingung bagaimana caranya untuk menjauh darinya. Lelaki itu terus saja berusaha mencari perhatian Melvi. "Jawab Melvina.

"Siapa lelaki itu? Sejak kapan dia mendekati Melvi? "Tanya penasaran Bunda", Mereka sepasang saudara kembar Bunda, Bernama Fay dan Fey. Hanya saja yang mendekati Melvi adalah Fey bukan Fay. "Jawab Melvi.

"Mereka dari keluarga yang sangat terpandang. Ayah dan Ibu, Fay Dan Fey adalah Tokoh Masyarakat yang dikagumi banyak orang. "Lanjut Melvina, "Boleh saja ada yang mendekati Melvi, Bunda tidak melarang. Tapi harus ada batasan nya. "Pesan Bunda.

Kemudian Bunda meletakan Claris Pot, yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman hias kesayangan nya. Dan memberi nasihat lebih kepada Melvina. "Melvi masih ingat tidak? pesan apa yang Bunda katakan kepada Melvi waktu itu?" Tanya Bunda.

"Masih kok Bunda. "Carilah yang bisa membimbing Melvi dan bisa menyanyangi Melvi hingga mengahargai kekurangan Melvi. "Jawab Melvina.

"Jika orang tua Fay dan Fey dikagumi banyak orang, berarti orang tua mereka adalah contoh tauladan yang baik ya Mel. "Bunda melanjutkan.

"Apa yang membuat Melvi ingin menjauh dari sepasang bersaudara itu? Apa mereka melakukan hal hal yang aneh saat mendekati Melvi?

"Engga sih bunda, hanya saja Melvi tidak ingin. "Tidak Ingin apa Mel? "Tanya Bunda semakin penasaran. "Bukan hal yang terlalu difikirkan kok Bunda. "Melvina kembali berbohong.

Fay berjalan menuju kamar Fey, untuk meminjam perkakas alat suku cadang motor milik Fey. melihat Fey saudara nya sedang gundah gulana, membuat Fay menjadi bersedih. Fay lantas menanyakan mengapa Fey bisa bersedih seperti itu.

"Apa yang sedang terjadi padamu? Apakah Kau ada masalah saudaraku? Kau bisa menceritakan nya padaku. Mungkin Aku bisa membantumu. "Tanya Fay.

"Jika Aku menceritakan nya padamu? Apakah kau berjanji untuk tidak tertawa terlebih dahulu? "Ucap Fey. "Hahaha, Maaf saudaraku aku tidak bisa menahan nya. "Lanjut Fay.

"Tapi untuk masalah privasi permasalahan seseorang sudah hukumnya Aku, Kita atau manusia di seluruh muka Bumi ini. Seharusnya bisa menjaga privasi itu dengan baik.

"Aku tidak keberatan jika kau tidak ingin menceritakan nya. "Fay Melanjut bicaranya. "Ini masalah tentang Perempuan. "Potong Fey.

"Ada apa? Apa gadis itu membuat luka di hatimu? Siapa nama gadis yang telah berani membuat luka di hati saudaraku! "Fay bicara dengan nada murka.

"Maaf saudaraku Aku terbawa emosi, Siapa gadis yang kau maksud itu?" Lanjutnya. "Mel, "Melki? Melon? "Gurau Fay mencairkan suasana. "Kau paling bisa menghiburku saudaraku, Terima kasih.

"Ada apa kamu kesini? "Fey Mengalihkan pembicaraan. "Kau belum menyebut gadis yang kau maksud. "Desak Fay. "Dan akupun sama, Tidak ingin memberi tahumu tujuanku kesini. "Fay melanjut bicara nya.

"Sepertinya tujuanmu kesini sudah jelas, untuk meminjam perkakas alat suku cadang motor miliku? Apakah itu benar saudaraku? "Fey mencoba menebak. "Dari mana Fey tau? "Gumam Fay dalam hati.

"Mudah saja, harusnya sebelum ke kamarku, Kau terlebih dahulu mencuci kedua tanganmu yang penuh dengan oli itu. "Fey memojokan Fay. "Fay mencoba melihat kedua tangan nya. "Sial Aku ketahuan! "Jawab Fay kesal.

Sementara itu di rumah Nandu, mereka bertiga saling berdebat. Bagaimana cara yang paling tepat untuk memberi Evell kejutan di hari ulang tahun nya.

"Astoge hey anak Manusia. "Nandu Simalakama, "Yang berasal dari Kota Kenangan. "Tambahku. "Kau sudah habis meminum Kopi sebanyak dua gelas. "Ucup Melanjut.

