webnovel

MCF - PDKT?

Naura tengah melangkahkan kakinya bersama dengan teman-temannya dengan santai dan mereka baru selesai dari kantin sampai mereka dengan seketika berhenti saat ada orang yang melangkahkan kaki tak lama kemudian berhenti di depan mereka.

"Boleh bicara dengan teman lo semua?" tanya orang itu dengan santai sambil melirik ke arah mereka memperhatikan mereka satu persatu dan kemudian fokus menatap Naura.

"Ada apa nih? Mau bicara atau mau PDKT?" Citra bertanya sambil menyindir Kenan dengan maksud dari meminta ingin bersama berbicara dengan Naura.

Dengan seketika Naura melirik ke arah Citra. "Hust, PDKT apaan sih? Gak ada ya!" cibir Naura yang merasa sedikit malu mendengar hal yang sudah Citra beberkan.

Melihat Naura yang malah malu-malu seperti sekarang membuat teman-temannya gemas. "Cie malu-malu," goda Putri sambil memperhatikan Naura terus-terusan.

"Ada rasa ya lo sama Kenan?" tanya Citra yang ikut menggoda Naura. Citra memberikan pertanyaan itu secara terang-terangan, bahkan di hadapan Kenan sendiri.

Kenan melirik ke arah di mana Naura berada, sekarang pipi Naura semakin memerah terlebih saat teman-temannya terus mencoblangi dirinya dengan Kenan.

"Ih apaan sih? Enggak ah, udah ah diem!" Naura benar-benar merasa malu sekarang.

Rasa malu yang dia miliki begitu terlihat, karena pipinya mulai memerah dan dia malah bertingkah tidak jelas. Sepertinya rasa malu itu bercampur dengan perasaan tidak enak pada Kenan.

"Dah sana Ken, ambil aja kalau lo mau." Putri dengan begitu entengnya berucap. Seolah dia benar-benar menyerahkan Naura untuk Kenan.

Bella menganggukkan kepalanya. "Iya Ken, kalau kamu mau ambil aja nih." Bella menjadi ikut-ikutan dan dengan perlahan mendorong Naura mendekatkannya ke arah di mana Kenan berada.

Kenan hanya tertawa kecil melihat bagaimana kelakuan teman-temannya Naura, terlebih saat melihat mereka yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Naura bersama dengannya.

Mereka memang senang melihat Naura dekat dengan Kenan, bahkan mereka berulang kali membahas kalau Naura itu cocok dengan Kenan.

Sikap polos dan juga lembut Naura cocok dengan sikap Kenan yang perhatian dan juga baik, tapi apakah karena sama-sama terlihat baik bisa membuat mereka bersama?

Di sini tidak mungkin Naura mengatakan kalau dia tidak mau pada Kenan, terlebih kalau dia secara terang-terangan mengatakan kalau alasannya, karena dia jauh lebih suka pada Galang, dibandingkan pada Kenan.

Memang bisa saja kalau Naura mengatakan hal ini kepada mereka, karena hal itu begitu masuk akal, hanya saja mereka akan menyangka kalai Naura itu ketinggian mimpinya.

Tetap saja pasti mereka akan lebih mendukung Naura untuk bersama dengan Kenan, terlebih mereka yang tahu bagaimana latar belakang dari seorang Galang yang begitu bertolak belakang dengan dirinya.

Kepribadian Naura dan juga Galang sekarang memang bertolak belakang, tapi bukan sebuah hal yang tidak mungkin bukan jika suatu saat nanti kepribadian Galang berubah?

Memangnya Galang bisa berubah?

"Ada apa Ken?" tanya Naura menggunakan nada bicara yang mendadak ragu, entah kenapa tapi kali ini Naura merasa ragu dengan hal ini.

Melihat Naura yang gugup seperti ini membuat Kenan menjadi melirik ke arah di mana Naura berada dan menatap Naura dengan begitu fokus.

Kenan memperhatikan detail wajah Naura dan begitu fokus pada pipi Naura yang sekarang mulai memerah karena merasa malu.

"Kok lo gugup kayak gini? Kenapa?" tanya Kenan sambil terus menatap Naura.

Di sini dia begitu suka memperhatikan ekspresi Naura yang seperti ini membuatnya terlihat semakin menggemaskan dan membuatnya semakin betah menatapnya.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, malah membuat Naura semakin kebingungan untuk menjawab, karena dia juga tidak merasakan ada sebuah hal serius yang menjadi alasan kenapa dia seperti ini.

Aku kenapa ya?

Naura bertanya-tanya pada dirinya sendiri, karena memang dia sama sekali tidak paham kenapa dia bisa seperti sekarang.

Apakah sikap gugup Naura timbul karena ada sebuah perasaan lain yang dia miliki pada Kenan?