Bat? tidak sepertinya bukan....

Sudah lewat beberapa hari setelah aku menetaskan Juubi. Aku juga sudah merumuskan bagaimana caraku untuk mendapatkan lebih banyak Gold.

Secara teori, aku akan mendapatkan 11 Gold setiap hari tanpa melakukan apapun. Aku juga bisa mendapatkan Gold dari event tertentu ataupun dari Monster dan Naga yang aku miliki. Setiap Naga dan Monster memiliki 6 tingkatan yang berbeda, tentu saja gold yang diperoleh juga berbeda tiap tingkatnya. Selain tingkat kelangkaan, Monster dan Naga juga memiliki Tingkatan usia.

Tingkatan usia Monster dan Naga dibagi menjadi 4 tingkat usia dan 2 jalur kehidupan. keempat tingkat usia diawali dari usia bayi dari umur 1-20k tahun setelah menetas, lalu ada usia remaja dari umur 20k-900k tahun, usia dewasa dari umur 900k-15M tahun dan terakhir adalah usia tetua dari umur 15M-None tahun. Selain itu juga ada 2 jalur kehidupan. Kedua jalur ini adalah jalur Roh dan jalur Fisik.

Setiap Jalur akan memfokuskan kekuatan pada aspek yang berbeda. Jalur Fisik memiliki kesamaan seperti Titan yang ada pada game, sedangkan jalur Roh akan memiliki kesamaan seperti Spirit aura yang ada pada game.

TL: ( Silahkan buka Comment untuk melihat gambar contoh penerapan jalur Fisik dan jalur Roh yang aku maksud )

Pada Usia bayi, para Naga dan Monster akan mendapatkan 1 Gold perhari, Lalu 5 Gold pada Usia remaja, 15 Gold pada Usia dewasa dan 50 Gold pada Usia tetua. Khusus untuk Naga dan Monster pada tingkat Heroic dan Mystical, memiliki perolehan ×2 dari Gold yang didapatkan oleh Monster dan Naga dibawahnya setiap harinya.

Di Event tertentu, juga bisa mendapatkan Gold. Tapi aku lebih suka mengincar hadiah lainnya selain Gold dan Berry seperti Naga, Monster, Kotak harta karun, Dekorasi dan banyak item lainnya. Selain mendapatkan Firesque, aku juga sudah mendapatkan beberapa Dekorasi dan item bagus lainnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kakak... bisa ambilkan makananku dikulkas?"

"Ambil sendiri bangs*t!!!" teriak seseorang.

Lebih tepatnya itu teriakanku tentu saja sambil menendang bokongnya yang malas.

"Jadi bagaimana harimu Mune!?" aku bertanya padanya tentang hari hari heroic nya.

"Itu... tidak terlalu baik? mungkin?" Mune berkata dengan bingung, lalu dia melanjutkan "Aku adalah tank yang sangat hebat di tim. Bahkan mungkin yang terhebat dari semua pahlawan yang ada di Asosiasi Hero saat menjadi tanker. Tapi aku memiliki satu kelemahan yang fatal pada pertarungan Solo. Bagaimana saat aku sendirian saat melawan monster? Aku masih sanggup melawan monster ancaman tingkat iblis, tapi bagaimana jika ancaman tingkat naga? atau lebih buruk dari itu, ancaman tingkat Dewa!!? Aku pasti mati tentu saja. huh..." katanya dengan sedikit lesu. Aku kasihan karena... itu sebenarnya adalah kesalahan Bang sebagai Sensei.

'Oh itu juga salahku haha...' kataku dalam hati. Aku dan Bang memang hanya mengajarinya tentang menjadi tanker yang baik di dalam sebuah tim. Aku lupa mengajarinya bagaimana bertindak di luar tim.

"Begitukah mune? lalu aku akan Mengajarimu bagaimana menyerang musuhmu saat kamu sendirian." aku mengatakannya dengan santai.

"Benarkah? itu bagus kakak... Kapan kita mulai pelatihannya?" Mune sepertinya agak bersemangat saat ini. Aku tidak bisa mengecewakan nya kalau begitu.

"Bagaimana dengan Nanti sore? Datang saja ke lapangan nanti!"

"Oke kak!!!"

Aku berfikir untuk mengundang temanku, Sepertinya gaya bertarung orang itu sangat cocok dengan pelatihan yang selama ini dijalani mune.

