103 Seratus dua

Cicit burung di pagi hari sudah sirna dari beberapa jam yang lalu, dan kini sudah berganti menjadi terik matahari yang sangat menyilaukan mata.

"Hoam..."

Tepat pada jam 12 siang Erica baru membuka kedua bola matanya sambil merenggangkan kedua tangannya ke udara pertanda untuk menstabilkan kinerja syarafnya karena baru saja bangun dari tidur yang panjang. Astaga sejak kapan dirinya menjadi petidur dengan jangka waktu yang lama?

Bodo amatlah, ia juga tidak peduli akan hal itu. Dengan berbekal pakaian Sean yang melekat di tubuhnya ini, ia langsung saja beranjak dari tidurnya tanpa memikirkan harus merapihkan kembali kasur tersebut supaya dalam bentuk rapih yang sempurna sebelum ada yang menempatinya.

Erica langsung saja mengedarkan pandangannya melihat ke segala arah yang kosong tanpa adanya manusia selain dirinya sedikitpun. Pikirannya sempat bertanya-tanya kemana perginya seorang Sean, tapi ia kembali mengubur pemikiran tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter