webnovel

UNTUK YANG TERAKHIR KALI NYA

"kim cepat lah sedikit.."seru xiau lu kepada sahabat nya itu."tunggu aku xiau lu jangan terlalu cepat aku mulai lelah"xiau lu tertawa melihat sahabat nya ke lelahan.

kimmy adalah sahabat xiau lu dari kecil,hubungan mereka seolah-olah sudah menjadi ikatan persaudaraan antara keluarga xiau lu dan kimmy. siang itu selepas pulang sekolah xiau lu meminta kimmy untuk menemani nya bertemu seseorang yang sudah 3 tahun ini dia kejar,dia adalah Julian lee paman dari kimmy.

setelah mereka berjalan cukup jauh akhir nya mereka sampai di depan gedung tempat julian bekerja.kimmy dan xiau lu menghampiri seorang receptionis "kakak apa paman ada di ruangan nya..?" dengan ramah perempuan itu menjawab "maaf nona saat ini Direktur julian sedang rapat dengan klien mgkin sbentar lagi selesai jika nona kimmy dan nono xiau lu mau menunggu, nona bisa menunggu di ruangan Direktur" tanpa menunggu lama kimmy dan xiau lu memg iya kan dan bergegas ke ruangan julian.

mereka duduk di sofa yg ada di ruangan kerja julian."xiau lu ini yg ke 5 kali nya kamu yakin akan melakukan nya lagi..?kau ini benar-benar bodoh" xiau lu pun menjawab "diam lah kamu cukup dukung aku saja" kimmy merasa sedih dan khawatir kepada xiau lu beberapa kali dia menyatakan cinta dan beberapa kali juga di tolak oleh paman nya itu."maaf xiau lu aku hanya mengkhawatir kan mu,aku sudah beberapa kali ganti pacar sedangkan kamu masih saja mengejar satu orang yang sama apa kamu tidak apa-apa..?" xiau lu tersenyum lembut "aku baik-baik saja kamu tidak usah khawatir,lagi pula aku sudah janji apapun yang terjadi ini adalah yang terakhir" mendengar itu kimmy merasa lega."baik lah jika ini keputusan mu sebagai sahabat aku hanya bisa mendukung mu"xiau lu kembali tersenyum dan memeluk sahabat nya itu "trimakasih kim kau memang sahabat terbaik ku"

setelah beberapa lama menunggu tiba-tiba kimmy dan xiau lu terkejut ketika seorang lelaki tampan dengan badan yang gagah seperti seorang model masuk tanpa mengetuk pintu,dia adalah Julian lee bukan hanya tampan tapi juga kaya raya, Semenjak ayah dan kakak pertama nya meninggal,di usia nya yg masih muda yaitu 23 tahun dia sudah menjadi seorang CEO.tak heran jika banyak wanita dari kalangan atas berusaha untuk mendekatinya.

"heeii paman direktur bisakah anda mengetuk pintu sebelum masuk,itu membuat kita kaget" mendengar celotehan keponakan nya itu julian tertawa "haa..haa kenapa aku harus mengetuk pintu ketika masuk ruangan ku sendiri..?waah..waahh hal apa yg membuat gadis-gadis cantik ini datang langsung ke kantor ku..?" julian bergegas menghampiri mereka berdua "kalau aku siih tidak ada yang penting,tapi gak tau kalau gadis yg duduk di samping ku ini" xiau lu tertunduk malu mendengar jawaban kimmy. melihat wajah xiau lu,julian sudah tahu tujuan mereka datang ke kantor nya itu. suasana terasa canggung namun julian berusaha untuk mencairkan nya dengan sedikit menggoda mereka berdua."paman direktur saya pergi dulu sebentar ya,ada sesuatu yang harus saya selesaikan dulu tolong jaga xiau lu awas saja kalo bikin dia nangis nanti aku aduin nenek" julian tersenyum melihat tingkah laku keponakan nya yg dari tadi menggoda dia dengan berbicara formal.

setelah kimmy meninggalkan mereka suasana semakin terasa canggung namun julian berusaha mencairkan suasana sedikit candaan dari julian membuat kimmy tertawa dan mengurangi rasa canggung."paman tadi di jalan aku mampir ke toko kue dan membelikan beberapa potong buat paman" xiau lu tau betul kalau julian sangat menyukai kue tiramisu,julian tersenyum lembut seraya mengambil kotak kue yang d sodorkan xiau lu "waahh trimakasih xiau lu,kamu tau betul paman suka kue ini"xiau lu tersenyum menandakan kalau dia senang melihat senyum d wajah julian. setelah bercerita panjang akhirnya xiau lu memberanikan diri untuk menyatakan maksud nya "paman aku..emmhh aku.."xiau lu sedikit gugup "paman,mungkin paman sudah tahu maksud aku datang ke sini. aku tahu kalau di mata paman aku hanya seorang gadis kecil yang masih berumur 16 tahun,aku tahu paman hanya menganggap ku sbagai keponakan karna keluarga kita sudah sangat dekat apa lagi aku adik ipar dari sahabat paman,tapi kalo cuma itu alasan paman menolak ku rasa nya ini tidak adil buat ku,aku mencintai paman aku sayang paman tak bisakah paman berpikir lagi untuk menerima ku..?" Julian tersenyum melihat gadis kecil yang dia kenal lugu tiba-tiba berbicara seolah-olah dia sudah seumuran dengan nya. "paman ini sudah yang ke 5 kali nya aku menyatakan perasaan ku.dan aku janji ini terakhir aku meminta paman untuk jadi pacar ku" Julian tersenyum mendekati xiau lu "xiau lu kau tau aku juga sangat menyayangi mu,rasa sayang yg lebih dari seorang kekasih yaitu rasa sayang ke keluarga nya,rasa sayang yg gak bakalan berakhir" xiau lu tertunduk mendengar pernyataan itu dia tau betul kalau dia kembali di tolak tanpa di sadari xiau lu meneteskan air mata yang sudah tidak bisa di tahan nya lagi. julian mengangkat dagu xiau lu yang tertunduk sembari menghapus air mata yang terlanjur keluar dari mata indah xiau lu "heeeii jangan menangis sayang,kau ini begitu cantik lihat mata mu yg indah wajah mu yang manis,gak bakalan susah buat kamu mencari lelaki yang lebih tampan lebih baik dari paman,sayang masa depan mu masih panjang nanti ketika kamu tumbuh dewasa paman uda mulai tua,apa kamu tidak malu sama teman-teman mu nanti..?" julian menatap dalam mata indah xiau lu,mata yang slalu bercahaya memancarkan keceriaan itu hilang tertutup kesedihan yang mendalam.tak tega melihat kesedihan di mata nya, julian memeluk xiau lu membiarkan kepala xiau lu bersandar di dada nya. namun pelukan itu membuat xiau lu kembali menangis. ketika pertama kali dia mencintai seseorang,namun orang itu tak bisa di raih oleh nya. Sempat terhanyut dalam pelukan julian,xiau lu bangkit dari dada pria tersebut dan bergeges mengambil sesuatu dari dalam tas nya,benda itu adalah sebuah gelang tangan laki-laki."baik lah paman aku mengerti tp aku punya permintaan,tolong pakai gelang ini untuk ku dan berjanji lah untuk slalu memakai nya,aku akan merasa sangat senang sekali jika paman mau menerima nya" julian tersenyum manis seraya meng iya kan permintaan xiau lu "baik lah tuan putri dengan senang hati aku akan menerimanya,bisakah kau membantu ku untuk memakai kan nya..?" xiau lu tersenyum dan memakaikan gelang itu ke tangan julian.