webnovel

Msytical Soul Journeys (Bahasa Indonesia)

Setelah mengalami pengkhianatan, Putra menjadi pemurung dan kemudian kembali ke rumah dengan patah hati. Saat membuka matanya, Putra melihat hutan yang dipenuhi hutan raksasa dan System yang terdengar dalam benaknya. (Selamat host, untuk membangkitkan Mystical Journey System)

LyCifer · Anime & Comics
Not enough ratings
4 Chs

Quest!

(An: Chapter Ke-Empat dari Cerita ini!)

(Update chapter masih tidak jelas karena kadang-kadang author tidak memliki ide!)

=== Chapter 4 ===

[Selamat kepada tuan rumah karena mendapatkan Jutsu...]

[Lightning Armour Chakra Mode!]

''Heh...'' Gumam Long Yun dengan senyum kecil di wajahnya.

Long Yun sedikit terkejut dengan jutsu yang di dapatkannya karena bisa kita bilang Lightning Armour Chakra Mode adalah salah satu jutsu tingkat atas dari dunia shinobi dan memiliki potensi bersaing dengan jutsu kilat kuning konoha!

[Ding!]

[Apakah tuan rumah ingin memperlajari Lightning Armour Chakra Mode!]

''Ya!'' Balas Long Yun di dalam hatinya sambil menutup matanya dan menerima informasi baru yang muncul di kepalanya!

''Jadi seperti ini?'' Gumam Long Yun yang sedang mencerna informasi jutsu di dalam kepalanya.

Mengambil Sword of Kusanagi dari inventory, kita bisa melihat sebuah pedang panjang tanpa penjaga tangan, pedang itu memiliki gagang dan sarung berwarna hitam!

''Mari kita mulai...'' Lanjutnya sambil sedikit tersenyum!

------

*Swoosh!*

Lima bayangan melintasi hutan dengan sangat cepat, dan kita hanya bisa melihat siluet-siluet mereka saja!

Lima bayangan itu tesebut kemudian berhenti sambil melihat sebuah rumah kecil yang di kelilingi oleh pepohonan yang lebat!

Mereka berlima berjalan dengan senyap mendekati rumah kecil tersebut, dan kalau kita lihat dari bentuk tubuh dan jenis pakaian mereka, kita tau kalau mereka memiliki dua wanita dan tiga pria dia dalam kelompok kecil ini.

''Hmm, Ling Fu! Apakah benar ada anak iblis di sini!'' Tanya salah satu pria kepada sebuah pria yang memiliki tubuh yang kekar.

Dari nadanya kita bisa tau kalau dia sedikit tidak percaya dengan keberadaan iblis yang mereka bicarakan, karena menurut dirinya, iblis itu tidak nyata! dan dari ekspresinya, kita bisa tau kalau dia sangat mengangap remeh iblis ini!

''... Menurut informasi yang kita dapatkan dari tetua, Kita tau kalau iblis sering berkeliaran di daerah selama beberapa tahun ini...'' Balas Ling Fu dengan ekspresi datar.

Walaupun dia sedikit tidak puas dengan pria itu, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena dia adalah anggota kelompoknya dan Ling Fu sebagai ketua kelompok harus bertanggung jawab atas hal ini.

''Namun kita masih belum tau kekuatan tarung iblis ini jadi aku harapkan kau untuk tidak lengah, atau tidak kau akan mati dan kemungkinan menyeret kami semua bersama-mu!'' Lanjut Ling Fu dengan nada yang dingin yang mana membuat pria tadi merinding.

''B-Baiklah!'' Balas Pria itu dengan sedikit takut. Walaupun dia sedikit tidak percaya atas keberadaan iblis tapi dia tidak bisa melawan ketua kelompoknya, apalagi kekuatannya berbeda jauh dengan Ling Fu!

''Menurut info yang kita dapatkan! kita tau kalau Iblis itu sering menculik beberapa wanita untuk melahirkan anaknya!'' Kata Ling Fu dengan sedikit murung karena apabila berita ini benar maka iblis ini memang mahluk yang sangat jahat dan harus di basmi di tempat!

Mendengar ini semua orang di kelompok menjadi sedikit murung karena iblis ini memang mahluk yang menjijikan pikir mereka.

Namun kemudian suara terkejut feminim datang dari belakang Ling Fu,

''Oh, Aku baru tau kalau ada iblis di dunia ini!''

Ling Fu membalikan tubuhnya dan memandang wanita yang familiar dengannya ini dengan ekspresi tidak percaya!

''Kau bercanda bukan, Yu'er!'' Tanya Ling Fu sambil memandang tunangannya dengan sedikit tidak percaya karena walaupun dia tau persis kalau Yu'er cuman main-main tapi tetap saja misi ini sangat berbahaya untuk mereka!

''Hehe...'' balas Yu'er sambil sedikit menjulurkan lidahnya dengan imut.

''Sigh...'' Gumam Ling Fu dengan sedikit ekspresi masam.

''Jadi, Apakah kita akan mendekati rumah itu!'' Kata salah satu pria di belakang dengan nada datar namun kita bisa melihat kalau dia memiliki ekspresi yang serius!

Mendengar ini Ling Fu juga memandang temannya dengan serius, dan kemudian membuka mulutnya, ''Baiye, Mari kita amati saja terlebih dahulu!''

''ok...'' Balas Baiye dengan santai dan kemudian memanjat pohon untuk mendapatkan penglihatan yang lebih baik dari sekelilingnya.

''Nene... Kakak Yin!'' Kata Yu'er sambil menyender wanita di sampingnya.