_____________

Begitu saja jam pagiku berlalu, mune mulai berangkat ke Asosiasi untuk mencari rekan rekannya dan aku hanya berjalan jalan di sekitar kota Z sambil membaca pesan diponselku. Aku melihat ponsel dengan fokus sampai tidak menyadari bahwa disekelilingku terjadi keributan. Keributan ini disebabkan oleh Monster Kipas ancaman tingkat Tiger. Monster ini memiliki tinggi 160 cm dengan sayap kipas yang berputar diatasnya menyerupai baling baling bambu Doraemon. Bedanya, di baling baling terdapat darah yang segar milik beberapa warga bernasip sial.

Monster itu sedang mendekati seorang gadis kecil yang tampak lemah, mungkin sekitar kelas 3 SD. Namun gadis itu tidak terlihat takut sama sekali, malah mengerutkan kening seakan kesal karena diganggu. Tepat sebelum Monster Kipas menerjang Gadis kecil itu, Sebuah pedang mengentikan baling baling yang berputar hampir memutuskan leher gadis ini. Pedang itu tentu saja milikku. Dengan tangan kananku menahan baling baling, tangan kiriku menunjukkan moncong Pistol tepat di kepalanya. Hanya sedikit gerakan jari, kepala dari Monster itu hancur menjadi bubur.

Aku buru buru memeriksa keadaan Gadis kecil tadi dan terkejut... gadis ini masih dengan wajahnya yang tidak senang ditambah dengan kerutan marah di alisnya. Aku entah kenapa merasa kewalahan dengan ekspresi yang diberikannya kepadaku. Sepertinya dia kesal karena beberapa percikan darah menetes dibajunya. Hal yang paling bisa aku lakukan hanya menggaruk kepalaku dengan canggung... Ugh...

Aku sebenarnya ingin marah dan menceramahinya dari kelakuannya yabg tidak sopan. Tapi dengan wajahnya yang masih polos dan terlalu muda, aku agak tidak sanggup untuk memarahinya. Jadi saat ini aku hanya bisa menahannya didalam hatiku yang tiba tiba rapuh.... hiks...

"Apa yang kamu lihat pak!" Dia berkata dengan sinis, nadanya menunjukan perasaan jijik yang terlalu kuat.

"Haha... maafkan aku anak muda..." aku berkata sambil menirukan panatua di novel wukia.

"Huh... terserah kamu pak, tapi setidaknya singkirkan mayat ini dari hadapanku... hump!" Dia berkata dengan suaranya yang lucu. Tapi aku sama sekali tidak merasa ini gadis ini lucu, lebih seperti menyebalkan. Sangat menyebalkan!!!!

"Apa? kamu tuli! pergi dan urus ini semua!!!" Tanganku sudah benar benar terkepal di balik punggungku. Saat ini keinginanku hanya satu...

'Yah benar benar hanya satu... hanya satu pukulan saja tidak apa apa bukan?' Aku tidak mengerti dari mana pikiran ini berasal, Tapi tanganku benar benar gatal untuk memukul gadis bodoh ini.

'Tunggu sebentar, aku sepertinya pernah melihat nya disuatu tempat' aku berkata dalam hati sambil berfikir.

'Mungkinkah...'

*Ling* *ling* *ling*

"Yo bat"

"Ya... ada apa Rex? aku sedang sibuk!!"

"Apakah kamu kebetulan sibuk mencari adikmu?"

"Ya bangs*t!!! anak itu menghilang lagi dari radarku!"

"Sepertinya aku tau adikmu dimana!"

"Dimana?"

"Didepanku!"

"..."

"..."

"Maksudku lokasinya Bangs*t!!!"

"Oh oke oke... lokasinya adalah xxx xxxx kota Z"

.

.

.

.

.

.

.

*Time skip beberapa menit

"Terimakasih Rex... akhirnya aku menemukan bocah nakal ini!"

Seseorang bernama bat menundukkan kepala dan berterima kasih. Bat sendiri adalah temanku yang aku sebutkan sebelumnya. Dia adalah seorang pria dengan fisik yang kuat dan juga salah satu calon Pahlawan S Rank masa depan. Keahliannya berpusat pada Bat atau pemukul besball yang selalu rusak setelah dia gunakan.

Kekuatannya selain dari keahlian memukul dengan bat benar benar sangat penting untuk perkembangan pelatihan Mune. Bat dapat mengalahkan musuh apapun selama dia tidak dikalahkan dengan serangan Instant kill.

