webnovel

MY COOL BOSS

22 Tahun Ibu Clara Daddario hidup,belum pernah sama sekali menjalin hubungan dengan siapapun.jangankan menjalin hubungan merasa tertarik pada priapun Tidak. Tak sedikit yang menginginkannya,namun Clara dengan tegas menolak sebab pendidikan dan impian adalah yang paling diutamakan. Ibu Clara masih awam akan sesuatu mengenai perasaan atau apapun yang berkaitan dengan cinta.Dalam hidupnya selama ini hanya ada belajar dan bekerja keras. Sejak kecil Ibu Clara telah ditinggal lergi oleh kedua Orangtuanya.nadi mau tak mau ia harus belajar mandiri Sementara disatu perusahaan terkenal,ada Seorang laki-laki Tampan yang menjabat sebagai CEO.Iya begitu terkenal sebab diusia yang sangat mudah ia telah berhasil membuka banyak anak cabang perusahaan diseluruh negara. "Nama CEO itu adalah Richard Alexander". Usianya 26 Tahun,Workaholic sekali. Dimasa lalu Richard mempunyai masalah kehidupan yang kelam.tetapi berbeda saat ia bertemu dengan seorang Gadis bernama Jennie Smith.Namun kebahagiaan Richard bersama Jennie tak lama sebab Jennie meninggal,akibat Kecelakaan. Disitulah Richard semakin merasa bersalah dan akhirnya Richard menjadi pribadi yang sangat Misterius,Irit Bicara,Cuek dan Selalu Menampilkan Tatapan Datar diwajah. Namun ada perasaan yang berbeda ketika Ia berdekatan dengan Ibu Clara. "Richard seperti menyalurkan perasaan terpendam dalam dirinya,yang sudah lama ia simpan diam-diam.Akankah kali ini Richard dapat membuka kembali hatinya kepada seseorang dan belajar memaafkan dirinya sendiri". "Apakah Richard Alexander Bisa menemukan Cinta sejatinya Bersama Ibu Clara Daddario? Dan membangun kehidupan Rumah Tangga yang Berbahagia?". "Akankah Air Dan Api Dapat Bersatu? Dan Mengubah Nasib sial menjadi takdir Bahagia".

rini_nome · Urban
Not enough ratings
79 Chs

Canggung

"Matahari pagi itu menyinsing dari ufuk timur dan sinarnya menembus masuk kamar Pak Richard."Ibu Clara menggulat pelan mengumpulkan nyawa,sambil menutupi wajah Ibu Clara dari cahaya matahari.

Saat Hendak Melepaskan Selimut Dari Tubuh Ibu Clara,Ibu Clara Sedikit Terkejut Pasalnya Ada Sebuah Tangan Besar Yang Melingkar Erat Dipinggangnya.

Diam-Diam Ibu Clara Melirik Kebawah,Ada Tangan Seseorang Yang Memeluknya.

Deg....

Ibu Clara Sedikit Shock,Sebab Tangan Yang Melingkar Dipinggangnya Adalah Tangan Milik Atasan Killernya.

"Bodoh"Ucap Ibu Clara Sambil Mengumpat Pasalnya Setelah Kejadian Semalam,Tiba-Tiba Perut Pak Richard Berbunyi.

"Huftt Berat"Pelan-Pelan Ibu Clara Ingin Memindahkan Posisi Tangan Pak Richard Yang Melingkar Bebas,Namun Pak Richard Lebih Dulu Menarik Masuk Ibu Clara Kedalam Pelukkannya.

Seketika Ibu Clara Mendongakkan Kepalanya Keatas,Lalu Matanya Bertatapan Intens Dengan Wajah Pak Richard.

Sementara Pak Richard Yang Merasa Ditatap Langsung Bertanya Kepada Ibu Clara:

"Kau Sudah Bangun?"

"Bagaimana Dengan Kakimu,Apa Sudah Reda Sakitnya?"Sementara Ibu Clara Hanya Terus Menatap Pak Richard,Akhirnya Pak Richard Langsung Tertawa...

"Ahahahahah..."

"Kenapa Pagi Ini Kau Menggemaskan Sekali?"Ucap Pak Richard Lalu Mengucup Bibir Ibu Clara.

