webnovel

Moon And Star

Kamu itu seperti angin Yang datang hanya untuk dirasakan Bukan untuk merasakan ~Mawar putri syabulan~ Gadis cantik dan berbakat,dia bisa melakukan apa saja,tapi hanya satu yang sulit untuk dia lakukan yaitu mengungkapkan perasaannya. Rasa cintanya telah membuat hubungannya dengan sahabatnya renggang. Dia banyak berharap dan harapan yang paling tinggi dalam benaknya adalah untuk mendapatkan cinta pertamanya... ♡♡♡ Cintaku itu cuma kamu Hanya saja kamu tidak menyadarinya ~Bintang prabumi~ Pria tampan dan banyak dikagumi oleh kaum wanita. Dia mencintai satu wanita tapi bersama dengan banyak wanita,bukan playboy sih...dia bilang itu hanya untuk main main saja. Mereka saling mencintai,tetapi tidak saling mengungkapkannya. Apakah mereka akan mengungkapkan perasaan mereka?...

Wina_Winengsih · LGBT+
Not enough ratings
32 Chs

Masa SMP

"Gue sayang sama lo,Bulan"ucap Fino.

Bulan hanya terdiam dalam dekapan Fino.Semua murid yang ada di dalam kelas langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah Bulan dan Fino.

"Gila Fino meluk Bulan"

"Gak nyangka gue"

"Tapi mereka sosweet"

"Baper gue"

"Gue juga mau di peluk dong"

Melihat banyak orang yang memperhatikannya,Bulan langsung melepaskan pelukannya dari Fino.

"Iya Fin,gue harap kita bisa saling mengerti lagi ya"ucap Bulan.

Fino tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Tidak lama kemudian bel pun berbunyi manandakan bahwa jam istirahat sudah habis.

Merekapun kembali duduk ke meja nya masing masing begitupun dengan Amel dan David yang baru saja memasuki kelas.

♡♡♡

Setelah pulang sekolah kini Bulan dan Citra sedang berada di taman belakang sekolah,karna belum lama tadi Citra menghubungi Bulan dan menyuruhnya untuk datang ke taman belakang sekolah.

Saat ini mereka sedang duduk berdampingan di kursi panjang yang tersedia disana.

Bulan heran kenapa tiba tiba Citra ingin bertemu di taman belakang sekolah,ada apa sebenarnya?

"Bulan,lo pasti bingung ya kenapa gue nyuruh lo kesini"ucap Citra.

"Iya ada apa sih?"tanya Bulan.

"Sebanarnya gue mau curhat sama lo,tapi gue gak berani kalau orang lain tau selain lo"

"Emang lo mau curhat apa"

"Gue jatuh cinta"ungkap Citra.

"Apa!serius lo"ucap Bulan dengan nada kaget dan berujung kegirangan.

"Iya gue serius"

"Btw sama siapa?"tanya Bulan.

"Bintang"jawab Citra.

Mendengar nama Bintang,senyum Bulan perlahan memudar lalu menatap ke arah lain.

"Bintang"ucap Bulan dengan perasaan yang cukup menyakitkan.

"Iya,sejak pertama ketemu,gue langsung tertarik sama dia,lo tau kan kalau Bintang itu tipe gue banget,sebenarnya gue gak berani ngasih tau siapa siapa,tapi kalau gue pikir pikir kenapa gue gak ngasih tau lo aja,kan lo teman yang paling baik buat gue,gue percaya banget sama lo..."jelas Citra panjang lebar.

Bulan kembali menatap ke arah Citra dan mengembangkan senyumannya walaupun sebenarnya hatinya sangat sakit.

"Gue yakin ko kalau Bintang yang terbaik buat lo"ucap Bulan.

"Thanks ya Bulan,lo memang teman paling baik"puji Citra lalu memeluk bulan.

"Apa aku harus kembali mengubur perasaanku."kata Bulan dalam hati.

Setelah berbincang bincang mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.

Citra terlihat sangat bahagia dan itu membuat Bulan juga ikut tersenyum melihatnya.

"Aku bahagia ketika melihat temanku bahagia walaupun rasanya sakit pada diriku."kata Bulan dalam hati.

♡♡♡

Sesampainya Bulan dirumah,dia langsung masuk ke kamar tidurnya dan merebahkan tubuhnya di kasur.

Dia melihat ke arah langit langit di kamarnya yang terdapat beberapa hiasan berbentuk bintang.

"Bintang"

"Dulu aku tidak suka hal yang berhubungan dengan Bintang,tapi setelah aku mengenal Bintang,entah kenapa aku jadi sangat menyukai Bintang"

"Begitu mudahnya aku mengerti akan Bintang di langit,tapi begitu sulitnya aku mengerti akan Bintang yang ada di bumi"

"Perasaanku sama seperti Bintang, selalu terang walaupun kegelapan ada di sekitarku"

"Bintang yang aku kagumi mudah aku miliki,tapi Bintang yang aku cintai sangat sulit aku miliki"

Bulan terus berbicara kepada dirinya sendiri,lalu diapun berdiri dari tidurnya dan berjalan menghadap sebuah foto yang terpampang di dinding kamarnya.