Kenapa seperti itu?

bat atau sering disebut juga dengan Metal bat memiliki potensi yang tak terbatas.

Pada pertarungannya melawan Garou, terlihat kalau Metal Bat sebenarnya memiliki kekuatan super. Awalnya dia hanya terlihat seperti petarung biasa dengan pentungan, namun semakin lama pertarungan berlangsung, semakin terlihat kalau Metal Bat punya kekuatan yang lebih besar dari manusia biasa.

Metal Bat punya kemampuan yang berkaitan dengan semangat bertarungnya. Semakin besar luka yang dia terima, semakin besar peningkatan kemampuan bertarungnya, mulai dari reflek, pertahanan, kecepatan, dan kekuatan fisik. Jika tak dihentikan oleh adiknya, Garou pasti sudah dikalahkan olehnya.

Tapi dia Tidak seperti Goku yang bisa menjadi Super Saiyan dan terus meningkatkan kekuatannya selama pertarungan, Metal Bat justru sebaliknya. Peningkatan kekuatannya tak bertahan lama, sekali saja dia menggunakan seluruh kekuatannya, Metal Bat akan langsung terkapar tak sadarkan diri.

Ini terlihat ketika dia hampir memukul Garou dengan seluruh kekuatannya. Tepat sebelum itu terjadi, adiknya, Zenko datang menghentikannya. Adiknya tak mau melihat kakaknya bertarung dan sembarangan melukai orang lain. Metal Bat yang sudah memusatkan seluruh kekuatannya pada pukulan terakhir itu terhenti dan jatuh. Untungnya karena Garou suka terhadap anak kecil, jadi Garou tak bisa menghabisi Metal Bat saat itu.

Di luar penampilannya yang tidak terlihat seperti orang pintar, sebenarnya Metal Bat adalah petarung yang cerdas. dia bisa menemukan cara untuk menghadapi gas tidur Rafflesidon, lalu menemukan kelemahan Elder Centipede hanya dengan sekali lihat, juga memancing Garou untuk berbalik badan agar dia bisa menghabisinya.

Metal Bat mungkin terlihat seperti petarung yang akan menghancurkan apapun sekuat tenaga dengan pentungannya. Padahal itu jadi bagian dari strateginya. Semakin lama dia bertahan dalam pertarungan, semakin besar kekuatannya meningkat sehingga itu bisa memberikannya kemenangan.

Namun Metal Bat masih dapat dibunuh diawal pertarungan.

Metal bat merupakan petarung yang terus bertambah kuat selama ia menerima luka. Semakin lama ia bisa bertahan dalam pertarungan, maka akan semakin kuat dirinya. Pukulannya bisa menghancurkan gedung dan kecepatannya sebanding dengan Sonic atau Flashy Flash. Refleknya yang luar biasa bahkan juga bisa menandingi Garou.

Kelemahan Metal Bat adalah penjahat yang haus darah, yaitu lawan yang bisa menghabisinya secepat mungkin sebelum ia bertambah kuat. Dengan kata lain, lawannya harus bertarung dengan kekuatan penuh sejak awal. Jika Garou adalah tipe lawan yang seperti ini, mungkin Metal Bat sudah habis oleh Garou.

Semua kekuatan ini sudah cukup bagi Mune menjadi Pahlawan S rank masa depan.

"Siapa yang kamu sebut dengan bocah kak!!" Teriak adik kecil bat.

'Sekarang aku ingat bahwa Zenko itu pemarah. Sayang sekali bat, aku harap kamu bisa melalui siksaan ini!' Aku berdoa didalam hati untuk keselamatan Bat temanku.

"Apakah kamu bisa ke lapangan setiap sore bat?" aku bertanya dengannya terkait pelatihan Mune.

"Tentu.. tapi ada apa Rex?"

"Tidak ada yang penting sebenarnya... hanya saja aku berfikir untuk melatih Mune dengan gayamu. Bagaimana menurutmu bat?"

Aku bertanya kepadanya tentang pelatihan mune. Aku berharap dia setuju karena kekuatannya sangat dibutuhkan oleh mune di masa depan.

"Tentu saja.. aku akan ke lapangan jam 5 sore"

"Oke bat, Selamat tinggal"

Aku pergi menuju jalan Asosiasi Hero. Aku harus mengabari mune tentang hal ini tentu saja.

Baiklah Mune, bersiaplah untuk neraka selanjutnya!!!