"Ah Aku Lupa Claraku Selalu Menggemaskan"

"Claraku,Apa Maksud Bapak Dengan Memanggil Claraku?"

Dengan Gerak Refleks Ibu Clara,Memukul Dada Bidang Pak Richard.

"Menjauhlah,Bapak Memelukku Sangat Erat,Saya Tak Bisa Bernafas".

"Dan Lagi Kenapa Bapak Menciumku?"Tanya Ibu Clara Sambil Memasang Wajah Galak.

"Astaga,Saya Minta Maaf Habisnya Bibirmu Menjadi Candu Seketika Itu Membuatku Ingin Menerkam Bibirmu"Ucap Pak Richard Sambil Melepas Cengiran Bodohnya.

"Diam...."Buruh-Buruh Ibu Clara Melepas Pelukkan Pak Richard.Kini Wajah Ibu Clara Begitu Merona.

Akhirnya Ibu Clara langsung beranjak dari tempat tidur,Melesat menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tak Lupa Pula Ibu Clara Membawa kembali Pakaian Kantornya.Semalam Ketika Ibu Clara Sedang Mandi Pak Richard Memanggil Seorang maid,Lalu Menyuruh Mencuci Pakaian Ibu Clara Dan Menyetrika.

Selesai Mandi Dan Berpakaian Rapi Ibu Clara Keluar.

Ibu Clara melangkahkan kakinya menuju dapur menyiapkan sarapannya.Sedangkan Pak Richard Masih Bergelayut Manja Dengan Selimutnya Diatas Kasur Empuknya.

Setibanya Didapur,Ibu Clara Disambut Beberapa Maid.

"Pagi...Noona"Ucap Beberapa Maid Menyapa.

"Selamat Pagi"Ucap Ibu Clara Tak Lupa Menampilkan Senyum Manisnya.

Selesai menyiapkan Sarapan.

"Masak Apa Biar Saya Bantu"Ucap Clara Menawarkan Diri Pada Salah Satu Maid.

"Ahh..Kami Tak Memasak,Tapi Menyiapkan Susu Dan Sandwich",Pak Richard Tidak Suka Makan.Bahkan Sarapan Dirumah Saja Jarang.

"Biar Saya Yang Menyiapkan Sarapannya,Kalian Duduk Saja"Ucap Ibu Clara Lalu Mulai Bekerja.Sementara Para Maid Hanya Duduk Sambil Memperhatikan Cara Kerja Ibu Clara.

Sekitar 10 Menit,Ibu Clara Menghabiskan Waktunya Untuk Menyiapkan Sarapan,Kemudian Ibu Clara Kembali Kembali Kekamar Pak Richard Untuk Membangunkan Pak Richard.

KREK.

Ibu Clara Lalu Melangkah Masuk,Mengambil Posisi Duduk Berhadapan Dengan Wajah Pak Richard.

"Pak...Bangun Pak...Ini Sudah Jam 7.00 Nanti Bapak Telat Kekantor."Ucap Ibu Clara Sambil Menggoyang Tubuh Pak Richard Pelan.

Sementara Perlahan Pak Richard Mulai Membuka Matanya,Lalu Menggeliat Pelan

Masih Dengan Posisi Mengumpulkan Nyawa.

Ibu Clara Menggoyang Pelan,Lengan Pak Richard.Pak Richard Yang Diperlakukan Seperti Itu Nampak Bahagia.

"Ayo Pak Cepat Mandi!",Saya Sudah Siapkan Sarapan Buat Bapak.Ucap Ibu Clara Lalu Bangkit.

"Kau Mau Kemana?"Tanya Pak Richard

"Saya Akan Pergi Lebih Dulu Kekantor,Saya Sudah Telat.Astaga Pasti Saya Akan Dimarahi Lagi".Kalau Begitu Saya Permisi.

"Tunggu Disini,Biar Saya Mandi"

"Kita Akan Berangkat Bersama"Ucap Pak Richard Lalu Melesat Kekamar Mandi Tak Lupa Membawa Pakaian Tukarnya.

