242 Tanda

Pagi pun tiba, saat itu entah kenapa rasanya tubuh Alea sangat lemas. Ia pun tidak bisa makan banyak karena perutnya bergejolak seolah ingin memuntahkan semua isi di dalam lambungnya.

"Ya Tuhan ada apa dengan kepalaku, kenapa rasanya sangat pusing dan akupun merasa sangat mual," lirih Alea sambil mencoba berjalan ke dalam kamar mandi.

Hoek Hoek Hoek.

Wanita itu menumpahkan, semua isi di dalam perutnya. Suara muntahannya bahkan terdengar, sehingga membuat Zio terbangun dari tidurnya.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Zio dengan kening yang mengerut.

Namun Alea masih saja muntah di dalam kamar mandi, wanita itu bahkan mengunci pintu kamar mandi sehingga Zio sama sekali tidak bisa masuk ke dalam kamar tersebut.

"Sayang kamu masuk angin ya, tolong buka dulu pintunya biar aku bisa masuk, dan membantu kamu," kata Zio sekali lagi, pria itu terus mengetuk pintu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter