webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Not enough ratings
220 Chs

Bab 82: Ke Amsterdam?

"Enjoy your breakfast..." kata pelayan itu sebelum berlalu. Tapi bukannya langsung makan, Ginnan justru hanya memainkan lasagna pesanannya dengan garpu dan tetap fokus ke Renji.

"...Mn, maksudku aku mau minta maaf," kata Ginnan. Lalu tertunduk menatap garpunya yang sudah tergulung-gulung. "...maaf karena permintaanku aneh-aneh. Padahal kita disini untuk senang-senang, tapi kau malah harus menghadapi ayahmu."

"Terus?" tanya Renji dengan entengnya

"Terus?" bingung Ginnan. "...Y-Yah... kalau sekarang batal masih ada kesempatan." katanya dengan suara memelan. Dikiranya Renji tidak dengar, tapi mendadak pria itu malah menukar piring Ginnan dengan piringnya. "Eh!" kagetnya.

"Makan omeletku," kata Renji. Pria itu bahkan memberikan sendok dan garpu baru kepada Ginnan. "Lain kali jangan memainkan makanan. Apalagi menyia-nyiakan waktu untuk bicara tidak penting..."

Ginnan merinding seketika. "Anu, aku tidak bermaksud begitu—"

"Makan."

"Tapi, ini kan punyamu—"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com