15 Menit Kemudian Pak Richard Selesai Mandi Dan Sudah Berpakaian Rapi.

Dengan Rambut Hitam Yang Masih Basah,Pak Richard Sedikit Mengacaknya.Pak Richard Terlihat Sangat Tampan.

Dengan Langkah Tergesa-Gesa Pak Richard Mengambil Dasi DiLemarinya,Lalu Mengodorkan Dasi Itu Kepada Ibu Clara.

"Tolong Ikat Dasiku"Ucap Pak Richard,Sementara Ibu Clara Yang Tak Ingin Berdebat Langsung Mengambil Posisi Berhadapan Dengan Pak Richard,Lalu Mengikat Dasinya.

Tubuh Pak Richard Yang Sangat Tinggi,Membuat Ibu Clara Sedikit Menjinjit.

Alhasil Pak Richard Dengan Ide Jahilnya Yang Mulai Muncul Diotaknya Cemerlangnya Langsung Saja Membuat Ibu Clara Marah.

"Sepertinya Kau Salah Mengikat Dasi Ini"

"Astaga Mengapa Tubuhmu Sangat Mungil,Dan Lagi Kenapa Kau Sangat Pendek"Pak Richard Terus Mengoceh,Hingga Ibu Clara Sengaja Menarik Dasi Keleher Pak Richard Dengan Kuat.

"Hah.Hahhh... Ampun"Ucap Pak Richard Sedikit Memohon.Kemudian Ibu Clara Melonggarkan Ikatan Dasi Dari Leher Pak Richard Lalu Pak Richard Dengan Rakus Menarik Nafas..

"Huh...Huhhhhh.Astaga!Aku Tak Percaya,Tubuhmu Mungil Tapi Tenagamu Luar Biasa"Ucap Pak Richard Sambil Menggelengkan Kepala.

Kini Pak Richard Menjadi Serius.

"Kemarilah,C L A R A"Ucap Pak Richard Penuh Penekanan Pada Nama Ibu Clara.

Sedangkan Ibu Clara Yang Ditatap Menjadi Takut,Dengan Pelan Iya Melangkahkan Kakinya Kehadapan Pak Richard.

"Sementara Pak Richard Tersenyum Menang Sebab,Iya Berhasil Mengerjai Ibu Clara"

"Tatap Mata Saya"Perintah Pak Richard.Lagi Dengan Takut Ibu Clara Mendongakkan Wajahnya Didepan Pak Richard.

Pelan-Pelan Pak Richard Menurunkan Wajahnya,Hingga Sekarang Wajahnya Dan Wajah Ibu Clara Bertemu.

Kemudian Pak Richard,Menempelkan Benda Lunaknya Dibibir Tipis Ibu Clara.Lalu Memejamkan Mata Menikmati Ciumannya,Sedangkan Ibu Clara Terlonjak Kaget Dengan Sikap Pak Richard.

Pelan Tapi Pasti,Ibu Clara Mengeratkan Tangannya Yang Berada Lengan Pak Richard.Lalu Ibu Clara Ikut Menutup Mata,Menikmati Ciuman Pak Richard.

Akhirnya Ibu Clara Membalas Cium Pak Richard,Meskipun Belum Lihai Tapi Perlahan-Lahan Ibu Clara Mulai Mengalungkan Kedua Tangannya Dileher Pak Richard.

Otak Ibu Clara Ingin Menolak Tapi Hati Berkata Lain,Seketika Pak Richard Memutuskan Ciuman Terlebih Dahulu.

"Huhhh.."Ibu Clara Sedikit Kecewa,Tapi Pak Richard Menarik Tengkuk Ibu Clara Lalu Memperdalam Ciumannya.

Lembut Bibir Ibu Clara Hingga Membuat Pak Richard Melumatnya Dengan Lembut Juga.Jangan Lupakan Rasa Manis Setiap Pak Richard Mengecapnya,Sedikit Mirip Dengan Permen Kapas.

Lidah Pak Richard Menelusup Kedalam Rongga Mulut Ibu Clara Dan Bermain Disana Dengan Lincah.Tak Lupa Iya Mengajak Lidah Ibu Clara Untuk Bertarung Hingga Tanpa sadar Ibu Clarapun Membalas Ciuman Pak Richard.

