1 The first meeting

Devano Caesar adalah anak dari seorang konglomerat. umurnya masih 10 tahun. Devano bersekolah di rumah. Setiap dia merasa bosan, ayahnya mengirimkan teman bayaran. Karena itu dia merasa semua temanya itu palsu dan tidak tulus.

Suatu hari Devano mengira ayahnya mengirimkan teman bayaran lagi. Seorang gadis berparas cantik dengan gaun putih panjang. Rambutnya pirang dan bermata biru langit cerah. Berumur sekitar 9 tahun. Gadis tersebut memasuki kamar Devano dengan tenang.

"Kamu dibayar ayahku untuk bermain denganku kan?!" Ucap Devano dengan menutupi wajahnya menggunakan selimut tebal lembutnya. Pipinya mengembung.

"Kamu bisa melihat aku?" Tanya gadis tersebut dengan bingung.

Devano menjawab hanya dengan anggukan pelan.

"Wahh...kok bisa sih? Padahal ga ada yang bisa melihatku" ucap gadis itu dengan senyuman di wajahnya. Gadis tersebut duduk di kasur Devano.

"Jangan duduk disitu!" Ucap Devano sambil masih menyelimuti dirinya dengan selimut tebal lembut nya.

"Jahatnya...tapi beneran kok bisa?" Tanya gadis tersebut dengan penasaran.

"Tidak tau.." ucap Devano dengan sedikit takut.

"Aku tidak percaya ada yang bisa melihatku" ucap gadis tersebut sembari duduk di kasur Devano.

"Aku juga tidak percaya ada hantu dikamarku.." ucap Devano.

"Tenang aku hantu baik kok. Mau berteman? Namaku Vella kamu bisa panggil aku Vella" ucap Vella dengan senyum hangat.

Devano merasa sedikit tenang mendengar Vella bukanlah hantu jahat.

"Aku...Devano Caesar..a-apakah Kamu benar-benar hantu?" Tanya Devano.

"Iya, coba lihat di cermin itu, aku tidak ada kan?~ tapi aku bisa pegang sesuatu"ucap Vella dengan tenang.

"Benarkah?"ucap Devano.

"Iya" Vella membuktikannya dengan menyentuh tangan Devano.

"Ternyata benar.." ucap Devano dengan tatapan tidak percaya.

"Wahh...kamarmu lebar sekali~" Vella menatap sekeliling kamar Devano dengan kagum.

"Tentu saja aku kan kaya" ucap Devano dengan bangga.

"Iya iya~ tuan kaya raya~" ucap Vella dengan nada mengejek. Vella masih duduk dengan santai di kasur Devano sembari mengayun ayunkan kakinya.

"Kamarmu nyaman juga~~ aku akan tinggal disini ya~~" ucap Vella.

"Jangan!!!!!" Teriak Devano pada Vella.

"Kenapa?" Ucap Vella dengan tenang.

"Kamu kan hantu!" Ucap Devano dengan ekspresi wajah polosnya.

"Pfft...kan sudah ku bilang bahwa aku bukanlah hantu jahat~"ucap Vella dengan tertawa kecil.

"Baiklah, kamu boleh tinggal disini dengan syarat!" Ucap Devano.

"Hm? Apa syarat nya?" Ucap Vella penasaran.

"Kamu tidak boleh jahat padaku" ucap Devano dengan polosnya.

"Oke" Vella setuju dengan syarat yang terbilang cukup mudah.

avataravatar
Next chapter