1 Kanara Salsabila

ting.ting.ting

suara telepon berbunyi sejak 15 menit yang lalu, namun siapa sangka sang pemilik tidak kunjung mengangkatnya. telepon itu terus berbunyi. sekarang sudah pukul 6.15 . sampai pada akhirnya Kanara bangun dan mengangkat teleponnya.

"ya, hallo" ucap Kanara mengangkat teleponnya sambil menguap.

"hey, dari mana saja kau ini, liat ini sudah jam berapa? jangan sampai kau lupa lagi, kau harus menemui dosen 30 menit lagi Nara" oceh orang ditelepon. Kanara melirik jam diatas nakasnya. ia segera bangun dari tempat tidurnya.

"kenapa kamu tidak memangunkanku dari jam 5.00 tadi Rani" marah Kanara.

"hey, apa kamu bilang, lihat di teleponmu ada berapa panggilan tidak terjawab dariku?" ucap Rani sebal.

"ya sudah,tutup teleponnya, 20 menit lagi aku datang" Kanara segera masuk kekamar mandi. 15 menit kemudian ia keluar sudah mengenakan pakaian khas untuk kekampus. ini pertama kalinya Kanara mandi secepat kilat, biasanya ia harus menghabiskan waktu sekurang-kurangnya 45 menit. lama bukan.

Kanara berjalan menuju meja make up, untuk memoles sedikit wajahnya. ia memakai bedak dan lipstick, tidak terlalu menor, cocok untuk seorang mahasiswa. setelah dirasa cukup ia segera mengambil flat shoes yang senada dengan pakaiannya. dan segera berlari menuruni tangga.

Kanara berjalan menuju meja makan menemui orang tua dan kakak laki lakinya.

"pagi semua" sapa Kanara. ia mengambil roti yang sudah disiapkan mamanya.

"hey Nara, kalo makan duduk" tegur Rehan papa Nara.

"Nara buru-buru pa, langsung berangkat, ada janji sama dosen" ucap Kanara segera menyalami orang tua dan kakaknya.

"enggak bareng kakak, dek?" tanya Kevin kakak Nara.

kevin adalah kakak satu-satunya Nara. sekarang ia sedang menempuh S2 dikampus yang sama dengan nara. Papa Nara sengaja memasukan Nara dikampus Kevin, gara ada yang menjaga Nara.

Kanara segera memasuki mobilnya, ia melajukan sangat cepat, menyalip mobil-mobil yang ada didepannya.waktu yang biasanya ditembus dalam 25 menit sekarang Kanara tembus hanya dengan waktu 10 menit.

"pas" Ucap Kanara melirik jam tangannya.

"lo itu kebiasaan ya Nar, kalo lo gak ada janji sama dosen aja lo on time banget, giliran ada janji aja, pasti kayak gini" oceh Rani sekali lagi.

"ya gue gak denger alarm Ran" elak Kanara.

"alasan lo engak pernah berubah" kesal Rani.

"ya udah ayok buruan, keburu pergi dosennya" ucap Kanara segera menuju ruangan dosen. Sesampainya disana ia segera mengetuk pintu didepannya. pintu berwarna coklat tua itu membuat Nara bergidik.

"masuk" ucap orang dari dalam. Kanara dan Rani segera memasuki ruangan tersebut.

"permisi pak, saya Kanara dari kelas Boga 7, yang kemarin ingin minta jam tambahan" ucap Kanara hati- hati.

dosen itu tampak melirik jam tangannya "tau apa kesalahan kalian?" tanya dosen itu.

Kanara dan Rani saling pandang lalu mengangguk. " sebelum jam tambahan, kalian saya hukum" ucap dosen itu tanpa bantahan.

"bikin masakan sesuai materi 2 minggu lalu" ucap dosen itu yakin, Lagi -lagi Kanara dan rani saling pandang. sejujurnya Kanara sedikit lupa, masakan apa yang dipelajari 2 minggu lalu, begitu juga dengan Rani. Rani sulit mengingat sesuatu , apa lagi dengan situasi seperti ini.

"cepat, waktu kalian cuma 30 menit" Kanara segera berlari menuju supermarket kampus boga untuk mengambil bahan-bahan yang masih ia ingat. Seingat Nara 2 minggu lalu materinya masakan internasional. Jadi sekarang ia mengambil

roti burger

telur

daging

chiken beef

selada

timun

tomat

mayonaise

saus

margarin

sosis

itu semua bahan yang akan Kanara gunakan, ia akan membuat burger komplit. sedangkan Rani sedang mengambil

mie spageti

saus

mayonaise

timun

tomat

bawang bombai

bubuk cabai

seledri

daun bawang

telur

sosis

setelah mengambil semua bahan-bahan mereka mulai memasak. 20 kemudian mereka selesai membuat menu yang mereka tentukan sendiri. mereka sedari awal masuk jurusan sudah dituntut cekatan, jadi mereka harus mengerjakan sesuatu dengan cepat. masak seperti ini tidak lama untuk mereka.