Bulan menatap foto tersebut dan berpikir sejak kapan dia memajang foto tersebut di kamarnya,padahal selama ini foto itu hanya dia biarkan tergeletak di atas meja belajarnya.

Bulan beralih menghadap ke arah meja belajar dan mengambil sebuah kotak berwarna merah lalu membukannya,disana terdapat sebuah benda cantik berbentuk Bintang,saat menatap benda tersebut Bulan tersenyum.

"Dulu aku membuat Bintang ini saat pertama kali aku mengenal dan mengagumi sosok Bintang."

Flashback On

Saat ini Bulan duduk di kursi SMP.

Kini dia sedang berada di depan kelas dengan kedua sahabatnya yaitu Arin dan Mona.

"Kalian tau gak kalau saat ini gue lagi suka sama seseorang"ucap Mona dengan girang.

"Suka sama siapa?"tanya Bulan.

"Itu loh sama cowok paling populer di sekolah"jawab Arin.

"Yang mana orangnya"tanya Bulan.

Setelah mendengar pertanyaan dari Bulan,kini Mona mengalihkan pandangannya seperti mencari sesuatu.

"Itu cowok yang itu"ucap Mona.

Bulan melihat Mona menunjukkan jarinya ke arah pintu kelas sebelah,disana terdapat tiga pria yang sedang berbincang dan tertawa bersama.

Bulan menyeritkan dahinya bingung, cowok mana yang disukai Mona dari ketiga pria yang ada di sana.

"Yang mana"ucap Bulan penasaran.

"Itu lan yang pake baju hitam"balas Arin.

"Ada dua yang pake baju hitam"ucap Bulan.

Melihat kebingungan dari Bulan,Mona langsung menarik tangan Bulan dan berjalan ke arah tiga pria tersebut,tetapi Mona hanya membawa Bulan untuk melewati mereka saja dan kini mereka berada di dalam kelas ketiga pria itu.

"Ngapain kita kesini?"tanya Bulan bingung.

Mona menepuk jidatnya pelan dan berdecak.

"Tadi waktu kita lewati mereka,gue megang salah satu baju mereka yang warnanya hitam itu,gue jadikan tanda kalau dialah yang bajunya gue pegang adalah cowok yang gue suka"jelas Mona.

"Tapi Mona,aku gak liat kamu megang baju yang mana"ucap Bulan.

Mona menghembuskan nafasnya kasar,dia bingung harus bagaimana lagi cara memberitahu sahabatnya Bulan.

Tidak lama kemudian Arin datang menghampiri mereka sambil memegang perutnya.

"Ayo ke kantin gue laper"ucap Arin.

"Bentar rin,aku belum tau siapa cowok yang disukai sama Mona"ucap Bulan.

Setelah mendengar ucapan dari Bulan,Arin berbalik badan dan menunjuk punggung salah satu dari ketiga pria yang sedang berbincang itu.

"Tuh,Mona suka sama cowok yang itu"ucap Arin.

Saat Bulan ingin melihat siapa pria yang ditunjuk Arin,tiba tiba ada beberapa murid yang berlarian dan membuat posisi Arin berubah begitupun dengan arah menunjuknya.

Bulan melihat Arin menunjuk pria dengan postur tinggi dengan kulit hitam manis.

"Oh cowok yang itu,siapa namanya?"tanya Bulan.

"Namanya Bintang"jawab Arin.

"Ohhh Bintang"ucap Bulan sambil mengangguk anggukkan kepalanya.

"Iya udah tau kan,sekarang kita ke kantin yuk"ajak Arin.

Tanpa Arin sadari kalau dia menunjuk pria yang salah,begitupun dengan Bulan yang percaya saja dengan apa yang dilihatnya.

Saat mereka sedang berjalan,mereka melewati ketiga pria tersebut dan salah satu dari mereka membisikkan sesuatu kepada Bulan.

"BB"bisiknya.

Bulan pun mengalihkan padangannya dan tatapannya bertemu dengan seorang pria berpostur tinggi dengan alis yang tebal dan kulit yang putih.

"Perasaan apa ini."kata Bulan dalam hati.

Pria tersebut tersenyum lalu Bulan langsung ditarik oleh Mona.

"Ayo"ucap Mona.

Mereka pun pergi dan berlari menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

Setelah kepergian mereka,pria yang membisikkan sesuatu kepada Bulan langsung tersenyum.

♡♡♡

Saat sampai di kantin kini Bulan,Arin dan Mona sedang duduk sambil memakan semangkok Bakso.

Bulan terus senyum senyum sendiri mengingat pria yang baru saja menatap matanya.

"Bulan lo kenapa?kok senyum senyum gitu"heran Arin.

"Apa jangan jangan lo lagi kasmaran ya"ledek Mona.

"Kalian ini apaan sih"balas Bulan.

"Hemmm jujur aja deh kalau suka sama cowok"ledek Arin sambil menyenggol Bulan.

"Kasih tau gak ya"ucap Bulan.

"Kasih tau dong"pinta Mona.

"Iya"ucap Bulan.

"Iya apa?"tanya Arin.

"Aku suka sama seseorang"jawab Bulan.