''Hmm, apa yu'er?'' Balas Wanita itu dengan sedikit binggung!

''Bagaimana~, Apakah kau sudah memiliki perkembangan dengan Kakak laki-laki Baiye!'' Tanya Yu'er dengan ekspresi tersenyum lebar.

''Apa yang kau bicarakan Yu'er, kami belum sampai sejauh itu!'' Balas Kakak Yin dengan muka memerah, dari ekspresi itu kitu tau kalau wanita ini memiliki rasa suka dengan Baiye!

Ling Fu yang mendengar dan melihat percakapan ini hanya bisa memalingkan pandangannya dan mulai mengamati.

''Sigh, Harusnya aku tidak membawanya kesini...'' Gumam Ling Fu dengan sedikit lelah!

''Oh ya, Pojun!'' Kata Ling Fu sambil mengalihkan pandangannya ke teman kelompoknya yang tidak percaya dengan iblis.

''Huh, apa?'' Balas Pojun dengan malas.

''Aku ingin kau menjaga bagian belakang! Kau bisa melakukan itu, bukan!'' Tanya Ling Fu dengan senyum.

Mendengar ini, Pojun hanya bisa mengertakan giginya dan membalas, ''Tch, Baiklah!''

Pojun pun berjalan kebelakang menjauh kelompok, dan tanpa mereka sepengetahui, hal ini yang menyebabkan mereka kalah karena mereka berpisah dengan anggota kelompok mereka.

Dari atas pohon, Baiye bisa melihat jelas kondisi rumah, dan dia sedikit terkejut karena bisa kita bilang rumah itu tidak layak pakai!

Atapnya dan dindingnya penuh dengan lubang, dan kondisinya sangat memperhatinkan!

''Apakah benar ada oran-, mahluk yang bisa hidup di tempat seperti itu?'' Gumam Baiye dengan sedikit skeptikal.

Sedangkan di rumah, kita bisa melihat seorang pria dengan Haori putih tersenyum ringan namun senyuman itu sangat dingin.

Dua pasang mata emas dengan tiga tomoe berputar di kegelepan, ''Heh... satu True profound realm level satu dan empat nescent profound realm level dua...''' Gumam Long Yun.

''Walaupun mereka memiliki satu True profound realm, bukan berarti kekuatan tarung ku kalah dengan mereka...'' Lanjutnya dengan yakin.

[Iya, Tuan rumah karena Teknik kultivasi dan Demonic sage body, kau setidaknya memiliki kekuatan bertarung dua ranah yang lebih besar dirimu, jadi walaupun kau sekarang cuman nescent profound realm!]

[Kekuatan tarung-mu sebenarnya sudah mencapai earth profound realm!]

''Oh, Jadi begitu, dan mata ini...'' Gumam Long Yun, karena dia berpikir sangat berbeda dengan sharingan normal.

Dia bisa melihat sejauh 100 meter dengan jelas dan apalagi dia bisa dengan mudah mengalahkan orang yang memiliki level kultivasi yang sama dengann dirinya sendiri hanya dengan menggunakan genjutsu!

(Pengalaman bertarung) Gumam Long Yun.

Walaupun dia tidak memiliki pengalaman bertarung, tapi entah mengapa dia merasa kalau dia memiliki insting bertarung yang kuat.

''Apakah ini karena bloodline...'' Gumam Long Yun.

''Kalau aku tidak salah, aku memiliki sesuatu di sini...'' lanjutnya sambil mengambil sebuah pisau dari dapur.

Mengenggam pisau itu dengan erat, Long Yun kemudian berjalan keluar dari rumah namun kalau kita perhatikan dengan teliti kita bisa melihat energi listrik tipis berwarna ungu melapisi tubuhnya.

''Terima ini!'' Kata Long Yun sambil melempar pisau dengan sekuat tenaga seperti sebuah lembing!

''Apa it-'' Kata Baiye yang tidak bisa menyelesaikan kata-katanya sebelum dadanya tertikam oleh pisau!

*Boom!*

''Kyaaaa!'' Teriak Yu'er yang ketakutan saat mendengar suara ledakan!

''Apa yang terjadi!'' Teriak Ling Fu yang mengalihkan pandangannya ke atas.

Sebuah siluet tubuh jatuh dari atas pohon, dan saat mereka melihat siapa itu, muka mereka bertiga menjadi murung!

''Baiye!'' Teriak Kakak Yin dengan histeris!

''Satu selesai!'' Kata Long Yun yang menghilang sambil meningal debu yang berterbangan

----

Di bagian belakang formasi kelompok, Pojun sedikit terkejut saat mendengar suara ledakan, dan tidak memperhatikan siluet ungu yang bergerak di dalam kegelapan hutan!

''Apa itu...'' Gumam Pojun!

''Kematian mu...'' Balas Suara yang tidak di kenal-nya.

*Stab!*

Sebuah bilah pedang datang dari bagian belakang Pojun yang mana kemudian menembus jantung-nya dengan mudah.

''Ap-,''

Pojun bahkan tidak bisa tau siapa yang membunuh dirinya, dia hanya bisa jatuh pasrah ke tanah dengan ekspresi tidak percaya!

*Puh!*

Long Yun menarik Sword of Kusanagi dari tubuh Pojun!

''Kau seharusnya tidak berpisah dari kelompok!''

''Karena itu adalah aturan dasar jika kau berada dalam situasi seperti ini...'' Komenter Long Yun.

''Dua mati...''

''Tiga tersisa...''