webnovel

Kesempatan Kedua

"Aku butuh pembuktian, Mas," ujar Bella lirih sambil menikmati belaian sang suami.

Menarik pandangannya sesekali ke arah Radit berada. Pancaran tatapan sang suami memang sangat teduh, membuat Bella sedikit tertarik meski batinnya mengatakan tidak.

Bella memang bukan tipe orang yang lama jika marah dengan seseorang tapi dirinya juga tidak bisa membiarkan orang lain terlalu bangga dengan kesalahannya. Mungkin juga dengan ini membuat orang lain lebih intropeksi diri.

Setelah acara makan siang dan makan malam bersama, Alana dan Bram pun mulai undur diri. Bella memang sudah beberapa kali membujuk kedua orang tuanya untuk menginap saja di sini karena dirinya yang masih rindu berat.

Radit juga justru mendukung penuh apa yang Bella inginkan hingga membuat Alana dan Bram berpikir ulang tentang keputusan mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com