Arin dan Mona terkejut dengan jawaban yang diberikan Bulan.

"Sama siapa Bulan"tanya Mona penasaran.

"Aku sih belum tau namanya"jawab Bulan.

"Yah...kok gak tau namanya,terus gimana lo bisa suka sama dia"ucap Arin heran.

"Dengan melihat matanya aku langsung merasakan perasaan yang berbeda"balas Bulan sambil menopang dagu.

"Ehemmm jatuh cinta nih...ceritanya"ledek Mona sampai membuat Bulan tersenyum malu.

Arin dan Mona terus bertanya tanya kepada Bulan tentang siapa pria yang Bulan sukai saat ini,mereka juga membicarakan tentang pria yang Mona sukai.

Saat mereka sedang tertawa bersama,tibalah tiga orang pria yang sedari tadi menjadi perbincangan mereka.

"Eh mereka dateng"bisik Arin.

Mona dan Bulan langsung mengalihkan pandangan mereka dan menatap ke arah tiga pria yang kini sedang melewati mereka.

Tatapan Bulan terus tertuju ke arah pria yang sedari tadi mengisi pikirannya.

Begitupun dengan pria tersebut yang menatap ke arah Bulan dengan senyuman.

"Kamu siapa sih?kenapa hanya dengan melihatmu hatiku terasa lebih tenang."kata Bulan dalam hati.

"Kalian tau gak mereka itu siapa"tanya Bulan penasaran.

"Mereka itu cowok populer di sekolah ini,masa lo gak tau sih"jawab Arin.

"Aku emang gak tau,lagian menurut aku sama aja kok gak ada yang populer"ucap Bulan.

"Beda Bulan,mereka itu ganteng ganteng"ucap Mona sambil tertawa kecil.

"Tapi kok aku kayak baru liat ya"heran Bulan.

"Lo sih gak gaul,kerjaannya belajar terus gak ikutan gosip,mangkannya ketinggalan info"samber Mona.

"Gak harus gaul juga kan"balas Bulan.

"Mereka itu anak kelas sebelah"ucap Arin.

"Iya bener itu"sambung Mona.

"Kalian tau nama mereka siapa?"tanya Bulan.

"Ya pasti tau lah"jawab Mona.

"Siapa"tanya Bulan penasaran.

"Mereka kan bertiga nih,yang satu namanya Bimo dan yang satunya lagi namanya Arthur,dan yang terakhir adalah cowok yang disukai sama Mona namaya Bintang"jawab Arin.

Mendengar jawaban dari Arin kini Bulan sedang berpikir.

"Berarti cowok yang tadi natap aku namanya antara Bimo atau Arthur dong,kalau yang namanya Bintang kan gak mungkin,kan tadi Arin udah nunjuk orangnya."ucap Bulan dalam hati.

"Hayo ngelamunin apa"ledek Mona.

"Enggak kok"balas Bulan.

Mereka pun kembali tertawa bersama sampai akhirnya mereka harus masuk kelas karena jam istirahat sudah habis.

♡♡♡

Setelah pelajaran selesai kini waktunya Bulan dan teman temanya untuk pulang karna bel sudah berbunyi.

Arin dan Mona sudah pergi duluan dari kelas karna mereka harus pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang mereka pinjam.

Sedangkan Bulan masih berada di dalam kelasnya untuk membereskan buku buku pelajarannya yang berantakan,setelah selesai Bulan pun keluar dari kelasnya untuk menyusul Arin dan Mona ke perpustakaan.

Namun baru saja Bulan keluar dari kelas,tiba tiba ada salah satu temannya yang memanggil Bulan dari samping,namanya Clara.

"Bulan!"panggil Clara.

"Iya kenapa?"tanya Bulan.

"Ada yang nanyain lo"jawab Clara.

"Siapa"tanya Bulan.

"Tuh"jawab Clara sambil menunjuk ke arah pria yang sedang berdiri di depan kelas sebelah.

Bulan menatap ke arah pria tersebut.

"Itu kan."kata Bulan dalam hati.

"Katanya dia suka sama lo, Bulan"ungkap Clara.

Bulan langsung tersenyum malu mendengar ucapan dari Clara,yang entah kenapa membuat hatinya berpesta.

"Cieee"ledek Clara.

"Apa sih ra"ucap Bulan.

"Gak papa,yaudah gue pulang duluan ya...dahhh"ucap Clara sambil pamit kepada Bulan.

Clara pun pergi dari hadapan Bulan.

Kini Bulan kembali menatap ke arah pria tersebut yang kini sedang mengobrol dengan teman temannya.

"Apa bener dia suka sama aku,kalau emang iya berarti perasaan kita sama dong."kata Bulan dalam hati.

Tidak lama kemudian Arin dan Mona datang menghampiri Bulan.

"Bulan,kok gak nyusul,kita nungguin lo di perpus"protes Arin.

"Iya maaf ya"balas Bulan.

"Yaudah kita pulang sekarang aja yuk"ucap Mona.

Mereka pun pergi dan pulang bersama sama.

Flashback Off

Bulan tersenyum saat mengingat kejadian 3 tahun yang lalu.