80

Tak dapat diragukan kembali orang tua pengantin wanita hingga meneteskan air mata mereka karena bagitu bahagianya. Putri tunggalnya yang selalu dalam perlindungan mereka, akhirnya memiliki keluarga baru sekarang.

"Dan kalian semua adalah saksi kebahagiaan di atas kehancuranku juga!"

Seorang wanita cantik yang baru saja melepas masa single nya barusan, tak menunjukkan raut kebahagiaannya sedikit pun.

Freya, mempelai wanita yang sekarang berada di kamar khususnya, tubuh modelnya yang sudah terbalut oleh gaun megah. Ditambah mahkota yang menjadi pelengkap kecantikannya, tak menunjukkan raut apapun yang bisa ditunjukkan.

Mendengar orang di luar sana yang menyebutkan nama lengkap dan juga nama papanya, rasa sesak dalam dadanya mulai terasa. Gejolak emosi mulai memuncak, dan Freya masih dengan tatapan tajamnya.

"Freya! Apa yang kamu lakukan!" panggil Bella yang terkejut dengan darah yang sedari tadi terus menetes. Sudah jelas jika darah itu berasal dari telapak tangan Freya sendiri.