"Masih juga tidak mendapat ide? Bagaimana cara kita membantu Donal untuk memberi kejutan di hari ulang tahun Evell? "Ucup memperjelas ucapan nya lagi. "Hei Ucup Toing. "Teriaku dan Nandu.

Sebaiknya Kau diam saja, Sudah Kau ikut saja dengan rencana kami berdua. "Aku

menyela ucapan Ucup. "Dia sudah mendapat ide saat Melvina baru saja pulang tadi! "Kemudian melanjut.

"Dengarkan baik baik Nal, Terutama Kau yang bernama lengkap Ucup Toing. " Menunjuk ke arah Ucup. "Gadis itu kebanyakan menyukai hal hal yang membuatnya kaget secara tiba tiba, Tanpa kita memberi tahu si gadis."

Bahasa Nandu yang terlalu tinggi membuat kami berdua Linglung Kepala, Kami berdua mencoba meresapi apa yang dikatakan Nandu sebenarnya.

"Coba Kau fikir Cup seperti apa contohnya? "Tanyaku kepada Ucup. "Mungkin seperti kita memberi seekor Dinosaurus? "Ucup mencoba memberitahu hal yang diketahui nya.

"Bodoh! yang ada Evell akan menjadi santapan makan siang Dinosaurus itu!" Ucap Nandu murka. "Salah besar Aku mencoba memberi kesempatan untuk menjawab hal yang kau tidak ketahui itu Cup. "Ucapku menyesal. "Kau hanya membuatku makin linglung kepala saja cup!

"Kuberi tahu, gadis itu paling suka di beri kejutan seperti, Mendekorasi semenarik mungkin, tempat yang akan dijadikan sebagai kejutan di hari Ulang Tahun nya, atau Membuat video yang unik mengenai hal hal tentang si gadis. "Ucap Nandu dengan penuh percaya diri.

"Aku mulai mengerti, Apa yang kau maksud soal Mendekorasi tempat semenarik mungkin yang akan dijadikan sebagai kejutan di hari ulang tahun nya. "Potongku.

"Didalam dekorasi tempat tersebut terdapat balon happy birthday yang kekinian, Lilin yang berwarna warni, Hingga alat dor yang digunakan untuk merayakan Juara ya?

"Yang cara kerja nya ditembakan ke udara, lalu muncul berbagai pernak pernik? "Aku memperjelas maksudku. "Tepat sekali, Lirik Nandu seraya menyodorkan Jempol tangan kanan nya. "Sungguh otak ku sangat lamban dalam mencerna hal hal seperti ini. "Sela Ucup.

Karena terus didesak oleh saudara nya Fay, akhirnya Fey memberitahukan siapa gadis itu sebenarnya. Fay yang mendengar nama gadis yang di ucap oleh saudaranya itu, membuat nya tidak percaya dan ingin mencari tau apakah dia adalah Melvina gadis yang juga dikenalnya.

"Baik Aku akan memberi tahumu nama gadis itu. "Ucap Fey. "Sebentar sebelum kau mengatakan nya, Dimana perkakas alat suku cadang motormu kau letakan?" Fay menyela. "Nanti Aku ambilkan. "Tegas Fey.

"Jadi nama gadis itu adalah Melvina, siswi SMA Negeri Penuh Kenangan. "Fey melanjut ucapan nya. "Melvina juga salah satu siswi berprestasi dari ekstrakulikuler Pencak Silat dari SMA Negeri Penuh Kenangan, Yang akan mewakili SMA Negeri Penuh Kenangan untuk mengikuti lomba tingkat Nasional Pencak Silat. "Lengkap Fey.

"Apa Kau bilang barusan? Kalau tidak salah Melvina? "Dengar Fay seakan tidak percaya. "Memangnya Kau mengenal nya? "Tidak, Itu hanya sama dengan nama teman kelasku, Kupikir dia orangnya. "Jelas Fay.

"Tapi ketika kau melanjutkan ceritamu, Kurasa bukan dia. "Fay menjelaskan. "Lagi pula Melvina teman kelasku tidak ikut kegiatan ekstrakulikuler apapun, Dia hanya Bendahara kelas yang galak saja yang suka marah marah setelah itu minta uang untuk kas kelas. "Tambah Fay menggurau.

"Cepat ambilkan perkakas alat suku cadang motormu saudaraku. "Fay meminta tolong. "Aku ingin membereskan sisa pekerjaan yang ada di motorku, Setelah itu Aku akan pergi ke tempat GYM untuk berlatih, "Baik, Sebentar akan Aku ambilkan. "Jawab Fey menyudahi percakapan.

****