webnovel

140

Perhatian Maut Vincent

"Ma, Freya memang udah jadi istrinya orang itu."

"Freya juga tahu dan sadar tentang itu."

"Tapi kalo sekamar sama Dia, Freya enggak mau!"

"Freya itu pengen bebas, Ma! Mama enggak usah ikut campur ..."

"Itu semua urusan Freya!"

Freya yang merasa pagi indahnya sudah rusak begitu saja karena penuturan Ana barusan, membuatnya semakin kesal. Paginya yang selalu diawali dengan sambutan hangat, selalu saja Ana kembali memberi wejangan tak bermanfaat.

Sempat mengedarkan pandangannya sekilas, melihat beberapa orang yang sedari tadi berlalu lalang di sekitarnya. Tak menunjukkan kehadiran Vincent sedikit pun, Freya pun langsung meninggalkan Ana begitu saja.

"Sayang, mau kemana, hm? Bentar lagi, kan jadwalnya sarapan. Kok kamu malah pergi?" tanya Ana yang semakin mengeraskan suaranya. Melihat Freya semakin jauh darri jangkauannya, Ana masih berharap putrinya ini bisa mendengarkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com