webnovel

137

Kejutan Malam Pertama

"Kami sudah angkat tangan."

"Tidak ada yang bisa kami harapkan lagi."

"Kemungkinannya sangat kecil."

"Hanya ..."

Adam menjeda kalimatnya, menarik napasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya kembali. Sorot matanya menurun, harapan tinggi keluarganya sekarang hanya pada satu titik.

"Hanya kamu harapan kami, Nak."

Melangkahkan kakinya mendekati Vincent, Bram mulai menggerakkan tangannya. Menepuk pundak kiri menantunya ini penuh harap.

Tak ada lagi yang bisa Adam dan Ana lakukan lagi untuk merubah Freya menjadi lebih baik, selain dengan campur tangan Vincent seorang.

Adam dan Ana sudah sangat mempercayakan ini kepada Vincent. Semua tanggung jawab, pendidikan, kasih sayang, dan perhatian mereka sudah diberikan sepenuhnya kepada Vincent.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com