Kepala Pak Richard Berganti Arah Dari Kanan Ke Kiri Untuk Mencari Posisi Yang Pas,Ibu Clara Hanya Menerima Dan Membalas Sebisanya.

Namun Tak Dapat Dipungkiri Jika Ibu Clara Sama Bergairahnya Dengan Pak Richard.

Merasa Nafas Ibu Clara Mulai Sesak,Pak Richard Melepaskan Tautan Bibir Mereka Dan Itu Membuat Wajah Ibu Clara Sedikit Kecewa. Namun Tanpa Ibu Clara Sangka,Justru Sekarang Lidah Yang Baru Saja Memporak Poranda kan Bibirnya Bermain Disekitar Area Leher.

Tak Ingin Melangkah Lebih Jauh,Akhir Kesadaran Ibu Clara Datang Kembali.Dengan Nafas Terengah-Engah Ibu Clara Memukul Dada Bidang Pak Richard.

Pak Richard Yang Juga Mulai Kehabisan Oksigen,Akhirnya Memutuskan Ciuman Panasnya.Wajah Ibu Clara Benar-Benar Merona.

Ibu Clara Langsung Merapikan Anak Rambutnya Serta Pakaiannya Yang Sedikit Kasut.Lalu Berlari Keluar Meninggalkan Pak Richard Dikamarnya.

"Arghhh,Sial.Ada Apa Dengan Jantungku?"Tanya Pak Richard Sambil Memegang Jantungnya.

Kemudian Pak Richard Mengambil Tas Kerjanya Lalu Ikut Tutun Untuk Sarapan.

Saat Tiba Dimeja Makan,Ibu Clara Sedikit Menunduk Tak Ingin Melihat Wajah Bos Killernya.Sementara Pak Richard Yang Baru Sampai,Langsung Mendudukkan Bokongnya Sempurna Disebelah Ibu Clara.

"Hei,Kenapa Menunduk?"

"Apa Kakimu Masih Sakit?"Tanya Pak Richard Dengan Nada Kwatir.Sedangkan Para Maid Mengintip Lalu Mengatakan Bahwa:

"Andai Saja Pak Richard Itu Kekasihku,Pasti Aku Sangat Bahagia"Ucap Salah Satu Maid Lalu Temannya Langsung Menyambar Dengan Jawaban"Bermimpi Saja Kau"

Seketika Wajah Maid Tersebut Sedih.

"Minumlah Susu Itu,Jika Kakimu Masih Sakit Jangan Dipaksakan"Ucap Pak Richard Lalu Mengusap Rambut Ibu Clara.

Setelah Selesai Sarapan Pak Richard Mengambil Bekas Piring Kotor Mereka,Lalu Membawa Ke Wastafel.

Lalu Pak Richard Dan Ibu Clara Akan Berangkat,Namun Pak Richard Memanggil Nama Ibu Clara.

"Clara"Seketika Ibu Clara Menatap Pak Richard Heran.

"Iya Pak"Jawab Ibu Clara.Kemudian Pak Richard Mendekat Kearah Ibu Clara Lalu Membisikkan Sebuah Kalimat.

"Morning Kiss Untuk Saya"Ucap Pak Richard Mennyengir Bodoh Sementara Ibu Clara,Langsung Canggung Karena Para Maid Bertepuk Tangan Riuh.

Ingin Sekali Ibu Clara Mengubur Diri Hidup-Hidup,Tapi Pak Richard Mengancam Jika Tak Beri Morning Kiss Maka Ibu Clara Akan Di

Pecat.

Seketika Ibu Clara Tak Punya Pilihan Lian Selai Mencium Boss Killernya.

Dengan Pelan-Pelan Ibu Clara Berjinjit Lalu,

CHUP...Ibu Clara Menempelkan Benda Lunaknya Ke Bibir Pak Richard..

"Wow....Sosweet Sekali Pak Richard".Ucap Para Maid.

Tak Berselang Beberapa Menit Kemudian,Pak Richard Bersama Ibu Clara Pamit Pergi Kekantor.

"Canggung",1Kata Yang Sekarang Sedang Dihindari Oleh 2 Orang Manusia Berbeda Jenis Kelamin.