Kanara dan Rani segera membawa makanannya kepada dosen. mereka meletakkannya dimeja dosen. dosen itu melihat sekilas makanan yang mereka buat.

"apa kalian yakin, ini yang kalian pelajari 2 minggu lalu?" tanya dosen itu. Kanara mengangguk yakin. karena Kanara selalu mengulas kembali apa yang dosen ajarkan jadi setidaknya ia masih ingat sedikit sedikit apa yang telah dipelajari.

dosen itu mengambil garpu dan pisau untuk memotong burger yang Kanara buat. melihat dati roti paling atas. memeriksa ada kesalahan atau tidak dalam masakan Nara.

pak Raga, dosen itu bernama pak Raga. pak Raga terkenal sangat teliti. Ia tahu mana makanan yang kurang matang, kematangan, atau masih mentah.

Pak Raga membuka lapisan demi lapisan burger yang sudah Nara susun dengan rapih.

"dagingnya kurang matang" ucap pak Raga ketika memotong gading yang terdapat di palisan setelah tomat.

"telurnya kematangan sedikit, sosinya motongnya salah, chikennya kekeringan, timunnya ketebelan, saosnya kebanyakan, ini seharusnya dibawah sendiri" ucap pak Raga mengomentari semua isi Burger Nara. Kanara menghembuskan nafasnya berat.

"selalu disalahkan" batin Kanara, ia sering mengalami ini, entah pak Raga yang tidak suka dengannya atau bagaimana. tapi apa yang Kanara lakukan selalu salah di mata nya.

"sudah ,kamu bisa tunggu disana" perintah Pak Raga meminta Kanara menunggunya mengomentari masakan Rani.

"spageti" ucap Pak raga memperhatikan spageti bikinan Rani.

"mienya masih mengandung cukup banyak air" komentar pertama pak Raga untuk Rani.

"cara potong sosisnya salah, numisnya kelamaan, jadi tomatnya jadi air" komen pak Raga.

"sudah, cukup, sangat buruk, bahkan semua masakan kalian masih salah" ucapan Pak Raga membuat Kanara kesal setengah mati.

"hari ini jam tambahan kalian jadi full, sampai sore" ucap Pak Raga. Kanara tercengan begitu juga dengan Rani.

"tidak ada bantahan, banyak yang harus kalian tekuni, kalian sudah semester 4, yang rajin" nasehat pak Raga.

"kalian istirahat dulu 15 menit lagi sudah ada diruangan saya"jelas pak Raga.

"terimakasih pak" ucap Rani meninggalajn pak Raga diikuti Kanara.

"his, sebel banget deh sama dosen satu itu" umpat Kanara.

"iya deh,apa yang gue lakuin selalu salah dimata dia" keluh Rani.

"gue udah masak pas banget tapi semua makanannya, tapi dibilang kematangan lah, kekeringan, kepanasan ,apa lagi, kegosongan?" ucap Kanara sangat kesal.

"bete banget deh, kalo bukan karena nilai gue kurang, ogah banget gue ketemu dosen sialan itu" umpat Rani sangat kesal.

15 menit kemudian Kanara dan Rani kembali keruangan Pak Rag.

"siapkan alat tulis kalian" perintah Pak Raga. Kanara dan Rani segera mengeluarkan alat tulis mereka.

"catat semua yang ada di PDF" ucap Pak Raga santai.Kanara menggerakan kursor untuk melihat berapa slide yang harus mereka salin.

"haa, 500 slide" ucap Rani terkejut.

"patah tangan gue" batin Kanara.

"selesaikan dalam waktu 90 menit" dosen itu meninggalkan Kanara dan Rani.

sudah 60 menit ,Kan ada baru selesai menulis 200 slide, tangannya rasanya sudah mau patah.

"gue gak kuat Ra" pasrah Rani.

"waktunya tinggal 30 menit lagi, belum ada setengah slide" kesal Kanara.

tokk.tokk.tokk.tokk.

terdengar sepatu orang berjalan kearah mereka.

"dia dateng ran, gmana" heboh Kanara.

"gak tau Ra. gue capek banget" Rani sudah pasrah, rmtangannya sudah tidak sanggup lagi.

"bagaimana sudah selesai?" ucap Pak Raga berdiri dibelakang mereka.

"baru 200 slide? sejak kapan saya atau dosen lain mengajari kalian lambat?" murka pak Raga.

""tapi pak, tangan kita sakit pak" keluh Rani.

avataravatar
Next chapter